Kerajaan Iblis dan malaikat-malaikatnya

         Allah yang kita sembah kudus (Yohanes 17:11). Kita tidak katakan bahwa Allah Kudus karena Allah kudus adanya tetapi yang keluar dari Allah adalah kudus.

        Allah menciptakan sorga untuk Anak-Nya (Ibrani 1:1-3; Kolose 1:15). Sorga diciptakan oleh Allah untuk Anak-Nya, bukan untuk malaikat dan juga bukan untuk manusia.

       Oleh sebab itu segala yang ada di sorga dan angkasa bertekuk lutut di hadapan nama Yesus (Filipi 2:9-11). Pohon ara harus menghasilkan buah untuk Yesus, Danau harus tenang untuk Yesus, semua yang ada di sorga dan angkasa harus tunduk kepada nama Yesus.

      Cerita penggarap-penggarap kebun anggur (Matius 21:33-46) adalah cerita, Gambar Kehendak Allah yang seutuhnya, penciptaan sorga dan kemerosotan Satan.

      Allah adalah pengusaha kebun anggur; kebun anggur adalah sorga; penggarap-penggarap adalah malaikat-malaikat yang merosot; hamaba-hamba adalah malaikat yang tidak berubah sifatnya atau yang tidak merosot; dan anak pemilik kebun anggur adalah Yesus yang dikisahkan sebagai ahli waris yang dibunuh oleh para malaikat yang merosot.

     Dari cerita itu kita bisa melihat cerita Alkitab sebagai gambar yang utuh.

     Allah adalah yang berada dengan sendirinya (Keluaran 3:14) dan dari pada mulanya (Yohanes 1:1). Yang ada hanya Allah dan dimana-mana yang ada hanya Allah oleh sebab itu dikatakan Allah itu Esa (Yakobus 2:19)

     Allah sendiri bukan berarti Allah kesepian tetapi Allah yang memenuhi diri sendiri (Kisah 17:24:25). Allah adalah Roh. Sifat dari roh adalah bukan bentuk, bukan materi, tidak bisa dilihat dan diraba. Karena Allah adalah roh dan berada dimana-mana dan bukan materi atau bentuk maka Allah tidak diam dalam kuil-kuil buatan manusia dimana yang perlu dilayani dengan sesajen.

     Allah adalah yang memenuhi diri-Nya sendiri.

     Untuk mengerti Allah yang Esa, sorga dan angkasa harus dengan gambar. Saudara bisa mengambil kertas A4 dan dimisalkan kertas A4 itu adalah Allah dan diluar kertas itu tidak ada ruangan lain (Esa), lalu gambar lingkaran kecil ditengah kertas A4 itu sebesar uang logam Rp.500 (lingkaran kecil)  dan lingkaran itu disebut angkasa. Lalu gambar lingkaran besar di luar lingkaran kecil itu sebesar lingkaran air kemasan gelas (lingkaran  besar) itu dinamakan sorga.

     Gambar lingkaran uang logam yang kecil (angkasa) itu diletakan dibawah bersinggungan dengan garis lingkaran besar (sorga). Dan lingkaran kecil itu tetap berada di dalam lingkaran besar.

     Anak Allah keluar dari pangkuan Bapa dan masuk kelingkaran kecil itu (angkasa) mati dan bangkit dan masuk ke lingkaran besar (sorga) dan menjadi Allah di dalam sorga. Allah berada di dalam dan di luar sorga. Semuanya ada di dalam Allah maka Allah disebut Esa.

    Oleh sebab itu setelah firman keluar dari pangkuan Bapa tidak bisa disebut Allah karena jika disebut demikian nanti akan ada 2 Allah. Dan jika Anak Allah disebut Allah maka yang mati di salib itu Allah mati dan jika Allah mati berarti sorga lenyap dan angkasa juga lenyap maka yang keluar dari Allah itu disebut Anak Manusia.

