Teman-teman yang terkasih.
Ada seorang ibu yang memerlukan uluran tangan kita.
Ibu yang bernama Marlina ini menderita sakit Anemia Aplastik.
Anemia aplastik adalah penyakit yang disebabkan sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah baru yang cukup.
Ciri2 penderita Anemia Aplastik seperti gusi, hidung berdarah dan lebam2 di tubuh.

Bu Marlina dirawat di RS Dr. Soedarso Ruang F No. 17 Pontianak (Kal-Bar) sudah 2 bulanan, sementara ini belum ada obat utk penyembuhan, jd satu-satunya pertolongan hanya transfusi darah dan infus.
Biaya yang dikeluarkan sudah 60an juta dan juga sdh transfusi 30an kantong darah golongan A.

Pak Timpul (suaminya Ibu Marlina) hanya bekerja sebagai staf gudang dgn penghasilan secukupnya dan hidup mereka sangat sederhana. Mereka berdua beragama Kristen.
Pak Timpul sdh tdk bekerja selama 3 bulanan karena mengurus istrinya yg sekarang masih dirawat di rumah sakit dan juga lagi hamil 7 bulan.

Sekarang Pak Timpul dihadapi 3 pilihan yang sangat sulit yaitu bekerja (utk biaya hidup, rumah sakit dan sewa rumah), atau anak dikandungan dan istri tercinta. Karena penyakit ini bisa sewaktu-waktu merengut nyawa bayi dalam kandungan Ibu Marlina.

Dikarenakan biaya pengobatan yang cukup mahal maka keluarga tsb membutuhkan uluran tangan dari teman-teman semua.
Bagi teman-teman yang ingin membantu baik sumbangan dana maupun donor darah untuk ibu Marlina bisa menghubung Pak Timpul di 081522889768
Rek BNI 0269740574 atas nama Timpul.

Teman-teman yg terkasih, marilah kita membantu keluarga ini baik dengan doa, donor darah, sumbangan dana, dll.
Walaupun sedikit saja yang diberikan, akan sangat berarti untuk keluarga ini.
Tuhan pasti akan membalas kebaikan hati dari teman-teman semua.
Mohon dukungan doa semoga Ibu Marlina bisa cepat sembuh dan anak yang ada didalam kandungannya bisa dilahirkan dengan sehat dan selamat.

Teman-teman yang terkasih.
Bapak Acot seorang tukang bangunan berusia 50 tahun dan beragama Katholik.
Pak Acot mengalami kecelakaan lalu lintas pada tanggal 10 Juni 2012 sekitar jam 10.00 di jalan lintas Ambawang, dimana dia ditabrak oleh sepeda motor yang mengakibatkan kaki kiri Pak Acot putus.
Kondisi Pak Acot saat ini sangat memprihatikan.
Pak Acot di rawat di Rumah Sakit Antonius Pontianak, ruang Boromeus kelas 3 kamar 08.
Serta direncanakan akan di rawat di ruang ICU karena pendarahan yang hebat.
Pak Acot sudah menghabiskan 9 kantong darah, dan masih membutuh 10 kantong lebih darah gol AB untuk tindakan operasi.

Dikarenakan keluarga Pak Acot sangat sederhana, dan beliau juga adalah tulang punggung keluarga dari 1 istri dan 4 anak yang masih kecil-kecil. Dengan ini memerluhkan bantuan teman-teman semua baik sumbangan dana, doa juga darah. Golongan darah Pak Acot AB.
Dikarenakan biaya operasi, rawat inap dan obat-obatan yang cukup mahal dan keluarga Pak Acot hanya bisa menjual harta benda seadanya dan biaya masih belum cukup. Marilah kita membantu Pak Acot yang benar2 membutuhkan bantuan kita.

Untuk teman-teman yang tergerak hatinya untuk membantu bisa menghubungi Bapak Yohanes Tri P.(yang tergerak hatinya untuk menggalang dana untuk Bapak Acot) ke no HP Yohanes Tri 08524571115
Rek Bank Permata 4101477075 a/n Yohanes Tri Paryono

Walaupun sedikit saja diberikan akan sangat berarti untuk Pak Acot. Dan mohon dukungan doanya untuk kesembuhan Pak Acot semoga operasi amputasi kakinya bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Dan Tuhan pasti akan membalas segala kebaikan hati dari teman-teman semua.

Teman-teman yang terkasih.
Saya mewakili keluarga Ricky Indra mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan teman-teman semua dalam dukungan doa, dana, support, perhatian dll.

