Forum In-Christ.Net

Teologi => Teologi => Topic started by: pa_ul on May 21, 2015, 08:19:44 PM



Title: "Persembahan Kain"
Post by: pa_ul on May 21, 2015, 08:19:44 PM
(http://www.biblewise.com/kids/images/read/young/cain_abel/1.jpg)

Kejadian 4:3-5
4:3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
4:4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
4:5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram

1) Mengapa persembahan kain tdk di-indahkan Tuhan?
2) Apa tandanya bahwa persembahkan Habel di-indahkan dan Kain tdk di-indahkan?

Ayo yg mau diskusi silakan masuk utk menggali lbh dalam kebenaran Firman Tuhan.
JBU all


Title: Re: "Persembahan Kain"
Post by: ayub arifin tanjung on May 25, 2015, 12:46:56 AM
1. Tuhan menerima persembahan Habel karena dia menghampiri Allah dengan iman yang benar dan pengabdian kepada kebenaran ( Ibr 11:4; 1Yoh 3:12; Yoh 4:23-24). Persembahan Kain ditolak karena ia tidak memiliki iman yang taat dan perbuatannya jahat (ayat Kej 4:6-7; 1Yoh 3:12). Allah berkenan atas persembahan dan ucapan syukur hanya apabila seorang sungguh-sungguh berusaha hidup benar sesuai dengan kehendak-Nya

2. Tandanya kalau tidak salah ingat Asap dari korban yang dibakar itu naik ke atas.

Tapi mari kita gali topik menarik ini melalui diskusi pak Paul.  :)


Title: Re: "Persembahan Kain"
Post by: pa_ul on May 25, 2015, 05:26:00 AM
1. Tuhan menerima persembahan Habel karena dia menghampiri Allah dengan iman yang benar dan pengabdian kepada kebenaran ( Ibr 11:4; 1Yoh 3:12; Yoh 4:23-24). Persembahan Kain ditolak karena ia tidak memiliki iman yang taat dan perbuatannya jahat (ayat Kej 4:6-7; 1Yoh 3:12). Allah berkenan atas persembahan dan ucapan syukur hanya apabila seorang sungguh-sungguh berusaha hidup benar sesuai dengan kehendak-Nya
Apakah bukan karena persembahannya?
Habel persembahannya domba, sedagkan Kain hasil tanah > apk bukan ini yg berperan?

2. Tandanya kalau tidak salah ingat Asap dari korban yang dibakar itu naik ke atas.

Tapi mari kita gali topik menarik ini melalui diskusi pak Paul.  :)
Hahaha, tanda asap itu dari mana ya? :)
Adakah ayat2 yg menyiratkannya? atau hanya dikira2 dan diajarkan dari generasi ke generasi sampai sekarang?


Title: Re: "Persembahan Kain"
Post by: ayub arifin tanjung on May 26, 2015, 12:05:32 AM
1.  :) Ukuran persembahan Allah menerima persembahan dalam perjanjian Lama adalah keberkenanannya sendiri dalam menerima persembahan itu...Allah melihat hati. Allah tidak teresan dari bentuk fisik atau jenis persembahan itu pak, karena keduanya tidak menyalahi aturan saat itu.

2.  ;D Hehehehe, dari korban pak asapnya katanya kalau naik lurus itu diterima kalau asapnya kacau berarti tidak diterima..itu kata guru sekolah minggu saya dulu yang ga mau belajar mungkin hingga hari ini...kekacauan ini masih terus ada. Tp hingga hari ini saya tidak menemukan penjelasan ini dalam Alkitab...dan sama seperti bapak mungkin saya tidak menyetujuinya. Dalam perjanjian lama tidak terlihat tanda secara fisik apakah Allah menerimanya atau tidak memang, dan tidak bisa diprediksi juga karena tidak pernah ditulis dalam kebenaran Alkitab. Namun dalam perjanjian lama  beberapa ayat mengatakan jika persembahan yang dipersembahkan kepada Alah itu harus menyenangkan hati Allah, atau berbau harum, dan berkenan kepada Allah.


