Show Posts
|
Pages: [1]
|
2
|
Pelayanan / Bio Tokoh Kristen / Upacara pernikahan non-Kristen di keluarga Kristen
|
on: June 25, 2014, 04:12:37 AM
|
Saya kesulitan menjawab pertanyaan yang diajukan seseorang, mungkin ada teman-teman yang bisa membantu menjawabnya.
Ada sebuah keluarga Kristen yang hendak menikahkan putri sulungnya dengan seorang pria yang tidak seiman. Pernikahan itu akan dilangsungkan di rumah pihak perempuan (keluarga Kristen) tetapi menggunakan adat yang sesuai dengan keyakinan calon pengantin pria. Bolehkah acara pernikahan seperti itu dilakukan di keluarga Kristen? Mengapa
|
|
|
8
|
Forum In-Christ.Net / OOT (Out Of Topic) / Re: salam kenal semua
|
on: October 29, 2013, 06:36:38 PM
|
Salam kenal balik... Sebelumnya, saya mau menyarankan agar Anda kembali sering ke gereja dan kembali dekat dengan Yesus, karena itu juga akan menolong Anda untuk menjawab semua pertanyaan Anda.
1. Bapa, Putra, dan Roh Kudus adalah tiga pribadi yang ada dalam satu Allah. Mungkin juga bisa dikatakan 3 jabatan. Sepertinya dalam matius 28:19 tidak disebutkan Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus, melainkan hanya "dalam nama Bapa, Putra, dan roh Kudus", yaitu pribadi/peran yang diambil oleh Allah yang Esa.
2. dalam alkitab dikatakan bahwa Allah adalah kasih (1Yoh 4:16). Menurutku ini menggambarkan bahwa kasih adalah karakter utama yang mendiskripsikan Allah. Sama seperti "sejuk" mendiskripsikan udara di pegunungan misalnya. Jadi, ketika kita membicarakan udara yang sejuk, pikiran kita langsung mengarah kepada pegunungan. Demikian juga, ketika kita bicara tentang kasih, referensi hati & pikiran kita mengarah kepada Allah.
3. saya kurang ngerti maksud pertanyaannya. Tapi dalam perjamuan malam, Yesus sendiri mengatakan seperti itu waktu Ia memecahkan roti dan minum anggur.
semoga membantu...
|
|
|
9
|
Pelayanan / Kepemimpinan / Re: Orang dewasa atau anak
|
on: June 03, 2013, 01:27:21 AM
|
Klo saya pribadi lebih senang memimpin orang dewasa, karena bisa dimintai pertimbangan dalam berbagai hal yang dihadapi bersama. Dalam kepemimpinan, seorang pemimpin pasti pernah mengalami "kebuntuan" terhadap satu situasi. Jika orang yang dipimpin adalah orang-orang dewasa, pemimpin bisa meminta masukan dari anak buahnya. Klo anak2, mungkin bisa juga, tp saya lebih senang memimpin orang dewasa (minimal remaja).
|
|
|
10
|
Pelayanan / Konseling / Re: Mohon pendapatnya, saya berdosa dengan pacar saya
|
on: October 24, 2012, 12:32:17 AM
|
Dear Boy S,, Saya seorang pria, tetapi ketika membaca kisa Anda, gambaran tentang kesedihan dan kehancuran yang dialami pacar Anda seolah dapat saya liat dengan jelas. Tanpa bermaksud menyudutkan Anda, tetapi menurut saya, sebagai pria saya tidak akan melakukan hal yang Anda lakukan (meninggalkan pacar). Dalam situasi Anda, saya akan berpikir bahwa saya telah berdosa, terutama kepada Allah, dan tidak seharusnya saya meninggalkan pasangan yang dengannya saya melakukan dosa. Itu seperti mengajak seseorang mandi lumpur, tetapi kemudian meninggalkannya dalam kubangan lumpur itu, sementara kita sendiri kekuar dari kubungan itu dan hendak membersihkan diri (maaf ini hanya gambaran saja, bukan maksud saya mengatakan bahwa Anda seorang yang demikian). Dengan kesadaran ini, saya akan berusaha mengajak pasangan saya sama-sama keluar dari kubangan lumpur tadi. Sepertinya, masalah utama hubungan Anda adalah ketidaksukaan ortu Anda kepada pacar Anda. Dari penjelasan Anda, pasangan Anda dianggap tidak dapat membaurkan/mendekatkan diri kepada keluarga Anda, yang sebenarnya dapat dimaklumi karena memang mereka jarang bertemu. Mungkin masalah ini dapat diselesaikan ketika frekuensi pertemuan mereka ditingkatkan. Memang tidak semudah mengatakannya, tetapi menurut saya seharusnya Anda berdua sama2 memperjuangkan hal