Konsep MENYEMBAH Dalam Roh dan Kebenaran

MoZee_Rui's picture

Banyak orang sering bertanya, apakah maksud dari "menyembah dalam Roh dan dalam Kebenaran ?" melakukan penyembahan adalah sebuah jantung dari kepercayaan. Kepercayaan terhadap subyek yang mereka sembah. Saat kita berbicara mengenai agama secara umum kita juga akan berbicara mengenai penyembahan. Bagaimanakah konsep penyembahan yang benar berdasarkan ALKITAB ?

Pada zaman perjanjian lama banyak orang melakukan penyembahan kepada Allah dengan cara-cara yang dinilai secara fisik, yakni mereka yang melakukan penyembahan dengan menitikberatkan pada sisi jasmaniah, ada tata cara dan aturan yang ketat dan mengikat sebagai syarat untuk dapat datang kepada Allah. Hanya orang-orang tertentu saja yang dapat datang kepada Allah, pada bangsa Israel biasanya diwakilkan dari kaum Lewi, yang biasa disebut para imam.

Tetapi setelah Yesus sang Mesias datang, dan menjadi penebus dosa dunia, Ia mendamaikan hubungan ALLAH dengan manusia, yang secara simbolik dinyatakan saat tabir bait suci terbelah dua. Maka semua orang bisa datang kepada BAPA, semua orang menjadi layak datang kepada BAPA karena darah Yesus, pada zaman perjanjian lama dibutuhkan korban dengan kualitas dan syarat yang paling baik agar manusia bisa layak dihadapan ALLAH.

>> Tetapi waktunya akan datang, malahan sudah datang, bahwa dengan kuasa Roh Allah orang-orang akan menyembah Bapa sebagai Allah yang benar seperti yang diinginkan Bapa. Sebab Allah itu Roh, dan hanya dengan kuasa Roh Allah orang-orang dapat menyembah Bapa sebagaimana Ia ada."(Yoh.4:23-24)

Menyembah dalam Roh dan Kebenaran, menyembah dalam Roh adalah suatu penyembahan yang sangat spiritual, bukan fisikal. Bukan dengan lokasi, alat, arah atau jam tertentu, tetapi DIMANA SAJA dan KAPAN SAJA. Itulah menyembah dalam Roh, dan dalam Kebenaran adalah Kebenaran Kristus serta sikap hidup yang berkenan kepada BAPA dan hal itu semua sudah kita peroleh via Penebusan Kristus

Menyembahlah dengan hati yang tulus, dan dengan sikap hidup yang benar dan berkenan

>> Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.(Roma12:1.)

Ada penyembahan-penyembahan yang digambarkan secara fisikal sekali ini adalah bentuk Penyembahan dengan Menyiksa Diri

>> Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia: jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini; semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia.Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi.(Kol.2:20-23)

Adapun penyembahan secara tidak layak adalah demikian:

>>Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan (Yesaya 29:13)

Praktek Penyembahan yang sejati, adalah dengan menjaga kekudusan bait ALLAH, yakni tubuh setiap orang percaya yang biasa disebut juga dengan Gereja (secara rohani)

>>Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?(I Kor. 3:16)
>>Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.(EF. 2:22)

Jadi ada 3 poin kunci pada ayat (Yoh 4:23-24)

1. Menyembah "tanpa batas" dan non fisikal (Roh), karena tolok ukurnya berdasarkan ketulusan hati.
2. Menyembah setelah dikuduskan yakni via penebusan Kristus (Tobat)
3. Menyembah dengan menjaga kekudusan tubuh, sebagai bait ALLAH

Bless U ALL in-Christ

Kategori: Misi

Topic Blog: Teologi dan Alkitab

Keywords Blog: Alkitab, Kebenaran, Menyembah, Roh, Yesus

Comments

Menyembah dalam Roh

Istilah menyembah dalam Roh dan Kebenaran sebenarnya tidak perlu ditafsirkan berlebihan. Kalau bingung, cari saja ayat lain yang memperjelas. Misalnya, Alkitab katakan Tidak ada orang yang mencari Allah karena semua manusia sudah berdosa, semua manusia telah menjadi hamba dosa, tidak mungkin menyembah Allah dalam Roh dan Kebenaran. Jadi untuk bisa menyembah Allah harus jadi hamba Allah, caranya bagaimana, dilahirkan kembali, dilahirkan oleh Roh, jalan untuk dikuasai Roh Kudus. Kemudian bagaimana dengan kebenaran? Menyembah Allah hanya mungkin ketika kita menuruti kehendak Allah, jadi hidup dalam kebenaran dengan bergantung pada Roh Kudus itulah yang memungkinkan kita menyembah Allah dalam Roh dan kebenaran.