   Dan Yesus selalu menyebut dirinya Anak Manusia (Matius 16:27-28)

     Allah menciptakan sorga untuk Anak-Nya. Pada waktu Allah menciptakan sorga Allah sekaligus juga menciptakan angkasa (Kejadian 1:1). Langit di ayat tersebut menunjuk langit ilah-ilah (sorga), sedangkan bumi sudah termasuk di dalam angkasa.

     Angkasa belum berbentuk dan kosong yang ada hanya kegelapan (Yohanes 1:5). Dan samudera raya itu dinding angkasa yang adalah air sebagai batas antara sorga dan angkasa dan dijaga oleh para malaikat, sehingga malaikat yang merosot dan dilempar ke angkasa tidak bisa keluar dan bolak-balik ke sorga.

     Menurut ahli angkasa, angkasa itu seperti bola sepak. Pinggirnya cemerlang seperti kaca maka bintang-bintang memantulkan cahaya sepertinya besar tanpa batas. Dan ada juga ahli yang mengatakan dinding angkasa adalah air dan air juga cemerlang dan memantulkan cahaya.

    Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air di ayat tersebut bukanlah Roh Kudus karena kita tahu Roh Kudus adalah Roh Illahi dan Lebih besar dari langit yang mengatasi segala langit (2 Tawarikh 2:5-6 dan 2 Tawarikh 6:18-29). Tugas Roh Kudus bukanlah yang melayang-layang tetapi jika Roh Kudus datang kita akan menjadi saksi Yesus.

      Yang melayang-layang pasti memiliki bayangan oleh sebab itu Yakobus 1:16-20 katakan pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.

     Roh Allah melayang-layang dalam bahasa aslinya/ibrani adalah RUHAHE artinya badai. Kejadian 1:2 bahasa aslinya adalah Ruhahe/badai yang melayang-layang diatas permukaan air atau malaikat yang melayang-layang di atas air.

    Ibrani 1:7 katakan:"Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata:"Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."

      Yang melayang-layang itu adalah malaikat yang menjaga dinding angkasa dan Kejadian 1 itu sama dengan Yudas 1:6 katakan:"Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar."

     Malaikat yang merosot dan yang tidak taat itu dikurung diangkasa dengan belenggu abadi (abadi adalah sifat Allah), batas-batas kekuasan mereka setelah dilempar dari sorga ke angkasa ya.. hanya di angkasa ini dan mereka meninggalkan tempat kediaman asal mereka yaitu sorga dan malaikat yang merosot di sorga itu dilempar ke angkasa dan dibelenggu dengan belenggu abadi, belenggu abadi itu sama dengan dinding angkasa dan juga sama dengan samudera raya yang dijaga oleh malaikat-malaikat di kejadian 1:1 itu supaya Iblis dan malaikat-malaikat nya tidak bisa keluar dari angkasa dan bolak balik naik ke sorga, sebab yang bisa bolak balik naik ke sorga hanya malaikat-malaikat sorga yang tidak merosot dan menjaga posisinya sebagai pelayan (Ibrani 1:14)

     Allah menciptakan sorga untuk Anak-Nya tetapi Anak Allah baru keluar dari pangkuan Bapa 2000 tahun yang lalu.

      Allah menaruh nama-Nya di dalam sorga, sebelum Anak Allah datang nama Allah adalah Yehova (Keluaran 3:14). Karena memang kita tahu bahwa nama Yesus tidak ada di dalam PL. Mengapa? Kita tahu nama Allah itu Yesus setelah kita baca perjanjian baru tetapi jika kita tidak pernah baca PB apakah kita tahu nama Allah  adalah Yesus.

     Nama Bapa, di Yohanes 17:11-12 katakan:"Ya Bapa Yang Kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu yaitu Nama-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku." dan Nama Roh Kudus, di Yohanes 14:26:"Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku." dan nama Anak,  Matius 1:21 dikatakan:"Namakan Dia Yesus karena Dia-lah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

    Nama Yesus artinya Yang Menyelamatkan. Nama Yesus adalah nama Bapa, Anak dan Roh Kudus yang artinya menyelamatkan.

