Relational and Emotional Healing

Dari In-Christ Wiki, Wiki Kristen Indonesia
Revisi per 08:58, 25 April 2008; Dianpra (Bicara | kontrib)
(beda) ←Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Langsung ke: navigasi, cari

RELATIONAL & EMOTIONAL HEALING
Julianto Simanjuntak
Institut Konseling LK3

MASALAH UTAMA MANUSIA 2-6-7

Konflik dengan:

  1. Allah.
  2. Sesama.
  3. Diri Sendiri.
  4. Alam.
  5. Lembaga.

DOSA MENGHANCURKAN RELASI

  1. Pada mulanya adalah RELASI. Mulanya Allah berelasi harmonis (Kejadian 2)
  2. Dosa Adam dan Hawa mau jadi sama seperti TUHAN (Kejadian 3) menghancurkan relasi itu
  3. Relasi dengan Allah merusak relasi lainnya

MANUSIA SANGAT EGOIS DAN HIDUP UNTUK DIRINYA SENDIRI TES PSIKOLOGI MIMPI

Banyak klien bermasalah dengan relasi (konflik), dengan pasangan, anak dengan orangtua karena ego strength lemah, dan kecerdasan sosial rendah

KERUSAKAN TOTAL MANUSIA Roma 3:12-23

3:12 Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.

3:14 Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah,

3:15 kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah.

3:17 dan jalan damai tidak mereka kenal;

3:18 rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu.“

3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.

PEMULIHAN RELASI

  • Allah berinisiatif mendamaikan diri-Nya dengan manusia, dengan inkarnasi

Filipi 2:8-10 menjadi model pemulihan kita dengan sesama, rela turun dan mengalah

Mengampuni
  • Pintu perdamaian dan kebahagiaan. Pintu itu kecil, sempit dan tidak dapat dimasuki tanpa membungkuk (Johan Arnold)
Mengampuni
  • Memilih untuk membebaskan lawan.
  • Memberi orang lain selalu ada kesempatan yang kedua.
Mengampuni
  • Secara aktif kita menyerah pada tuntutan kita sendiri, siap diperlakukan tidak adil, siap terluka * dikecewakan

JALAN PEMULIHAN RELASI

  • MENERIMA MAAF TUHAN
    • I Kor.5:17
    • Kolose 3


MEMAAFKAN DIRI

Apapun yang dilakukan suami saya, saya akan tetap mencintainya. Saya sudah memilih dia. Kalau saya

menyesal memilih dia, sayalah yang salah. Saya harus memaafkan diri saya sendiri kenapa saya memilih dia sebagai suami “

MEMAAFKAN DIRI

  1. Reparenting
  2. Konseling
  3. Training
Perlu role model baru
  • Menjadikan Kristus teladan hidup sesehari (kita kekurangan contoh)

MEMPERKAYA RELASI
ROBERT STENBERG:(SEGITIGA CINTA)

  1. INTIMACY
  2. PASSION
  3. COMMITMENT


  • I N T I M A C Y
    • ASPEK EMOSI
Ditumbuhkan oleh komunikasi dan relasi yang hangat dan jujur
  • P A S S I O N
    • SISI MOTIVASI
Keinginan yang kuat untuk bersatu dengan yang dicintai, hal yang memikat anda kepada seseorang.
  • C O M I T T M E N T
    • ASPEK KOGNITIF
Tekad memelihara cinta. Bertumbuh karena saling mengenal.


INTIMASI

Umumnya orang heboh menyiapkan pernikahan. Tetapi sayang, setelah pernikahan berjalan, cinta keluarga itu tidak dirawat. Demikian juga senang saat anak lahir, tapi sedikit investasi waktu untuk bangun dan memperkaya relasi dengan Anak.

  • DEFINISI
Intimacy menghadirkan perasaan-perasaan kedekatan, keterhubungan dan keterikatan
  • KEBUTUHAN AKAN INTIMASI
    • Kebutuhan intimasi merupakan intrinsik dalam diri manusia.
    • Manusia diciptakan untuk keintiman, untuk mengenal dan dikenal, untuk mencintai dan dicintai
  • ATMOSFER KELUARGA MASA KINI
Kehidupan manusia modern yang bercirikan mekanisasi dan rutinisasi telah meningkatkan perasaan keterasingan dan kesepian. Manusia semakin menjadi dangkal
  • KONDISI KITA
Waktu untuk saling intim berkurang. Orangtua makin kehilangan waktu untuk mengasuh anak-anak.

Timbul konflik antara, ‘mengutamakan kehidupan kerja atau keintiman keluarga’.

