"Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup, Tidak Ada Seorangpun Yang Dapat Datang Kepada Bapa Kalau Tidak Melalui Aku..."

sungguh tidak pernah terbayangkan, bahwa di titik kehidupan yang saya jalani saat ini saya bertemu dengan kristus. Kristus, sebuah nama yang sejak kecil sudah saya kenal, namun saya belum menerima-Nya sebagai juruselamat saya.

Disaat saya berada di titik perjalanan hidup yang sekarang saya jalani, begitu takjubnya saya, ketika saya menyadari bahwa pergumulan itu, disaat saya harus berjuang untuk dapat menerima Yesus sudah dilalui. entahlah saya merasa tidak pernah melalui pergumulan yang begitu berat, padahal saya benar-benar telah melaluinya. bersama Tuhan rasanya proses yang berat itu dapat menjadi indah dan mudah untuk dilalui. disaat saya berjalan ditengah badai, tangan Tuhan tidak pernah melepaskan saya.

Memang saya akui, tidak selalu mental saya stabil. kadang saya down, jika saya harus membayangkan bagaimana reaksi dari keluarga saya yang sampai saat ini belum juga mengenal Kristus. apalagi saya terlahir dari keluarga sunda yang terkenal sangat kuat dengan keyakinan yang dianutnya. ada rasa takut, rasa khawatir, apalagi kalau saya membayangkan jika saya dibuang dari keluarga. ugh..., benar-benar membuat saya tertekan.

Tapi ketika suatu hari saya pulang dalam rangka silaturahmi dengan keluarga dan teman-teman masa kecil, Tuhan memberikan surprise yang luar biasa membuat saya tegang. saat saya pulang, orang tua saya melihat ada yang berubah dari diri saya. mereka tidak melihat lagi saya melakukan kewajiban agama yang saya yakini dulu. mereka pun mempertanyakannya dan terjadilah pertengkaran hebat diantara kami. esok hari ketika saya reuni bersama teman-teman saya, perdebatan pun terjadi. dengan gampang mereka menilai Kristen dan Yesus sesuka mereka dan saya berusaha untuk membelanya. alhasil mereka pun memandang saya seolah tidak percaya. kejadian ini terjadi sebelum saya baptis, dan pertengkaran serta perdebatan itu tidak pernah saya temui di tahun-tahun sebelumnya.

Ketika saya dalam perjalanan menuju Jakarta, di bis saya begitu bersyukur karena Tuhan sudah menunjukkan semua kebenaran bagi saya. dan ketika saya sadari bahwa saya sudah melalui pertengkaran hebat dengan keluarga dan perdebatan yang menegangkan dengan teman-teman, saya tahu kalau saat itu Tuhan tidak bersama saya, saya tidak akan bisa melaluinya. karena itu saya yakin saat itu Tuhan mendampingi saya dan saya tidak sendirian. dengan keyakinan itu saya semakin mantap untuk mengikut Yesus, saya semakin kuat, dan keberanian pun semakin berakar. saya tahu saya telah memilih jalan yang benar.

Tapi masih ada satu halangan yang masih harus saya tembus, ijin dari orangtua belum saya dapatkan. sedangkan katekisasi sudah selesai saya ikuti dan tinggal menunggu waktu baptis yang tinggal dua minggu lagi. yah.. disaat teman-teman yang lain hanya tinggal menunggu, saya masih harus berjuang untuk mengantongi ijin dari orang tua. salah satu Pdt sekaligus pembimbing saya sempat bertanya perihal ijin tersebut dan dengan yakin saya menjawab : "Jika Tuhan mengundang saya, pada waktunya nanti saya akan dibaptis diwaktu yang sudah Tuhan tentukan untuk saya"

saya terus bergumul dan berdoa, sampai saya menemukan satu ayat dalam alkitab: "Percayakah kamu, bahwa aku dapat melakukannya..?". saya merasa pertanyaan Tuhan Yesus itu ditujukkan kepada saya. saya merasa tenang ketika saya membaca Firman itu dan ketika saya menjawab "Ya" saya takin yang terlihat mustahil di mata manusia, Tuhan bisa lakukan.

Dan benar dengan percaya dan berserah sepenuhnya hari itu tiba. 1 minggu sebelum saya baptis surat ijin dari mama sudah saya dapatkan. ya.. meskipun belum semua keluarga tahu, tapi saya yakin jalannya sudah Tuhan susun dengan baik.

Setelah menerima Yesus, saya merasa sangat istimewa. karena saya pikir, siapa saya? saya adalah orang berdosa yang dulu menyangkalnya, tapi sekarang? ternyata Yesus menyapa saya, Yesus merangkul saya dan memberi saya hak istimewa untuk menjadi anak-Nya.

Dan sekarang ketika orang bertanya : "kenapa kamu mau mengikut Kristus..?". maka dengan penuh keyakinan saya menjawab : "Karena Aku-lah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku..."

Thank's Jesus, telah memberikan hak istimewa bagi saya untuk menjadi anak-Mu..

: )

 

 

Kategori: Bahan Renungan Alkitab

Comments

Ch@LeSt, tetap kuat yah

dear Ch@Lest,

tetap kuat yah dalam Tuhan, jangan mundur.. maju terus..

karena 'kelak' kamu tidak akan berhadapan dengan manusia lagi, kamu akan berhadapan dengan Dia sang Penciptamu