MoZee_Rui's picture

Banyak yang bingung

Trims Bung atas pendapatnya. Saya menulis dengan gaya tafsiran "berlebihan" terus terang karena banyak orang yang tidak paham mengenai ini.

Tidak semua orang sepintar ANDA

Qoheleth~MoZee~^_^

maaf...

sebenarnya saya juga agak bingung membaca blog ini.
saya pernah dijelaskan mengenai bagaimana menyembah dalam roh dan kebenaran tetapi dengan membaca blog ini saya tambah tidak mengerti.
Kalo setahu saya, menyembah dalam roh adalah bahwa roh kita yang berdoa dan bukan kita yang berkata2 kepada Tuhan dan dalam kebenaran maksudnya kita hidup dalam kebenaran, dan betul, kita menjaga kekudusan dan kita melakukan kebenaran Firman Tuhan,tetapi kita tidak perlu melakukan kebenaran untuk dapat berdoa kepada Tuhan. Sebab bukan karena tindakan atau perbuatan baik kita doa kita didengar.

 

Memang doa orang benar besar kuasanya. Benar disini menyangkut motivasi orang berdoa dan kekudusannya dalam kehidupan sehari-hari. kita bertobat dan berubah 180 derajat, Tuhan sudah mengampuni kita dan kita bisa menjalani hidup baru sebagai orang yang sudah dibenarkan.

 

Bingung kah?

 

Mungkin ini dapat membantu.
Maaf, apabila isi dari komentar saya menyinggung namun saya tidak bermaksud seperti itu. saya menghargai apa yang Anda lakukan, ini adalah topik yang memang kurang dapat dimengerti banyak orang Kristen. Terima kasih sudah mengangkat topik ini menjadi judul blog Anda. Terus berjuang, kita sama-sama belajar dengan bimbingan Tuhan. God bless you wherever you are!

Hilda, Menyembah Dalam Roh?

Kalo setahu saya, menyembah dalam roh adalah bahwa roh kita yang berdoa dan bukan kita yang berkata2 kepada Tuhan.

Hilda, apakah yang anda maksudkan dengan kalimat-kalimat di atas adalah menyembah Allah dengan berbahasa roh? Maukan anda menjelaskannya dengan lebih terperinci lagi?

Aku berdosa, namun tidak berani berbuat jahat, mustahil menentang kehendakNya!
Kebaikan dirimu, tak berani kusembunyikan, kejahatan diriku, tak berani kuampuni!

MoZee_Rui's picture

Buat neng Hilda

Shalom neng hilda,

hilda :
Kalo setahu saya, menyembah dalam roh adalah bahwa roh kita yang berdoa dan bukan kita yang berkata2 kepada Tuhan dan dalam kebenaran maksudnya kita hidup dalam kebenaran, dan betul, kita menjaga kekudusan dan kita melakukan kebenaran Firman Tuhan tetapi kita tidak perlu melakukan kebenaran untuk dapat berdoa kepada Tuhan. Sebab bukan karena tindakan atau perbuatan baik kita doa kita didengar.

Neng Hilda Yang Baik,

jika anda (sudah)tahu dan mampu untuk melakukan kebenaran sesuai Firman, mengapa anda tawar lagi kawan ?? mengapa tidak perlu melakukan kebenaran?? lakukan saja, mosok mau hidup dalam kesalahan terus..hayoo segera bereskan dalam Yesus

Memang Tuhan mendengar doa orang-orang berdosa yang BERTOBAT,karena dosa lah yang menjadi penghalang dari hubungan kita dengan BAPA. Siapa yang benar?? wong kita dibenarkan..akuilah,sadarilah..bertobat dan terus berdoa. Itu yang berkenan kepada BAPA