Title: Re: "Persembahan Kain"
Post by: pa_ul on May 26, 2015, 02:17:32 AM
1.  :) Ukuran persembahan Allah menerima persembahan dalam perjanjian Lama adalah keberkenanannya sendiri dalam menerima persembahan itu...Allah melihat hati. Allah tidak teresan dari bentuk fisik atau jenis persembahan itu pak, karena keduanya tidak menyalahi aturan saat itu.
Apakah ada ayat2 yg menyiratkan bahwa Kain tdk tulus mempersembahkan korbannya?

2.  ;D Hehehehe, dari korban pak asapnya katanya kalau naik lurus itu diterima kalau asapnya kacau berarti tidak diterima..itu kata guru sekolah minggu saya dulu yang ga mau belajar mungkin hingga hari ini...kekacauan ini masih terus ada. Tp hingga hari ini saya tidak menemukan penjelasan ini dalam Alkitab...dan sama seperti bapak mungkin saya tidak menyetujuinya. Dalam perjanjian lama tidak terlihat tanda secara fisik apakah Allah menerimanya atau tidak memang, dan tidak bisa diprediksi juga karena tidak pernah ditulis dalam kebenaran Alkitab. Namun dalam perjanjian lama  beberapa ayat mengatakan jika persembahan yang dipersembahkan kepada Alah itu harus menyenangkan hati Allah, atau berbau harum, dan berkenan kepada Allah.
Dengan menyenangkan hati Allah apakah artinya asapnya harus naik lurus ke atas? :)


Title: Re: "Persembahan Kain"
Post by: ayub arifin tanjung on May 26, 2015, 08:50:13 PM
1. ya, bisa bapak baca dalam  Kejadian 3:5 "....Lalu hati kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram". Sebelum itu berarti sudah aja potensi dari kain untuk membenci Adiknya. Ini bukan hanya tidak tulus namun tidak berkenan.

2. Baca lagi deh jawaban saya pak  dengan baik-baik -_- ...saya sdh jawab sebelum pak Paul bertanya.


Title: Re: "Persembahan Kain"
Post by: pa_ul on May 27, 2015, 04:49:40 AM
1. ya, bisa bapak baca dalam  Kejadian 3:5 "....Lalu hati kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram". Sebelum itu berarti sudah aja potensi dari kain untuk membenci Adiknya. Ini bukan hanya tidak tulus namun tidak berkenan.
gak ada ayat yg menjelaskan sebelumnya Kain punya kebencian kpd Habel,
jadi sebaiknya jangan ditafsirkan spt itu

2. Baca lagi deh jawaban saya pak  dengan baik-baik -_- ...saya sdh jawab sebelum pak Paul bertanya.
penjelasan diatas hanya berdasarkan guru SM bukan dari Alkitab


Title: Re: "Persembahan Kain"
Post by: ayub arifin tanjung on May 28, 2015, 01:16:57 AM
1.  Hehe, saya tidak menyalahi aturan tafsir hlo pak...memang sebelumnya tdk ada ayat yang langsung menunjukan hal itu tapi prinsip penafsiran itu lihat ayat sesudah atau sebelumnya ini salah satu metode yang saya pakai, dan lihat saja buktinya bahwa kain marah dan panas hati,  ini konteks dekatnya. Kalau konteks jauhnya bapak bisa melihat 1 Yoh. 3:12 "bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat  dan yang membunuh adiknya.  Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar."


2. Baiklah saya akan perjelas lagi jawabannya
dari korban pak asapnya katanya kalau naik lurus itu diterima kalau asapnya kacau berarti tidak diterima..itu kata guru sekolah minggu saya dulu yang ga mau belajar mungkin hingga hari ini...kekacauan ini masih terus ada. Tp hingga hari ini saya tidak menemukan penjelasan ini dalam Alkitab...dan sama seperti bapak mungkin saya tidak menyetujuinya. Dalam perjanjian lama tidak terlihat tanda secara fisik apakah Allah menerimanya atau tidak memang, dan tidak bisa diprediksi juga karena tidak pernah ditulis dalam kebenaran Alkitab. Namun dalam perjanjian lama  beberapa ayat mengatakan jika persembahan yang dipersembahkan kepada Alah itu harus menyenangkan hati Allah, atau berbau harum, dan berkenan kepada Allah.