Ricky Indra sempat di rawat di RS Promedika Pontianak ruang ICU lt 2 selama 4 hari dari tanggal 5 April - 9 April 2012 dan pindah ke RS Antonius Pontianak ruang ICU lt 2 selama 3 hari dari tanggal 9 April - 11 April 2012, sudah di CT scan dan keluarga sepakat untuk bawa dia ke Kuching Malaysia karena tidak ada kemajuan, semua persyaratan untuk terbang ke Malaysia sudah di proses dan paspornya pun sudah dibuat dan sesuai rencana akan di masukkan ke Normal Hospital Kamis tgl 12 April ini.

Tetapi Tuhan punya rencana lain, Ricky Indra dipanggil pada tanggal 11 April 2012 pukul 08.15 WIB.
Dimakamkan di pemakaman St. Yosep pada tanggal 12 April 2012.
Sekarang Ricky Indra sudah berkumpul dengan Tuhan YESUS dan orang-orang kudus di Surga.
Semua kebaikan hati teman-teman hanya Tuhan yang bisa membalasnya.
Terima kasih dan Tuhan memberkati.

Teman-teman yang terkasih.
Dalam menyambut kemenangan Paskah ini, marilah kita mengulurkan tangan kita untuk membantu sesama kita.

Ada seorang anak yang baru berusia 19 tahun, namanya Ricky Indra.
Ricky Indra mengalami kecelakaan lalu lintas pada tanggal 5 April 2012 hari Kamis sekitar jam 5 sore waktu dia pulang kerja. Kecelakaan yang cukup parah yang mengakibatkan luka dalam dan luka di kepala yang serius. Sekarang Ricky Indra masih terbaring di RS Promedika Pontianak lantai 2 ruang ICU.
Dan Ricky Indra saat ini masih kritis dan koma.

Ricky Indra beragama Katolik anak ke 3 (bungsu) dari Bpk Sung Siat Men (Leman Indra) dan Ibu Tjhie Lie Suan. Dan mereka adalah keluarga yang sangat sederhana. Walaupun hidup sederhana keluarga ini juga suka membantu sesama.
Dikarenakan biaya pengobatan yang begitu mahal maka keluarga tersebut membutuhkan uluran tangan dari teman-teman semua.

Teman-teman bisa menghubungi kakaknya Ricky Indra,
Windy Indra 085245618862, 085750464698
Rek BCA 1710562969 atas nama Tjhie Lie Suan

Teman-teman yang terkasih marilah kita membantu keluarga ini supaya bisa segera melakukan tindakan operasi yang bisa menyelamatkan nyawa seorang anak yang baru berusia 19 tahun.
Walaupun sedikit saja diberikan akan sangat berarti untuk keluarga ini. Dan mohon dukungan doanya untuk kesembuhan Ricky Indra.
Dan Tuhan pasti akan membalas segala kebaikan hati dari teman-teman semua.

Foto Ricky Indra di ruang ICU.

Teman-teman yang terkasih.
Dalam menyambut Natal 2011 ini marilah kita berbuat kebaikan untuk sesama kita.
Ada seorang bapak bernama Tjong Thin Kweet yang memerlukan uluran tangan kita.
Bapak ini terkena serangan stroke yang menyebabkan pembuluh darah di otak pecah dan harus dioperasi pengangkatan tempurung  kepala.

Keluarga Bapak Tjong Thin Kweet terkenal ramah, baik hati, dan suka membantu sesama.
Mereka dari keluarga sederhana, tetapi demi papa mereka tercinta, anak-anaknya membawa papa mereka ke Rumah Sakit Siloam Karawaci dikarenakan ahli bedah saraf Dr. Eka praktek disana, tanpa pikirkan biaya lagi.
Bapak Tjong Thin Kweet dirawat di RS  Siloam Karawaci lantai 8 room 826 dari tanggal 25 April 2011 sampai sekarang. Sempat rawat di ruang ICU karena koma selama 2 minggu.

Hampir 8 bulan Bapak Tjong Thin Kweet rawat inap di rumah sakit, dan sudah menghabiskan biaya 700an juta rupiah.
Demi kesembuhan papa tercinta anak-anaknya sudah menarik semua tabungan dan menjual segala harta tetapi masih belum cukup untuk membayar biaya rumah sakit dan masih hutang 400an juta rupiah.
Kondisi Bapak Tjong Thin Kweet sudah membaik hanya menggunakan selang ditenggorokannya untuk mengeluarkan dahak.

Teman-teman yang terkasih marilah kita membantu Bapak Tjong Thin Kweet ini supaya dia bisa segera melunasi utang-utang rumah sakitnya.
Dengan memberikan sedikit saja akan sangat berarti untuk bapak ini.
Dan Tuhan pasti akan membalas segala kebaikan dari teman-teman semua.

Teman-teman bisa menghubungi anaknya
Hanton  HP 0817 6789 199
Rek BCA  7580032791 atas nama Hanton

Terlampir foto Bapak Tjong Thin Kweet.