Qoheleth~MoZee~^_^

eh, sepertinya ada yang salah tangkap

terima kasih atas sarannya tetapi maksud saya bukan berarti kita tidak perlu melakukan kebenaran lagi, maskud saya, Tuhan itu tidak memandang orang, tidak ada seorang pun yang benar kecuali Yesus Kristus Tuhan kita. Apalagi kita adalah manusia dan manusia selalu berbuat dosa tetapi karena Yesus mati bagi kita, kita ditebus dosa-dosanya dan menjadi bersih kembali.
maksudnya tidak melakukan kebenaran adalah begini..
misal pencuri, hidupnya tidak menyenangkan Tuhan tetapi ketika ia bertobat, maka Tuhan mengampuninya. Jadi itu kebenaran yang dilakukan oleh orang yang dahulu tidak benar.. jadi ...
Binsar:
Jadi untuk bisa menyembah Allah harus jadi hamba Allah,
hamba di sini terlalu tinggi... konsep hamba adalah orang yang secara khusus melayani Tuhan, padahal semua orang bisa menyembah Tuhan jika ia hidup dalam kebenaran siapa pun orangnya.
apa ini membuat jawabannya tambah rumit?
jadi sekali lagi, kita perlu melakukan kebenaran. Terima kasih Qoheleth~MoZee~^_^. Maaf kalau comment saya kurang jelas. JBU

MoZee_Rui's picture

Helo Hilda

Hilda:

roh kita yang berdoa dan bukan kita yang berkata2 kepada Tuhan

-------

bisa mohon penjelasan secara sistematis

makacii

 

Qoheleth~MoZee~^_^

okey, akan coba saya jelaskan...

maksud saya "bukan" disini adalah bahwa ketika kita berdoa, kata2 yg kita keluarkan dari mulut kita bukan berasal dari pikiran kita melainkan dari Roh Kudus yang ada di dalam hati kita yang mengajari kita untuk berdoa, contoh konkritnya adalah berbahasa roh, kita sebagai manusia tidak dapat menafsirkan bahasa roh apabila kita tidak diberi karunia untuk itu. oleh Tuhan. ketika kita berbahasa roh, roh kudus di dalam kita lah yang berdoa kepada Tuhan. begitu artinya... :)
ur welcome.

MoZee_Rui's picture

Hai Hilda

mm..bagaimana dengan mereka yang tidak memiliki karunia bahasa roh,
adakah alternatif bagi mereka ?

mengambil contoh dari bahasa roh saya kira kurang tepat dilihat dari sisi fundamentalis konsep menyembah dalam Roh dan Kebenaran berdasar injil Yohanes

Ok..mengenai menyembah Tuhan,dalam blog ini sudah cukup jelas:

1. Menyembah "tanpa batas" dan non fisikal (Roh), karena tolok ukurnya berdasarkan ketulusan hati.

2. Menyembah setelah dikuduskan yakni via penebusan Kristus (Tobat)

3. Menyembah dengan menjaga kekudusan tubuh, sebagai bait ALLAH

dan semuanya ini adalah bagian dari kasih karunia dan anugerah Tuhan kepada orang percaya. Orang Percaya tidak memiliki pilihan lain selain melakukan kehendakNya.

Qoheleth~MoZee~^_^

Dear Qoheleth~MoZee~^_^

Terima kasih lagi untuk balasannya... saya rasa sudah cukup jelas dan terima kasih untuk masukannya, saya jadi tahu apabila ada yang kurang jelas dari komentar saya.
untuk bahasa roh, yang tidak punya bisa meminta dan dengan iman menerima sebab Tuhan menghendaki dan mengatakan bahwa semua orang dapat berbahasa roh hanya tidak semua orang bisa menafsirkannya sebab bahasa roh adalah bahasa yang dikenal Allah dan Roh Kudus dan yang tidak dikenal manusia dan iblis. Namun yang belum diberi bahasa roh, tetap bisa berdoa dalam roh dengan mata rohaninya tertuju kepada Tuhan...
God bless
Hilda (",)

Acceptable Worship

Dear All,

Manusia adalah ciptaan Allah yang memiliki sifat untuk menyembah. Ia lain dari mahluk ciptaan Allah lainnya. Manusia memiliki perasaan yang sama dengan penciptaNya yaitu mengasihi dan dikasihi. Oleh sebab itu berbakti adalah sebahagian dari arti kehidupan manusia. Adalah tidak mungkin bagi manusia untuk hidup dan tidak menyembah. Seperti halnya manusia perlu makan dan minum setiap hari, demikian juga di dalam hal penyembahan.