Title: Re: "Persembahan Kain"
Post by: pa_ul on May 28, 2015, 02:24:40 AM
1.  Hehe, saya tidak menyalahi aturan tafsir hlo pak...memang sebelumnya tdk ada ayat yang langsung menunjukan hal itu tapi prinsip penafsiran itu lihat ayat sesudah atau sebelumnya ini salah satu metode yang saya pakai, dan lihat saja buktinya bahwa kain marah dan panas hati,  ini konteks dekatnya. Kalau konteks jauhnya bapak bisa melihat 1 Yoh. 3:12 "bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat  dan yang membunuh adiknya.  Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar."
Sumber yg kontekstual tentunya kitab Kejadian
Kitab yg anda tunjukan itu melihat peristiwa sesudahnya

2. Baiklah saya akan perjelas lagi jawabannya
dari korban pak asapnya katanya kalau naik lurus itu diterima kalau asapnya kacau berarti tidak diterima..itu kata guru sekolah minggu saya dulu yang ga mau belajar mungkin hingga hari ini...kekacauan ini masih terus ada. Tp hingga hari ini saya tidak menemukan penjelasan ini dalam Alkitab...dan sama seperti bapak mungkin saya tidak menyetujuinya. Dalam perjanjian lama tidak terlihat tanda secara fisik apakah Allah menerimanya atau tidak memang, dan tidak bisa diprediksi juga karena tidak pernah ditulis dalam kebenaran Alkitab. Namun dalam perjanjian lama  beberapa ayat mengatakan jika persembahan yang dipersembahkan kepada Alah itu harus menyenangkan hati Allah, atau berbau harum, dan berkenan kepada Allah.
Pernah baca Kejadian 3:21?
3:21 Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
Adakah sesuatu yg bisa digali dari ayat tsb?



Title: Re: "Persembahan Kain"
Post by: ayub arifin tanjung on June 01, 2015, 02:00:52 AM
1. Sumber Kontekstual itu tidak hanya terletak dalam satu kitab saja pak, karena Satu kitab dimengerti juga harus melalui sudut pandang kitab lain. Konteks dekat memang  dalam kitab kejadian namun konteks jauh bisa dilihat melalui kitab lain atau perjanjian yang baru :)

2. Ada pak, setiap ayat dalam Alkitab menyimpan sesuatu...Mengapa Allah membuat pakaian untuk mereka dan masalah apa yang timbul jika hal ini tidak dilakukan Allah?


Title: Re: "Persembahan Kain"
Post by: pa_ul on June 01, 2015, 10:15:55 PM
1. Sumber Kontekstual itu tidak hanya terletak dalam satu kitab saja pak, karena Satu kitab dimengerti juga harus melalui sudut pandang kitab lain. Konteks dekat memang  dalam kitab kejadian namun konteks jauh bisa dilihat melalui kitab lain atau perjanjian yang baru :)
namanya konteks jauh, jadi melihat setelah peristiwa terjadi.

2. Ada pak, setiap ayat dalam Alkitab menyimpan sesuatu...Mengapa Allah membuat pakaian untuk mereka dan masalah apa yang timbul jika hal ini tidak dilakukan Allah?
Adam & Hawa malu kl tdk berpakaian
Allah mengganti pakaian dari daun ara yg mereka buat sendiri, yg tentunya mudah koyak dan hrs sering menggantinya
Allah tdk mau manusia kerepotan dan kesulitan dgn pakaiannya


Title: Re: "Persembahan Kain"
Post by: ayub arifin tanjung on June 08, 2015, 02:53:56 AM
Dari Kejadian 3:21 muncul hal yang mengusik saya mungkin kita bisa diskusikan pertanyaan ini pak...Apa yang membuat mereka malu Pak Paul dan apa perbedaan pandangan mereka sebelum jatuh dalam dosa dan setelah jatuh dalam dosa tentang diri mereka sendiri dan dunia tempat mereka tinggal?


