Claudia
Procula (Matius 27:19)
Claudia
Procula adalah isteri dari Pontius Pilatus dan juga merupakan anak tidak sah
dari Kaisar Agustus. Claudia memang tidak tercatat namanya di Alkitab, tetapi
tercatat sebagai seseorang yang mengirim surat pada Pontius Pilatus pada saat
sidang perkara Yesus digelar. Adapun isinya permohonan agar suaminya
tidak mencampuri atau mengurungi perkara ini karena Claudia bermimpi buruk dan
sangat terganggu dengan mimpi itu.
Mimpi
buruk apa yang dimimpikan Claudia? Beberapa sumber menyebutkan bahwa
mimpi Claudia adalah semacam bentuk penglihatan. Dalam mimpi itu Claudia
menyaksikan bagaimana rakyat berteriak-teriak “Bebaskan Barabas! Salibkan
Yesus”. Claudia juga mungkin melihat bagaimana akhirnya Yesus
disalib. Dan ada kemungkinan Claudia juga mendapat penglihatan bagaimana
Yesus datang ke dua kalinya. Di mana pada saat tersebut orang-orang baik
dan jahat akan dipisahkan dan kemudian yang jahat dibuang ke neraka dengan api
penyiksaan yang tak kunjung padam.
Upaya
Claudia agar Pilatus melepaskan perkara Yesus bukan tidak mendapat tanggapan
Pilatus. Namun ada hal-hal yang membuat Pilatus tidak berdaya dengan
posisinya yang terjepit sehingga Pilatus memilih mempertahankan jabatannya
dibanding membela Yesus.
Konon
diceritakan beberapa tahun setelah penyaliban Yesus, Pilatus dicopot dari
jabatannya. Pilatus kemudian menjadi pengikut Yesus menyusul Claudia yang
terlebih dulu menjadi pengikut Yesus. Ada yang mengatakan Pilatus
kemudian menjadi martir dengan dipenggal kepalanya. Claudia sendiri masuk
dalam daftar orang-orang suci (santa).
Adakah
kita selama ini lebih memilih yang lain dibanding keyakinan kita pada
Yesus? Adakah kita telah menyia-nyiakan darah yang telah tercurah di kayu
salib untuk kita? Haruskah kita bertobat pada saat pintu tobat telah
ditutup?
Salam
kasih, Deny S Pamudji
http://jakartaberdoa.blogspot.com