    Dalam nama Yehova yang ada adalah penghukuman, sebab jika nama Yehova adalah yang menyelamatkan, nama Yesus tidak perlu datang. 

    Yudas 1:9 katakan bahwa kekuasan malaikat ada batasnya. Penghulu malaikat Mikael tidak berani menghujat Iblis tetapi dia katakan hanya Allah yang boleh menghakimi.

     Demikian juga Malaikat Yehova tidak berhak menghakimi Iblis tetapi hanya mengurung Iblis dalam angkasa/alam maut. 

        Allah menciptakan malaikat-malaikat sekaligus karena malaikat-malaikat tidak bisa kawin dan mengawinkan (Matius 22:30) dan para malaikat melayani nama Yehova itu sebelum Anak Allah masuk ke sorga dengan tubuh kebangkitan.

     Tetapi setelah nama Yesus naik ke sorga maka tugas nama Yehova berakhir (Galatia 3:19-19-26) maka Ibrani 1:3-4 dikatakan bahwa nama Yesus lebih tinggi dan lebih indah dari pada nama Malaikat Yehova

     Waktu Allah menciptakan malaikat, Allah harus menciptakan penjara/angkasa/alam maut  juga kepada malaikat yang merosot. mengapa? karena Allah menciptakan Malaikat dengan memberi kepribadian, maka malaikat punya keinginan bebas, yaitu keinginan pasif dan aktif. Karena keinginan itu malaikat bisa menerima perintah atau menolak perintah. Kalau hanya satu sisi kepribadian itu bukan mahluk hidup tetapi mesin.

   Kita tahu Alam maut adalah angkasa di Matius 16:18 katakan:"Dan Akupun berkata kepadamu; Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang (Yesus) ini Aku akan mendirikan jemaat Ku dan alam maut tidak akan menguasainya."

     Sewaktu Yesus berbicara dengan Petrus  mereka berada di bumi/angkasa ini.

     kejadian 1:1-2 Waktu Allah menciptakan sorga (langit ilah-ilah), Allah sekaligus menciptakan angkasa/tempat sampah/alam maut. Dan tempat sampah itu sudah ada yaitu gelap dan kosong.

    Sama seperti kita yang membangun rumah, dimana kita membangun juga tempat sampah di depan pekarangan rumah bagi barang-barang yang tidak kita pakai atau tidak berguna lagi bagi kita, bukan arti kita jahat terhadap benda-benda yang kita buang tetapi memang benda tersebut tidak berguna lagi. 

    Mengapa diciptakan demikian? karena Anak Allah tidak mau menerima sorga dengan kesetaraan Allah dan keputusan Anak diterima oleh Bapa (Filipi 2:6-11).

    Anak Allah menerima sorga melalui alam maut/angkasa ini dimana Anak Allah mati dan bangkit dan masuk ke sorga bukan dengan kesetaraan dengan Allah dan setelah keluar dari pangkuan Bapa, firman itu tidak dikatakan Allah tetapi Anak Manusia karena jika tidak akan menjadi 2 Allah.

    Sorga adalah Kerajaan Anak Allah. Sorga diciptakan oleh Allah untuk ahli waris yaitu Anak Allah. Tetapi Anak Allah masih berada di pangkuan Bapa dan baru masuk ke angkasa 2000 tahun yang lalu.

     Sampai dengan Anak Allah keluar dari pangkuan Bapa, Pemilik sorga yaitu Anak belum masuk ke sorga karena belum mati dan bangkit dan para pelayan(malaikat) masih menunggu kedatangan Anak Allah dan juga karena Anak belum mati belum terima warisannya.

     Setelah Anak keluar dari pangkuan Bapa, mati dan bangkit Anak Allah terima kemuliaan dan Roh Kudus keluar dan bekerja (Yohanes 7:39).

