Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, . . . Lukas 1:53
Ada cara unik yang dilakukan oleh seorang bloger Samanta Lee. Rupanya dia cukup trenyuh dengan keluhan para orang tua yang kesulitan dalam membujuk anak-anak kecilnya untuk mau melahap makanannya.
Samanta menata makanan yang dihidangkan kepada anak dengan gaya cerita. Dia membuat seolah makanan yang disajikan kepada anak-anak merupakan sebuah cerita di atas piring. Nasi /roti, sayuran, daging, ikan dan buah ditata apik di atas piring membentuk sebuah cerita dari karakter tertentu. Ada makanan yang dirangkai seperti karakter Batman, Snoopy, Snow White, Angry Bird, dan Hello Kitty, dan karakter-karakter yang lain.
Ide cemerlangnya ini tentunya akan lebih hidup bila diiringi dengan kisah karakter tsb saat makanan itu disuapkan ke mulut si kecil. Begitu menariknya sehingga sepiring makanan rasanya masih belum memuaskan hasrat makan si kecil, dan waktu makan tentunya akan merupakan waktu yang sangat dinantikan si kecil
Seiring dengan berlalunya waktu, si kecil akan mulai tumbuh dan mulai menyadari bahwa tubuhnya perlu makanan yang cukup. Tanpa ada hidangan lucu di atas piringpun dia sudah akan menagih jatah makanannya. Hanya pada anak-anak yang memang kurang sehat saja yang memerlukan dorongan dan paksaan untuk mau menikmati makanannya.
Para pembicara di ibadah gereja biasanya memakai pola yang mirip dipakai oleh Samanta. Tujuannya supaya mereka yang masih ogah-ogahan menikmati Firman Tuhan akan menjadi tertarik dan mulai mau menikmati hidangan rohani ini.
Namun makanan yang disajikan di ibadah gereja sangat tidak mencukupi, oleh sebab itu perlu ada rasa lapar untuk dapat tumbuh menjadi anak-anak Tuhan yang kuat dan cerdas.
Semuanya tergantung pada diri kita masing-masing, apakah tetap harus dibujuk seperti anak kecil atau mau tumbuh besar dan kuat.GBU all.