Title: Re: "Persembahan Kain"
Post by: pa_ul on June 08, 2015, 06:16:29 AM
Dari Kejadian 3:21 muncul hal yang mengusik saya mungkin kita bisa diskusikan pertanyaan ini pak...Apa yang membuat mereka malu Pak Paul dan apa perbedaan pandangan mereka sebelum jatuh dalam dosa dan setelah jatuh dalam dosa tentang diri mereka sendiri dan dunia tempat mereka tinggal?
Sebelum jatuh kedalam dosa manusia hanya tahu yg baik saja
sedangkan setelah jatuh mereka tahu yg baik dan yg jahat.
Kejadian 3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."


Title: Re: "Persembahan Kain"
Post by: ayub arifin tanjung on June 09, 2015, 02:47:13 AM
Apakah ketelanjangan merupakan sesuatu yang jahat sehingga mereka malu?...apa yang sebenarnya ingin dinyatakan Alkitab melalui peristiwa ini, apakah berarti ini seluruh kemuliaan Allah yang menyelubungi manusia  terlepas total dari tubuh manusia sehingga tersingkaplah mata mereka akan keadaan mereka yang benar-benar memalukan dan dipenuhi rasa takut...dan apakah ini pertama kali Allah memberikan anugerah-Nya untuk menolong manusia yang telah mengalami penurunan moral pada saat itu?...


Title: Re: "Persembahan Kain"
Post by: pa_ul on June 09, 2015, 09:10:41 PM
Apakah ketelanjangan merupakan sesuatu yang jahat sehingga mereka malu?...apa yang sebenarnya ingin dinyatakan Alkitab melalui peristiwa ini, apakah berarti ini seluruh kemuliaan Allah yang menyelubungi manusia  terlepas total dari tubuh manusia sehingga tersingkaplah mata mereka akan keadaan mereka yang benar-benar memalukan dan dipenuhi rasa takut...dan apakah ini pertama kali Allah memberikan anugerah-Nya untuk menolong manusia yang telah mengalami penurunan moral pada saat itu?...
Ketelanjangan bukan dosa ketika manusia blm kehilangan kemuliaan-Nya
namun ketika manusa sdh jatuh kedlm dosa maka ketelanjangan dpt memicu timbulnya dosa


Title: Re: "Persembahan Kain"
Post by: ayub arifin tanjung on June 09, 2015, 10:14:00 PM
Saya baca sedikit ide dalam sebuah tafsiran Kejadian 3:21

Ketika Tuhan berjalan-jalan di taman, langkah-langkah Allah terdengar bagaikan jejak-jejak penghakiman bagi manusia yang baru makan buah curian. Mereka bersembunyi. Allah bertanya kepada manusia, "Di manakah engkau?" Dua hal bisa kita amati di sini. Pertama, hubungan antara Allah dan manusia setelah kejatuhan dimulai dengan pertanyaan Allah kepada manusia. Pahamilah bahwa ketika kita jatuh ke dalam dosa, Allah menanyakan di mana diri kita. Kedua, arti dari "di mana" bukan hanya geografis, tetapi menanyakan posisi. Di mana posisi manusia setelah jatuh ke dalam dosa? Apakah ia memihak atau melawan Allah?

Adam menyalahkan Allah karena menciptakan wanita, dan Adam menyalahkan Hawa karena membuatnya jatuh ke dalam dosa. Yang satu (ayat 2:24) tidak lagi satu, terputus oleh pertikaian. Hawa menyalahkan ular. Ular tak bisa menyalahkan siapa-siapa. Ternyata memang ia memperdayakan Hawa. Lalu, mereka dihukum. Kalau Adam berasal dari debu, maka ia akan kembali kepada debu. Pekerjaannya akan menjadi lebih sulit. Kalau Hawa berasal dari Adam, ia akan ditundukkan oleh Adam, dan kesulitan melahirkan. Ular akan merayap di tanah, sebuah kehinaan. Manusia terpisah dari Allah, dari sesamanya, dari dirinya, dan dari alam.

