Forum In-Christ.Net
Welcome, Guest. Please login or register.
April 20, 2024, 05:16:39 AM

Login with username, password and session length
Search:     Advanced search
Dear In-Christ.Netters, pengkategorian forum ICN mulai Juni 2015 telah dirombak. Beberapa board kini telah disatukan untuk meningkatkan efektivitas dan kenyamanan dalam menjelajahi dan berpartisipasi di forum ini.

Silakan berikan masukan/saran bagi kemajuan forum ini di http://www.in-christ.net/forum/index.php/board,3.0.html
2910 Posts in 832 Topics by 4096 Members
Latest Member: JeorgeSmith
* Home Help Search Login Register
+  Forum In-Christ.Net
|-+  Pelayanan
| |-+  Konseling (Moderator: setya)
| | |-+  Dilema cinta....
0 Members and 1 Guest are viewing this topic. « previous next »
Pages: [1] Go Down Print
Author Topic: Dilema cinta....  (Read 6152 times)
baldie
Lahir baru
*

Karma: 0
Offline Offline

Posts: 4


View Profile
« on: February 23, 2010, 01:07:47 PM »

Hi, saya baru disini.Salam kenal...
Saya bingung mau katakan apa tentang hal yg saya mau sampaikan ini. Karena Jika saya sebut masalah, saya rasa cinta bukan sebuah masalah. Karena menurut saya itu anugrah. tetapi kalau saya sebut bukan masalah, saya mencintai seseorang yang berbeda keyakinan dengan saya. Well, ya ya saya tahu kalian semua sudah sering membahas permasalahan ini. Tetapi terus terang sebelumnya maaf dulu, saya kurang setuju dengan jawaban2 yg ada. Karena kebanyakan dari yang saya baca isi atau saran yg di dapat lebih cenderung menghakimi tanpa mempertimbangkan bagaimana seseorang ketika mengalami "jatuh cinta". Dulu saya pun memliki pendapat yg sama yaitu jika beda keyakinan mau secantik/seganteng/sekeren apapun jawabannya "JANGAN". Tetapi setelah saya alami sendiri justru disini saya merasa di tegur keras oleh Dia dengan sebuah perasaan yg dinamakan Cinta.
Ok, sebelum saya lebih jauh, saya pingin ajak temen2 di sini share masalah ini (kalo gak bosen atau males hehehehe...). maksud saya bagaimana pandangan kalian mengenai masalah ini. Tolong di bantu yah.
Ok, sebelumnya thx.
Logged
tattik
Moderator Forum
Orang percaya
*****

Karma: 0
Offline Offline

Gender: Female
Posts: 58



View Profile
« Reply #1 on: February 24, 2010, 08:31:21 PM »

Shalom baldie,

Salam kenal  Wink

waduh, kog topiknya sama ya dengan topik "permasalahahku" beberapa bulan lalu  Embarrassed

Yup, aku share yawh....

Sudah tiga kali aku menjalin hubungan dekat (baca: pacaran) dengan orang yang berbeda agama (muslim). Memang cinta yang menyatukan aku dengan mereka, tapi lama-kelamaan aku mempertanyakan cinta itu. Akan dibawa kemana "dia"??... Apa cukup untuk berpacaran saja? Gak masuk dalam gerbang pernikahan??.....huft....susah  Cry soalnya kami sama-sama susah untuk menyatukan agama. Aku ngga mau pindah muslim, "mereka" (para mantan) juga ngga mau pindah Kristen.

Akhirnya aku sadar bahwa cinta yang selama ini aku bangun ngga berdasarkan bahan yang kokoh, sepeti batu, tapi hanya berdasarkan pasir putih yang indah namun cepat hanyut terbawa arus air.

Bergumul dan berdoa...

Puji Tuhan, aku bisa berpisah dan malah berteman baik dengan "mereka"...
Logged

fire....fire...
baldie
Lahir baru
*

Karma: 0
Offline Offline

Posts: 4


View Profile
« Reply #2 on: February 25, 2010, 11:22:23 AM »

salam kenal juga  Smiley

kayaknya kita beda kasus tiek. sebab kalau di sini dia (yg gak se iman) mau ikut masuk keyakinan saya. saya disini cuma pingin share aja apa salah kalau dia beda keyakinan trus kita jalan sampai akhirnya dia mau pindah keyakinan?? kalau tidak salah, artinya selama ini kalau ada yg bicara "pacaran beda keyakinan itu salah" berarti salah donk? bukannya lebih baik kita lihat dulu permasalahannya?
Kalau "tidak mungkin terang bertemu gelap" yah saya setuju sekali, bukan saja karena Firman bicara begitu, tapi memang nyatanya        (karena Firman itu bukan sekedar kata tapi Fakta, bener khan?) ketika kita jalan dengan seorang yg beda keyakinan, di hati ini rasanya gak nyaman dan kalau bicara pun bisa gak nyambung karena beda pandangan. artinya sudah jelas banget gak bisa ketemu. Tapi kalau si gelap itu ingin tau apa itu terang apa itu salah?? dan kalau gelap kemudian ingin menjadi terang apa itu salah??
Kalau bicara "sepadan" saya rasa kata2 sepadan disini bukan bermaksud keyakinan yg sama aja tapi lebih kepada tingkat kedewasaan rohani seseorang. Bener gak?? Karena faktanya banyak orang yg setelah menikah mereka gak menikmati pernikahan mereka, padahal mereka seiman.
Logged
tattik
Moderator Forum
Orang percaya
*****

Karma: 0
Offline Offline

Gender: Female
Posts: 58



View Profile
« Reply #3 on: March 02, 2010, 01:49:41 AM »

Ups..... sama-sama "dilema cinta" sih, hehehe....

