Pernah berkunjung ke Taman Buah Mekar Sari di Cileungsi Bogor? Ada banyak tanaman buah dari varietas unggul yang sangat menarik di sana.
Dari taman itulah suatu kali kami mendapatkan bibit pohon rambutan. Kala itu tingginya tidak lebih dari satu meter saja,
paling-paling hanya memakan waktu dua sampai tiga tahun sudah akan mulai berbuah, begitu kata penjualnya waktu itu.
Ternyata menunggu waktu tiga tahun rasanya lama sekali, dan kekecewaan mulai timbul ketika waktu itu terlewati terlihat pohon rambutan itu masih kecil,
jadi kemungkinan untuk berbuah masih berupa mimpi. Jadi abaikan saja tidak perlu ditunggu-tunggu, yang penting memberikan media tanam yang baik,
disertai dengan pemberian pupuk kandang dan pupuk lain secukupnya, paling tidak pohon itu akan tumbuh subur dan menjadi tanaman peneduh.
Tanpa diduga suatu ketika tampak menyembul diujung-ujung ranting sesuatu yang aneh, seperti bakal daun tapi berbeda dari biasanya ketika pucuk daun mulai tumbuh.
Sembulan-sembulan kecil tersebut semakin jelas dan memang itu benar-benar bunga, yang semakin lama semakin membesar.
Ketika dirunut kebelakang ternyata lima belas tahun sudah berlalu sejak bibit pohon rambutan itu pindah ke halaman rumah.
Buah pertama memang tidak banyak, tidak lebih dari dua puluh saja, tetapi cukup memberikan sukacita tersendiri setelah menunggu sekian lama seolah tak berujung.
Musim-musim berikutnya buah-buah yang muncul semakin banyak, dan semakin banyak, seiring dengan semakin dewasanya usia pohon, dan ditambah lagi buahnya memang luar biasa manisnya.
Hidup ini tidak ubahnya seperti pohon rambutan yang ditunggu-tunggu saat berbuahnya. Seberapapun buah yang dapat dihasilkan akan sangat menyukakan orang yang melihatnya.
Tentunya seperti pohon rambutan yang semakin dewasa semakin berbuah banyak, itulah yang juga Tuhan inginkan dari setiap kita sebagai anak-anak-Nya, berbuah lebat dan manis.
GBU all