Semua Karena Anugerah-Nya
Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya, berkenan menyatakan Anaknya di dalam Aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaat pun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia. ( Galatia 1:15-16)
Paulus percaya bahwa Allah telah memilihnya sejak berada dalam kandungan ibunya, tapi tidak berarti bahwa Allah menyetujui perbuatan Jahat Paulus dalam menganiaya jemaat Tuhan. Perbuatan jahat Paulus adalah pilihan Paulus bukan rencana Tuhan, namun perbuatan jahat Paulus digunakan Tuhan untuk menyadarkan Paulus betapa jahat dan kejamnya dia. Itu dilakukan Allah untuk memberi pengertian pada Paulus arti dari anugerah Tuhan yang telah memilihnya. Paulus tidak punya potensi untuk diselamatkan, dan keselamatan yang ia nikmati semata-mata anugerah Tuhan.
Tidak mudah untuk terus menyadari bahwa keselamatan yang kita terima adalah anugerah Tuhan, kesombongan, perasaan lebih baik dari orang lain, berusaha menggoda kita untuk melupakan arti anugerah, apalagi ketika pertumbuhan iman yang disertai dengan berkat-berkat Tuhan begitu nyata kita alami. Pada kondisi itu seharusnya kita belajar dari kehidupan Paulus, meski dipakai Tuhan secara luar biasa, tetap saja Paulus dapat senantiasa mengingat, keselamatannya adalah anugerah Tuhan, itulah yang membuatnya terus bergantung paada Tuhan.
Doa. Tuhan, terima kasih untuk anugerah keselamatan yang Kau berikan, dan ajarku untuk senantiasa mengingat kemurahan-Mu itu, Amin.
Untuk melihat pengetahuan yang lebih dalam lihat, www.marin2100.blogspot.com
Comments
Tanpa AnugerahNya Kita bukan apa-apa/harun dethan-motivator
Mon, 07/07/2008 - 22:46 — AnonymousSemua orang yang percaya pada Tuhan Yesus adalah anugerah, ingat bukan karena kuat dan gagah kita, tetapi anugerah Tuhan. Semua hanya anugerah Dia berikan pada kita hidup yang bebas dari dosa. Paulus sang rasul juga mengalaminya perjumpaan dengan Tuhan makanya ia mengalami anugerah yang indah dalam hidup. "bagiku hidup adalah Kristus mati adalah keuntungan" tanpa anugerah Tuhan kita tak mengerti awal dan akhir hidup ini. anugerahnya kita alami sehingga kita beriman, iman itu melampaui ratsio. Ingat saudaraku Tanpa anugerah kita bukan apa-apa, terimalah anugerahnya. bacalah artikel diatas dan anda paham maksud saya, tetap senyum, semangat, sehat dan sukses dalam Kristus. harun dethan. http://harundethan.blogspot.com makasih artikelnya bagus dan bagus. syalom
Semua karena anugerah
Tue, 08/07/2008 - 16:39 — Binsar Antoni H...Untuk harun dethan, memang semua karena nugerah-Nya.tanpa anugerah kita bukan apa-apa, dan setelah menerima anugera-Nya, kita juga bukan apa-apa, karena kemuliaan hanya bagi Tuhan. Paulus tidak ingin manusia membanggakan rasul, tetapi hanya memuliakan Tuhan.
Semuanya berawal dan berakhir dalam anugerah...
Tue, 08/07/2008 - 13:51 — VantillianMemang Sdr Binsar....
Inilah inti keselamatan dan kehidupan kristen..Ketika kita masih berdosa, kita telah diselamatkan oleh anugerah...Setiap anugerah mensyaratkan adanya pilihan....Dan pilihannya tidak bergantung kepada objek yang akan dipilih...Itulah anugerah...
Semua kehidupan kekristenan harus hidup berdasarkan konsep anugerah murni...
Ketika kita sedang mendapatkan sesuatu, kita sadar ini adalah anugerah dari Tuhan....
Ketika kita sedang jatuh kembali dalam dosa, kita harus mengingat bahwa Tuhan memilih kita berdasarkan anugerah, bukan berdasarkan apakah kita pernah jatuh atau tidak..sehingga kita tidak jatuh sangat dalam...Karena itu kita mesti bangkit kembali di dalam anugerah....
Ketika kita merasa kehidupan kita sangat nyaman dan diberkati, kita harus mengingat smeuanya hanya anugerah, sehingga kita tidak jatuh dalam kesombongan...
Mulai dari awal sampai akhir perjalanan hidup, adalah anugerah semuanya....Tidak ada satupun perbuatan kita yang layak membuat kita hidup di dunia ini....Only Grace and Grace Only....
Semoga Anugerah Allah nyata dalam hidup kita, sehingga kita dapat menjadi saksi bagi orang bnyak..
Sola Christos....
untuk vantilian
Tue, 08/07/2008 - 16:44 — Binsar Antoni H...terima kasih untuk komentarnya. Jika orang Kristen menyadari semua karena anugerah, kesaksian kita tentu dikuasai dengan kasih, bukan penghakiman. Sayangnya antar kita sendiri itu masih sulit terjalin. Saat ini ada 323 dominasi Kristen, sulit sekali untuk menerima perbedaan yang adalah syarat penting mengeratkan persatuan. Itulah sebabnya terang kekristenan tidak bederang. Ini adalah tanggung jawab kita bersama.
terus kembangkan
Tue, 22/07/2008 - 11:14 — Anonymousini adalah topik yang klasik tetapi menyatakan kebenaran akan sebuah kebenaran yang tidak ada habisnya untuk dibicarakan. mengapa saya katakan klasik sebab ini memang sesuatu yang indah untuk di dengar. bayangkan! Tuhan rela menyelamatkan kita dan Dia rela menebus dosa kita di kayu salib supaya kita memperoleh hidup yang kekal.
sangat menarik topiknya dan bagus bagus bagus.. dengan ini kita bisa saling belajar.