Ow.... beneran tu, cewe kamu mau ikut kamu pindah ke Nasrani?
Logged

fire....fire...
losya
Lahir baru
*

Karma: 0
Offline Offline

Posts: 1


View Profile
« Reply #4 on: March 02, 2010, 04:01:23 AM »

ikutan gabung yaaa...
 anda yakin kl pasangan anda itu bnr2 ingin ikut dlm kepercyaan anda?? saya pernah mendengar byk kisah dr bbrp tmn saya yg sm kisah na dgn anda. se psgn mulai mempelajari, menanyakan sapa itu Yesus dll.. mala mau kegereja n mulai aktif bergereja. selang bbrp lm kemdian apa yg terjadi?? keadaan mala terbalik ketika perasaan sdh sepenuh na melekat dgn pasangan, dy mulai membandingkan2 ato mgkn mule melarang anda untuk beribadah. dgn ancaman mgkn akan berpisah tp anda tdk mau dgn trpaksa anda pun menuruti na. pesan saya jika iman anda blm kokoh jgn mencoba bs2 anda akn gugur..
n saya prnh mendegar lgs dr org muslim mrk mempunyai niat untuk mengislamkan org yg brbda dgn mrk dgn cara menikahi org tsbt.
maaf mgkn kata2 saya terlalu keras..
so be carefull..
jbu
Logged
baldie
Lahir baru
*

Karma: 0
Offline Offline

Posts: 4


View Profile
« Reply #5 on: March 03, 2010, 04:26:32 PM »

yah saya tau itu dan saya sadari akan hal itu.. Saya pun pernah mendengar jika ada yg akan mengislamkan dengan cara yg seperti itu. Saya sadari kita harus hati2 bukankah Firman bicara seperti itu??
Yah itu dulu juga saya punya pandangan yg sama, dan saya di pukul keras akan hal tsb. yaitu ketika saya di hadapkan dengan cinta.. bukan berati saya harus tenggelam akan rasa ini. tetapi justru karena rasa inilah saya di ajar untuk menjadi manusia yg punya rasa bukan hanya kata. justru dengan adanya rasa ini saya yg dulu keras bisa menjadi lebih mau memahami siapa sebenarnya saya manusia. jika bicara yakin atau tidaknya kekasih saya ikut masuk ke kepercayaan saya , saya gak tahu karena gak ada satu orang pun yg bisa mengetahui isi hati orang. tetapi kali ini saya di ajar untuk menikmati apa itu cinta. Saya gak pernah minta perasaan ini datang.
Saya juga tidak berani mengatakan kalau saya sudah kuat iman. Karena siapakah yg mampu bisa seperti itu?? Tetapi yg saya tahu saat ini adalah bahwa saya di ciptakan untuk pulih dengan jalan menikamati apa yg sudah di sediakan. Sudah tidak ada lagi penghakiman, tidak ada lagi kekhwatiran, tidak ada ada lagi ketakutan.. itu yg saya tau... Bukankah apa yg dimaksud ini sudah akhir dari tujuan kehidupan??
Logged
Welni
Lahir baru
*

Karma: 0
Offline Offline

Posts: 26



View Profile
« Reply #6 on: March 04, 2010, 07:04:29 PM »

Dear Baldie,

Cinta itu tidak datang dengan sendirinya. Mencintai seseorang merupakan keputusan. Saat kita bertemu dengan seseorang dan memutuskan untuk mengenal lebih dalam jadilah kita mendekatinya. Namun, saat kita bertemu seseorang dan kita memutuskan untuk tidak mengenal dia, apakah Anda akan tetap mendekatinya? Saat sudah kenal orang tersebut lebih dalam kita pun memutuskan untuk mencintainya, jadilah kita mengembangkan rasa itu dalam hati kita. Sampai akhirnya tiba pada keputusan untuk menikahinya.

Jadi, semua langkah yang akan Baldi jalani, pasti akan diarahkan oleh setiap keputusan yang sudah Baldie buat. Jika Baldie memutuskan untuk terus mengembangkan rasa itu, maka hati Baldi akan semakin berat untuk melepaskan. Namun, jika Baldie memutuskan untuk tidak meneruskan, Baldi akan lihat sendiri hasil dari keputusan tersebut. Tapi harus diingat, keputusan bukanlah niat. Keputusan adalah tindakan. Niat hanyalah keinginan, bukan keputusan.

Untuk memutuskan semua itu, semakin banyak datang kepada Tuhan, mendengar Dia melalui firman-Nya, dan pekalah akan suara Roh Kudus dalam hati. Saya yakin, Baldi dapat mengambil keputusan yang benar dan sesuai dengan kehendak-Nya.
Logged
Pages: [1] Go Up Print 
« previous next »
Jump to:  

Powered by MySQL Powered by PHP Powered by SMF 1.1.8 | SMF © 2006-2008, Simple Machines LLC Valid XHTML 1.0! Valid CSS!
Page created in 0.041 seconds with 17 queries.