  • BILA KEKURANGAN INTIMASI
Berakibat buruk dalam kesehatan kita. Menghasilkan kecemasan. Lalu menghasilkan konflik. Konflik menghasilkan pelbagai disfungsi emosi, sosial dan pribadi. Kelelahan yang tak jelas, mudah marah, dsb.
  • BILA KAYA INTIMASI
Membawa efek yang sehat bagi psikis maupun fisik. Intimasi membawa kenikmatan, kepuasan yang mutual , kegembiraan, kedamaian, ketentraman, dan perasaan puas dalam kehidupan individu
  • MEMBANGUN INTIMACY
Membawa kenikmatan, kepuasan, kegembiraan, kedamaian & ketentraman, dalam kehidupan individu.
  • HAKEKAT INTIMASI
  1. Intimasi pada hakekatnya dimulai dari diri sendiri. Jika individu tidak mampu intim dengan dirinya sendiri (self-intimate), tidak mungkin ia dapat intim dengan orang lain. Dengan memiliki diri yang lovable dan worthy, kita punya kapasitas untuk intim dengan sesama.
  1. CARING

kesediaan membagi pada pasangan tanpa rasa takut dan tanpa berpura-pura.

  1. KOMUNIKASI

Dapat mengemukakan perasaan secara bebas dan terbuka.

  1. BERMAIN (PLAY)
  • Lima karakteristik PLAY:
    • menyenangkan
    • tanpa tujuan-tujuan yang manipulatif
    • spontan dan sukarela
    • membutuhkan kesertaan aktif dan
    • tidak goal orientations
   Intimasi

1. intimasi emosional, 2. intimasi sosial, 3. intimasi intelektual, 4. intimasi seksual, 5. intimasi rekreasional, 6. intimasi spiritual, dan 7. intimasi aestetik.

1. EMOTIONAL INTIMACY • Pengalaman kedekatan secara perasaan, kemampuan dan kebebasan membagikan perasaan secara terbuka, bebas dan mendapat dukungan (perhatian) penuh dan pengertian tulus.

NIKMATI  Duduk berdua, saling memandang ada getaran.  Senang ngobrol & jalan berdua.  Merindukan saat berjauhan.  Menyatakan rasa cinta dengan kreatif.

2. SOCIAL INTIMACY

   Pengalaman memiliki  teman dan kegiatan sosial bersama-sama. 

INDIKASI  Punya sahabat bersama.  Tidak mudah cemburu.  Punya komunitas di gereja, tetangga.

4. SEXUAL INTIMACY

   Pengalaman menyatakan afeksi,  sentuhan, kedekatan secara fisik dan atau aktivitas seksual.

INDIKASI  Tertarik pada tubuh pasangan.  Menikmati orgasme.  Bebas berkomunikasi hal-hal seksual .

5. INTIMASI REKREASIONAL

   Membagi pengalaman tentang kesukaan atau hobbi, bersama-sama (olahraga, rekreasi dan  waktu senggang).

6. SPIRITUAL INTIMACY

   Menikmati persekutuan bersama, saling mendoakan, dan bergaul dengan Firman.


7. AESTETIK INTIMACY

   Menikmati hobi dan keindahan bersama

BAGIAMANA MENGEMBANGKAN INTIMASI DALAM KELUARGA

PEMULIHAN EMOSI

 Kemarahan / kebencian  Cemas/ depresi / takut  Kesedihan  Rasa bersalah

MILIKI SAHABAT DAN KEJUJURAN  MARIA DAN ELISABETH  DAUD & NATHAN

I. MASALAH TIDAK UNTUK DISIMPAN TETAPI DIBAGIKAN

1. Menyimpan MASALAH,

   Menambah  MASALAH. 
        Menyimpan DOSA 
        Menambah DOSA
             Menyimpan LUKA 
             Menambah LUKA
   RAJA DAUD

Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari; sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sum-sumku menjadi kering

2. Dengan dibagi beban berkurang (riset Konseling)

   Bagikanlah Penderitaan Anda, maka penderitaan Anda akan berkurang; 
   Bagikanlah Kebahagiaan Anda maka kebahagiaan Anda akan berlipatganda
   Membagi beresiko,  tidak membagi lebih beresiko. ( stres, penyakit, dll). 
   Pendeta pun bisa suicide.

BAGAIMANA PRAKTISNYA ? 1. Petakan Emosi/pikiran 2. Bawa ke alam sadar 3. Akui emosi & pikiran tsb 4. Ucapkan syukur 5. Berkati orang yang berhubungan dengan emosi/pikiran sdr. tersebut 6. Mohon Anugerah Tuhan

KESAKSIAN ANIS STUDI KASUS 1. KASUS IRWANTO : BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI 2. KASUS JULIA GIRSANG : BERDAMAI DENGAN PEMBUNUH SUAMINYA



NIKMATI LUKA HATI ANDA

Kalau kita mengampuni, kita membuat diri kita sendiri mampu melihat luka-luka serta bekas-bekas luka dalam diri kita seperti adanya.

BAGAIMANA MEMAKNAI LUKA DAN MENGERTI MAKSUD TUHAN DI BALIK LUKA

Filipi 4:8

 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu

Nasi Sudah Jadi Bubur, kami coba jadikan Bubur Ayam Yang Enak” LAGU FIL. 4 PIKIRKANLAH

Peralatan pribadi