God bless
continue...
Tue, 22/07/2008 - 11:20 — Hildamaaf tadi saya lupa log in, anonymous di atas adalah saya..
aku senang bisa kenal orang-orang yang peduli akan dunia dan perkembangannya sebab siapa yang mau memperbaiki dunia ini apabila tidak ada yang memulainya.. God bless and God be with you always.
Tuhan senang ketika Dia melihat hati orang-orang yang rindu menegakkan kerajaan-Nya di muka bumi ini.
Untuk Hilda
Wed, 23/07/2008 - 08:51 — Binsar Antoni H...Ada yang mengatakan dunia ini akan terus bertambah jahat, dan itu memang dikatakan oleh Alkitab. Sayangnya kemudian kebenaran itu ditafsirkan salah. Jika memang dunia ini akan terus bertambah jahat,dan akhirnya dihancurkan, untuk apa kita berjuang untuk menjadi garam dan terang, toh dunia akan hancur juga.
Dunia memang akan bertambah jahat, karena manusia tidak mau bergantung pada Tuhan. namun, setiap orang yang mendapatkan anugerah Tuhan harus berjuang untuk menjadi garam dan terang, untuk menahan pembusukan itu.
Meski jumlah orang seperti itu makin sedikit. tapi setiap orang yang menerima anugerah Tuhan akan mengerti betapa Tuhan mengasihi semua ciptaan. Karena itu usaha untuk menahan pembusukan menjadi perjuangan tanpa henti dari seorang yang telah menikmati anugerah Tuhan karena dorongan kasih kepada Allah dan sesama, sampai Tuhan menyempurnakan ciptaanNya. Jika Tuhan ingin menyempurnakan ciptaannya, maka pekerjaan menahan pembusukan adalah pekerjaan yang berkenan di hati Tuhan.
Menikmati hidup dalam anugerah itu indah, maka tak ada seorangpun yang dapat tahan untuk tidak menyalurkan kasih itu pada yang lain. Biarlah kasih dan kebenaran Allah itu terus ada dalam hidup kita.
benar sekali Binsar
Wed, 23/07/2008 - 19:48 — HildaMenikmati hidup dalam anugerah itu indah, maka tak ada seorangpun yang dapat tahan untuk tidak menyalurkan kasih itu pada yang lain. Biarlah kasih dan kebenaran Allah itu terus ada dalam hidup kita.
Pernyataan Binsar di atas benar sekali dan anugerah Tuhan sungguh indah.
anu...gerah
Fri, 08/08/2008 - 14:12 — setyawatiya...namanya juga anugerah, bukan anu gerah.. :)
Kadang heran knapa to Tuhan baeeeeeeeekkkk banget sama kita. Hingga manusia hidup penuh dengan anugerah. Tapi, sedihnya ada banyak orang yang ngga nyadar kalau dia dapet anugerah besar dari Tuhan. Karena hidupnya sehari-hari dipenuhi dengan masalah hidup yang ngga ada abis-abisnya. Mana beras mahal, harga minyak naek, mau nyekolahin anak juga ngga ada uang, jodoh ngga dateng-dateng, inila...h, itula...h, bagaimana bisa meyakinkan mereka? Bagaimana menyadarkan mereka? Bagaimana menjelaskan pada mereka?
"Hala...h, mbak/mas ngga ngrasain si jadi orang miskin. Ngga pernah ngrasain yang namanya klaperan. Mbak/mas si enak, kluarganya baek-baek semua."
"Benarkah anugerah berpihak padaku?"
Setyawati
Fri, 15/08/2008 - 09:07 — AnonymousAnda salah besar jika anda katakan saya tidak pernah mengalami penderitaan. Tapi saya tetap tahu itu juga anugerah Tuhan. Hubungan dengan Tuhan Yang utuh adalah menikmati hubungan itu dalam bahagia dan dalam penderitaan. Saya pernah melayani Tiga tahun penuh waktu tanpa gaji, bergantung pada uang hasil jual rumah warisan, itu pun sebagian habis untuk membantu orang. Saya tidak tega melihat banyak orang susah, saya membangun pendidikan untuk menolong 55 orang yang susah itu, mendidik mereka, sampai akhirnya36 orang menjadi sarjana, dua diploma, sisanya umumnya juga bekerja, bahkan ada diantara mereja yang hidup nya lebih baik dari saya. Saya menolong banyak orang, sampai akhirnya saya tidak mampu membayar uang sekolah anak, untung ada yang tahu kemudian membantu, karena saya tidak suka minta tolong orang. Karier saya terhambat, harusnya minimal saat ini saya sudah tamat S3, tapi saya baru bisa menamatkan S2 saja. Saya akhirnya tak mampu lagi menolong orang, bahkan menolong diri sendiri dan keluarga hampir-hampir tidak bisa, akhirnya saya terpaksa menghentikan bantuan saya kepada orang lain, saya bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarga dulu, pelan-pelan saya bisa bangkit kembali, tapi semangat untuk melayani. membantu orang lain tak pernah surut dari hati saya. Semua itu bukti anugerah Tuhan. Bagi ku mengenal Tuhan dalam penderitaan juga anugerah, karena itu saya bisa mengerti bagaiman perasaan Yesus yang diungkapkan dalam Alkitab, melihat orang banyak itu jatuhlah hati Yesus dengan belas kasihan. Nah, mari kita maksimalkan Talenta kita untuk bisa hidup dengan baik, dan membantu sesama kita, dan itu pun karena anugerah.
Binsar hutabarat