itu. Ketidaksukaan ortu Anda inilah yang sedikit demi sedikit membuat Anda mempertimbangkan opsi lain, termasuk mengalihkan pandangan ke wanita lain. Mengingat Anda sudah berpacaran selama 5 tahun, kemungkinan Anda benar2 mencintai pasangan Anda itu. Kalau sekarang Anda merasa "hanya seperti teman", mungkin itu karena sudah tidak ada keinginan di dalam diri Anda untuk "mengangkat pasangan Anda dari kubangan lumpur". Mungkin sebaiknya Anda menunjukkan cinta dan kesetiaan Anda dengan bersama2 menghadapi situasi yang ada dan terus mencoba solusi2 yang memungkinkan. Apalagi, Anda pernah berjanji bahwa APA PUN yang terjadi akan Anda hadapi bersama. Tentu saja kata "apa pun" di sini mencakup situasi yang Anda hadapi saat ini. Bagi saya, pria kalau sudah berjanji harus menepatinya. Firman tuhan mengatakan bahwa orang yang boleh tinggal di kemahTuhan salah satunya adalah orang yang menepati janji, meskipun tidak enak. "TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus? Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, .... yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi..." Mazmur 15:1-5 Anda sudah berjanji, sebaiknya Anda menepatinya meskipun mungkin hasil tidak mengenakkan Anda. Hasil tidak mengenakkan itu mungkin sebagai akibat "kesalahan" yang Anda lakukan bersama pasangan. Tetapi, semua orang pernah berbuat salah, bahkan Daud pernah bersalah karena memperistri Betsyeba...tetapi ketika Daud menyadari kesalahannya dan bertobat, Allah mengampuninya dan memberkatinya. Semoga pendapat ini dapat menolong Anda. Maaf jika ada kata2 yang menyinggung Anda  . Di atas semua pendapat saya tadi, teruslah berdoa memohon pertolongan Tuhan untuk situasi Anda. Semoga Anda segera mendapatkan solusi. Tuhan memberkati
|
|
|
11
|
Pelayanan / Doa / Re: DOA PUASA
|
on: June 12, 2012, 02:50:36 AM
|
Setahuku, puasa orang Kristen itu mengacu pada budaya orang yahudi waktu itu yang tidak makan dan/atau minum karena ingin "mendapatkan" perhatian dari Allah. Selain dari tujuannya, yang seringkali menjadi pertanyaan dalam puasa orang Kristen adalah "Apakah puasa berarti tidak makan dan tidak minum" dan "Kapan puasa itu dimulai dan beraklhir". Ada banyak contoh puasa yang dilakukan tokoh2 Alkitab. Dalam kitab Ester, Ester meminta bangsa Israel berpuasa (tidak makan dan minum) selama 3 hari (Ester 4:16) berturut-turut. Ester melakukan ini karena bangsa Israel sedang dalam bahaya besar dan Ester ingin mendapat pertolongan dari Tuhan. Ester dan orang Yahudi memulai puasa setelah ester memintanya dan mengakhirinya setelah tiga hari. Dalam 2 Samuel 12:16, juga dikisahkan bagaimana Daud berpuasa demi anaknya yang sakit. Dalam Alkitab versi Contemporary English Version, kata berpuasa di sini diterjemahkan dengan "went without eating" (beraktivitas tanpa makan). Artinya, bahwa budaya orang Israel berpuasa itu tidak selalu dalam artian tidak makan dan tidak minum. Daud melakukan puasa ini untuk mendapat belas kasihan Allah atas anaknya. Dalam kisah ini Daud memulai puasanya ketika anaknya sakit (tidak disebutkan apakah itu pagi, siang, sore atau malam). Daud mengakhiri puasanya pada hari ketujuh setelah anaknya mati. Namun sebelum mengakhiri puasanya itu,dia sujud menyembah kepada Tuhan. Tuhan Yesus sendiri juga pernah berpuasa selama empat puluh hari (Lukas 4:2). Namun dalam puasanya ini Yesus hanya tidak makan saja (bukan tidak makan dan minum) Jadi menurutku, puasa orang Kristen adalah sebuah bentuk komitmen kepada Tuhan, tidak msalah orang mau berpuasa mulai kapan dan sampai kapan,,tetapi puasa itu haruslah dilakukan sesuai komitmen yang sudah kita buat sendiri dengan Tuhan. Sedangkan tujuan puasa tidak selalu untuk "mengatasi" maslah2 rumit yang kita anggap tidak bisa kita atasi, tetapi juga untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. 
|
|
|
|