Manusia bisa menyembah objek yang benar atau juga objek yang salah, meskipun demikian manusia tetap akan menyembah. Berbakti yang benar tergantung kepada pilihan manusia itu sendiri berdasarkan pengetahuan yang ia miliki sesuai dengan kehendak Tuhan.

Ada beberapa macam sikap penyembahan yang disebutkan dalam Alkitab dan kita harus melakukan dengan cara yang benar.

Macam-macam sikap berbakti dalam Alkitab antara lain:

Berbakti dalam kebodohan, Kisah Rasul 17:22-23.

Apakah yang dimaksud dengan berbakti yang seperti ini? Mereka berbakti kepada Allah yang mereka tidak kenal. Meskipun ibadah ini dilakukan dengan sungguh-sungguh akan tetapi tidak ada objek yang di tuju, maka itu akan menjadi sia-sia saja, tidak ada yang mendengarkan dan menjawab ibadah itu. Meskipun demikian ada sebahagian orang yang melakukan ibadah yang seperti ini.

Berbakti yang menuruti keinginan sendiri , Kolose 2:23; Roma 16:17.

Apakah maksudnya? Allah telah mengatur bagaimana cara untuk beribadah kepadaNya tetapi manusia tidak tunduk kepada peraturan-peraturan Allah. Manusia berusaha untuk mengganti peraturan itu dengan caranya sendiri supaya kelihatan lebih khidmat, lebih menarik, lebih ramai, dan lain-lain. Meskipun ini dilakukan dengan bersungguh-sungguh, bagi Allah penyembahan yang demikian tetap tidak berkenan kepadaNya.

Kebaktian yang menyukakan manusia, Matius 15:9

Tuhan Yesus menegur orang-orang Israel dalam hal peribadatan dimana mereka lebih mementingkan penampilan lahiriah, apa yang dilihat oleh manusia, untuk menyenangkan manusia, tidak sepenuhnya melakukan perintah Tuhan, asalkan tidak ditolak oleh manusia. Kebaktian ini sama seperti yang dilakukan oleh orang-orang Parisi yaitu peribadatan yang dilandasi dengan kemunafikan.

Menuruti tradisi, Yohanes 4:20.

Peribadatan ini tidak dilandasi atas iman kepada perintah-perintah Tuhan dalam peribadatan tetapi lebih kepada mengikuti agama orang-orang tua kita yaitu kalau orang tua kita menyembah Tuhan, maka anak harus menyembah Tuhan, kalau orang tua menyembah berhala, maka anakpun akan menyembah berhala. Dalam contoh ayat di atas tentang perempuan Samaria, yang menyembah di atas gunung oleh karena nenek moyangnya menyembah di atas gunung. Penyembahan ini tidak berkenan kepada Allah sebab menyembah Allah harus dari keyakinan dan iman masing-masing individu yang sesuai dengan perintah Tuhan.

Dalam Roh dan Kebenaran , Yohanes 4:23-24.

Inilah peribadatan yang di kehendaki Allah yaitu orang yang menyembah harus dalam Roh, maksudnya bersungguh-sungguh, tidak ada kepura-puraan atau kemunafikan, dalam kebenaran, Yohanes 17:17. Kebenaran adalah Firman Allah, maka peribadatan yang berkenan kepada Allah yaitu bersungguh-sungguh dengan hati yang tulus ingin berbakti serta disertai kebenaran FirmanNya bagaimana berbakti yang benar, maka peribadatan itu akan diterima oleh Allah.

Bagaimanakah keadaan yang benar dan penyembahan yang diterima menurut Yohanes 4:23-24 itu?

Ada tiga hal yang sangat perlu untuk dipertimbangkan:

Pertama :

Di dalam berbakti yang benar, objek yang harus kita tuju adalah Allah, sebab hanya Allah saja yang patut untuk di sembah. Ia mendengar segala permohonan kita dan Allah juga bersedia untuk menjawab segala permohonan kita.