Tuhan menjanjikan bahwa posisi ini akan dibalik: manusia akan menang terhadap binatang (ayat 15). Ayat ini bisa kita tafsirkan menuju penggenapan kemenangan Kristus melawan dosa dan Iblis. Lalu manusia diusir keluar dari taman Eden. Kemudian, Allah membuatkan mereka "pakaian" dari kulit binatang, suatu tanda bahwa hanya darah yang bisa menyelamatkan mereka dari ketelanjangan.

Bagaimana menurut Pak Paul?


Title: Re: "Persembahan Kain"
Post by: pa_ul on June 10, 2015, 06:38:51 PM
Saya baca sedikit ide dalam sebuah tafsiran Kejadian 3:21

Ketika Tuhan berjalan-jalan di taman, langkah-langkah Allah terdengar bagaikan jejak-jejak penghakiman bagi manusia yang baru makan buah curian. Mereka bersembunyi. Allah bertanya kepada manusia, "Di manakah engkau?" Dua hal bisa kita amati di sini. Pertama, hubungan antara Allah dan manusia setelah kejatuhan dimulai dengan pertanyaan Allah kepada manusia. Pahamilah bahwa ketika kita jatuh ke dalam dosa, Allah menanyakan di mana diri kita. Kedua, arti dari "di mana" bukan hanya geografis, tetapi menanyakan posisi. Di mana posisi manusia setelah jatuh ke dalam dosa? Apakah ia memihak atau melawan Allah?
Allah sdh tahu apa yg terjadi dgn manusia,
hanya saja Allah ingin tahu sampai dimana kejujuran manusia

Adam menyalahkan Allah karena menciptakan wanita, dan Adam menyalahkan Hawa karena membuatnya jatuh ke dalam dosa. Yang satu (ayat 2:24) tidak lagi satu, terputus oleh pertikaian. Hawa menyalahkan ular. Ular tak bisa menyalahkan siapa-siapa. Ternyata memang ia memperdayakan Hawa. Lalu, mereka dihukum. Kalau Adam berasal dari debu, maka ia akan kembali kepada debu. Pekerjaannya akan menjadi lebih sulit. Kalau Hawa berasal dari Adam, ia akan ditundukkan oleh Adam, dan kesulitan melahirkan. Ular akan merayap di tanah, sebuah kehinaan. Manusia terpisah dari Allah, dari sesamanya, dari dirinya, dan dari alam.
Manusia tdk jujur dan tdk mau mengakui kesalahannya dan cenderung utk menyalahkan pihak lain
Adam menyalahkan Hawa, dan Hawa menyalahkan Ular
Mengapa Allah bertanya kpd Adam dan bukan kpd Hawa yg lebih dulu memakan buah pengetahuan baik dan jahat?
Karena Adam sbg suami adl kepala Rumanh tangga, seharusnya Adam datang kpd Allah dan mohon pengampunan, dan bukannya malah menyalahakan Hawa.
Seandainya Adama datang dgn kejujurannya dan mohon pengampunan, mungkin kejadiannya akan lain
Laki2 dlm rmh tangga harus berfungsi sbg imam / juru syafaat utk memohon ampun kpd Allah ketika keluarganya berdosa.

Tuhan menjanjikan bahwa posisi ini akan dibalik: manusia akan menang terhadap binatang (ayat 15). Ayat ini bisa kita tafsirkan menuju penggenapan kemenangan Kristus melawan dosa dan Iblis. Lalu manusia diusir keluar dari taman Eden. Kemudian, Allah membuatkan mereka "pakaian" dari kulit binatang, suatu tanda bahwa hanya darah yang bisa menyelamatkan mereka dari ketelanjangan.

