Blog Konseling

Kenangan dari Pak Julianto

Minggu lalu mengikuti tiga sesi Seminar Pak Julianto Simanjuntak yang berjudul: "Relational & Emotional Healing", "Tidak Ada Anak yang sulit: Mendidik Anak dengan Cinta dan Sukacita Melimpah", serta "Memenangkan Suami/Istri Tanpa Perkataan."

Banyak yang kupelajari selama seminar ini, tetapi tidak akan mungkin kusebutkan satu persatu.  ... selengkapnya »

Setiap Orang Berbeda

Tidak Ada Anak yang Sulit, merupakan tema seminar yang aku ikuti beberapa waktu yang lalu.  ... selengkapnya »

BathiQoY's picture

Dukun Santet Penghilang "BuRuNG"

Beberapa hari yang lalu saya membaca dalam sebuah surat kabar mengenai dukun santet pengilang dan penciut alat kelamin, mengenai kisah yang menurut saya menarik secara kultural dan spiritual, demikian sedikit cuplikan ceritanya :

Kinshasa – Polisi di Kongo terpaksa mengamankan 13 orang yang nyaris menjadi korban amuk massa. Pasalnya, mereka dicurigai menggunakan ilmu santet untuk mencuri atau menghilangkan alat kelamin laki-laki. Kemampuan mereka tersebut sudah menjadi “kabar burung” yang membuat resah penduduk di ibu kota Kongo, Kinshasa. Rumor tersebut menyebar luas di Kinshasa sejak pekan lalu, bahkan sudah jadi bahan pembicaraan di sejumlah stasiun radio.  ... selengkapnya »

Aku Bukan Anak yang Sulit

Tanggal 21-22 April 2008 ada Seminar Intensive Counseling Workshops, ada tiga topik yang disampaikan. Dari tiga topik itu, aku hanya mengikuti topik yang kedua, "Tidak Ada Anak yang Sulit". Walaupun aku belum berkeluarga apalagi punya anak, tapi materi yang disampaikan tersebut sangat bagus untuk bekal aku nanti.  ... selengkapnya »

Siapa yang sulit?

Aku selalu ingat bahwa masa kecilku adalah masa yang cukup menyenangkan. Salah satu hal yang aku sangat aku syukuri, aku bisa melewatkan masa kanak-kanakku dengan baik. Ingin rasanya mengulang kembali.

Sampai sekarang, dunia anak-anak selalu membuat aku tertarik. Ini juga yang membuat aku tidak perlu berpikir panjang sewaktu akan diadakan seminar tentang anak, aku langsung mendaftarkan diri.  ... selengkapnya »

Ibu egois

Seminar Intensive Counseling Workshops "TIDAK ADA ANAK YANG SULIT" yang disampaikan bapak Julianto juga contoh-contoh yang diberikan aku pribadi merasa banyak mendapat berkat.

Selama ini aku ternyata menjadi ibu yang egois. Anakku harus menurut apa saja yang aku inginkan dan aku tidak mau mengerti apa yang diinginkan anakku. Selama ini juga aku tidak peduli bagaimana kepribadian anakku, kalau aku ingin marah sama dia ya.. marah saja.

Aku mau cerita sedikit salah satu kesalahan yang kulakukan pada anakku:  ... selengkapnya »

BathiQoY's picture

Jangan Sombong Donkz !!

Seorang pria yang bertamu ke rumah Sang Guru tertegun keheranan. Dia
melihat Sang Guru sedang sibuk bekerja; ia mengangkuti air dengan
ember dan menyikat lantai rumahnya keras-keras. Keringatnya bercucuran
deras. Menyaksikan keganjilan ini orang itu bertanya,
"Apa yang sedang Anda lakukan?"
 ... selengkapnya »

BathiQoY's picture

IMAN sebagai Emas atau Sampah Intelektual ??


BERMANFAATKAH ”iman” itu? Atau tidak? Taruh kata jawaban kita positif, ”Ya, iman itu besar faedahnya”, ini ternyata belum berarti semuanya beres. Kita masih harus menjelaskan lagi, ”manfaat” yang kita maksudkan itu termasuk kategori pengertian apa.
 ... selengkapnya »

BathiQoY's picture

BOLOT Bicara BAWEL Mendengar

Kita mesti yakin, bahwa apa pun yang ”ada” itu pasti ada manfaatnya. Sebab sungguh tak masuk akal, bila ada karya Tuhan yang sia-sia alias mubazir, bukan? Kuku, misalnya. Pernah saya berfikir untuk apa orang memiliki kuku, yang cuma untuk dipotong bila telah bertumbuh panjang. Saya baru menyadari kegunaannya, tatkala jari saya terjepit pintu dan kuku saya terlepas.
 ... selengkapnya »

BathiQoY's picture

DIA bukan David Copperfield

Masih ingatkah Anda akan nama Lee Strobel? Mungkin tidak. Ia adalah wartawan sebuah harian terkemuka Chicago Tribune. Betapa didorong oleh naluri kewartawanannya serta digelitik oleh panggilan imannya, Strobel merasa penasaran oleh pernyataan-pernyataan Charles Templeton, eks penginjil rekan sejawat Billly Graham, yang telah ingkar dari imannya. Maka terbanglah ia ke Boston untuk mewawancarai Peter Kreeft, profesor filsafat dari Boston College, guna memperoleh pandangan yang seimbang. (cf. Lee Strobel, ”THE CASE FOR FAITH”. Zondervan, 2000).
 ... selengkapnya »