Kedua :

Di dalam motif yang benar yaitu di dalam Roh. Dalam berbakti bukan saja kita membawa tubuh kita untuk hadir dalam berbakti tetapi yang lebih utama ialah bagaimana roh kita (kesungguhan hati) di dalam kebaktian. Banyak orang yang hadir dalam berbakti, duduk bernyanyi, mendengarkan Firman tetapi hati dan pikirannya tidak tertuju pada saat berbakti melainkan pikirannya berada di tempat lain. Inilah yang disebut berbakti tidak di dalam Roh dan banyak orang Kristen yang melakukan kebaktian seperti ini.

Ketiga :

Di dalam cara yang benar yaitu di dalam kebenaran. Apakah kebenaran? Firman Allah adalah kebenaran, Yohanes 17:17. Maka jikalau kita ingin berbakti dengan cara yang benar sesuai dengan keinginan Allah, tentu saja tidak ada cara lain, selain menurut petunjuk Firman Allah karena di dalamnya memberi petunjuk cara-cara berbakti sesuai dengan keinginan Allah.

Sebab itu ada beberapa hal yang menghalangi penyembahan yang benar. Beberapa hal berikut ini dapat memberi pelajaran bagi kita dalam memperbaiki cara ibadah kita agar lebih baik lagi kepada Allah.

A. Munafik, Matius 6:1-2. Seperti orang-orang Parisi, dalam beribadah hendak menunjukkan kepada orang banyak, bahwa ia adalah orang yang sangat saleh, tetapi di hadapan Allah ia sama sekali bukanlah orang beribadat.

B. Lebih mementingkan keduniawian, 1 Yohanes 2:15-17.
Berbakti kepada Allah hanyalah sebagai pilihan kedua, jika tidak ada kegiatan duniawi, maka ia akan pergi untuk berbakti. Banyak orang Kristen yang lebih mengutamakan pekerjaannya atau hiburan dari pada ia harus pergi ke gereja. Banyak orang Kristen yang ketika hari Tuhan tiba mereka tidak hadir melainkan pergi ke tempat lain untuk memenuhi undangan duniawi.

C. Ketidak-disiplinan dalam ibadah atau keteraturan, 1 Korintus 11:7. Dalam beribadah Allah menuntut keteraturan atau disiplin, sebab tanpa kedisiplinan ibadah itu sendiri akan terganggu, sehingga konsentrasi dalam kebaktian sudah tidak ada lagi karena itu dalam beribadah harus dipersiapkan, anak-anak harus diatur agar tidak mengganggu orang lain dalam peribadatan, para orang tua harus mendampingi anak-anaknya agar tidak mengganggu konsentrasi orang lain.

D. Kesiapan tubuh dan roh dalam peribadatan, Roma 12:1-2. Berbakti kepada Tuhan melibatkan dua hal yaitu tubuh dan roh. Sebab itu setiap orang Kristen wajib mempersembahkan korban yang hidup lagi kudus kepada Allah yaitu tubuh dan roh karena itulah ibadah yang berkenan kepada Tuhan. 

 

-Bintang P0EBLIC-

gw diberkati banget

wah artikelnya bawa berkat banget ...
sebelumnya gw bingung gitu menyembah dalam roh dan kebenaran, tapi Thx God, Dia dah ngasih tau lewat artikel ini...
dan emang jalanNya Dia bener2 simple dan ga ribet..
hehe
another point, bener bgt tuh yg dibilang menyembah dalam roh hanya bisa dilakukan kl kita berserah penuh sama Roh kudus..
gw baca di buku Benny Hin..
GBU all
JESUS loves us

saya juga bingung, tapi....

saya juga bingung sih,,tapi untungnya di baris terakhir ada kesimpulan, jadinya ada yg bisa langsung kita pegang..

 

..
GBU

MoZee_Rui's picture

Trimz Saudara Marce

Soli deo gloria

Qoheleth~MoZee~^_^

blm konsisten

Teori mengenai menyembah dalam roh, sehubungan dengan bahasa roh kok kayaknya masih gak konsisten ya?