Bagaimana menurut Pak Paul?
Sedari awal Tuhan sdh memberikan kuasa kpd binatang2 (Kejadian 1:28)
Permusuhan di ayat 15 adl permusuhan antara manusia dgn Iblis si Ular tua,
dan janji Allah pd ayat tsb adl bahwa keturunan perempuan itu (Yesus Kristus) akan menghancurkan Iblis.
Yg diselamatkan Allah bukan ketelanjangan mereka, tapi penebusan dosa melalui pengorbanan Yesus shg manusia dpt kembali tdk bercacat dan kembali penuh dgn kemuliaan Allah.


Title: Re: "Persembahan Kain"
Post by: ayub arifin tanjung on June 11, 2015, 12:51:31 AM
Iya, dibalik kehendak bebas yang diberikan pada manusia Allah meminta tanggungjawab kepada manusia. Hari itu manusia tidak Jujur sebagai bukti jika manusia tidak bisa bertanggung jawab atas keadaan mereka, malah saling lempar dan hilangnya relasi karib mereka dengan Allah (Yes. 59:2). Memang benar yang diselamatkan Allah bukan ketelanjangan mereka, Allah sendiri malah yang menggantikan ketelanjangan manusia melalui keturunan perempuan (Salib Kristus), bahkan dari awal ketika manusia jatuh dalam dosa dan kehilangan harapan Allah secara langsung memberi janji keselamatan bagi keturunan manusia dan melalui keturunan manusia.


Title: Re: "Persembahan Kain"
Post by: pa_ul on June 11, 2015, 05:05:36 AM
Iya, dibalik kehendak bebas yang diberikan pada manusia Allah meminta tanggungjawab kepada manusia. Hari itu manusia tidak Jujur sebagai bukti jika manusia tidak bisa bertanggung jawab atas keadaan mereka, malah saling lempar dan hilangnya relasi karib mereka dengan Allah (Yes. 59:2). Memang benar yang diselamatkan Allah bukan ketelanjangan mereka, Allah sendiri malah yang menggantikan ketelanjangan manusia melalui keturunan perempuan (Salib Kristus), bahkan dari awal ketika manusia jatuh dalam dosa dan kehilangan harapan Allah secara langsung memberi janji keselamatan bagi keturunan manusia dan melalui keturunan manusia.

Manusia tdk jujur krn sdh jatuh kedalam dosa krn ketdk taatannya.
Ketika hilang harapan itulah Allah memilih utk menyelamatkan menusia melalui penebusan dgn darah Kristus
Itulah makna dari memilih sebelum dunia dijadikan, krn Kristus dan rencana penyelamatan manusia sdh ada sebelum dunia dijadikan (Efesus 1:4).
Pada saat seharusnya Allah menghukum manusia dlm kematian kekal, justru Allah merencanakan penebusan agar manusia dpt kembali hidup kekal.
Allah dgn Omnisicien-Nya sdh tahu bahwa manusia akan jatuh kedlm dosa jauh sebelum dunia dijadikan,
dan DIA sdh merencanakan penebusan dgn darah Kristus.


Title: Re: "Persembahan Kain"
Post by: ayub arifin tanjung on June 18, 2015, 03:00:53 AM
Apakah alam semesta dan seluruh mahluk hidup mengalami juga akibat dari kejatuhan manusia? bagaimana pandangan pak Paul...


Title: Re: "Persembahan Kain"
Post by: pa_ul on June 18, 2015, 09:57:50 PM
Apakah alam semesta dan seluruh mahluk hidup mengalami juga akibat dari kejatuhan manusia? bagaimana pandangan pak Paul...

Kejadian 3:16-19mengatakan bahwa:
1) Manusia akan kesakitan dan kesulitan selama mengandung dan melahirkan.
2) Tanah sdh dikutuk sehingag manusia harus bersusah payah mencari makananannya.
3) Semak dan duri juga akan menyulitkan manusia.
Disamping itu binatang tdk lagi bersahabat spt sebelum kejatuhan manusia.