    Yesus duduk di tahta sebagai Allah di sorga. Dia lah yang menguasai seluruh sorga. Ketika pemilik sorga masuk sebagai Allah di sorga Malaikat Yehova habis masa jabatannya dan nama Yesus yang mengatur sorga.

    Karena masih ada janji bagi orang Yahudi dalam masalah tubuh maka nama Yehova yang habis masa jabatannya masih dipegang teguh oleh orang Yahudi.

   Oleh sebab itu setelah keluar dari pangkuan Bapa dikatakan Anak Allah.

    Malaikat Yehova yang membawa nama Allah sewaktu menyatakan Allah kepada manusia(Kejadian 22:11 dan 15).

    Tidak ada seorangpun yang pernah lihat Allah (Yohanes 1:18). Abraham dan Musa tidak melihat Allah langsung tetapi malaikat Yehova. Yang melihat Allah langsung adalah Anak Allah/Yesus.

    Malaikat juga tidak bisa lihat Allah, Allah berada diluar dan di dalam sorga. Allah berada dimana-mana/ Maha hadir.

   Karena Nama Yehova dititipi kepada Malaikat sewaktu menampakkan kepada manusia maka Malaikat Luciel iri dan mengingini nama Yehova yang dititip kepada Malaikat Besar itu (Yesaya 14:12-17).

     Lucifer menentang Malaikat Yehova sama dengan menentang nama Yehova berarti menentang nama Allah.

    ketika malaikat menentang nama Allah malaikat dikurung didalam angkasa. 

     Anda juga bisa baca di Blog saya mengenai Asal mula Iblis.

     Wahyu 12:7-9 katakan:"Terjadi peperangan di sorga. Mikael dan malaikat-malaikat berperang melawan Lucifer dan malaikat-malaikatnya. Dan Satan atau Iblis tidak dapat bertahan dan  dilemparkan kebawah."

    Satan sewaktu merosot dari sorga dilemparkan ke bawah itu ke  angkasa belum di lempar ke bumi, kaitan dengan ayat ini adalah kejadian 1:1-2 juga katakan bahwa angkasa di ciptakan dengan kondisi kosong dan gelap gulita.

     Jadi sewaktu Satan dilempar kebawah ke angkasa, angkasa itu masih kosong, yang ada hanya kegelapan.

     Karena Anak Allah mau datang ke angkasa (Matius 3:2) maka angkasa di set ulang atau di tata kembali. 

    Salah satu alasan Anak Allah lewat angkasa ini sebelum masuk ke tahtanya adalah untuk membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis ( 1 Yohanes 3:8).

    Yesaya 14:15 dilemparkan kebawah itu karena patokannya dari sorga, tetapi penganut doktrin patokannya angkasa maka Iblis dilemparkan kebawah mereka katakan di dalam tanah,

    Padahal  di Wahyu 12:13 dan 18 dikatakan di atas bumi dan di pantai laut Iblis berada.

   Dan di Yehezkiel 28:17&18 dikatakan ke bumi kau kulempar dan kubiarkan engkau menjadi abu diatas bumi.

   jadi dari ayat diatas jelas sekali bahwa Iblis dan malaikat-malaikat nya dilempar ke bawah dari sorga yaitu di angkasa.

     Sebenarnya Iblis bukanlah Penguasa angkasa, tetapi karena dia memiliki hak yang ilegal terhadap angkasa maka Allah membiarkan Iblis sebagai pemilik angkasa (semua otoritas berasal dari Allah), karena jika Iblis tidak memiliki otoritas penuh sebagai penguasa angkasa bagaimana Anak Allah bisa mati.

     Angkasa adalah Kerajaan Iblis dan malaikat-malaikatnya, dan angkasa adalah tempat Iblis bekerja untuk menyesatkan sebanyak mungkin orang-orang ditarik kepadanya. 

     Iblis dan malaikat-malaikatnya dikurung di angkasa/di bumi sampai hari penghakiman besar atau dilempar kedalam api (1 Petrus 2:4)

     Karena Anak Allah mau datang maka Isi angkasa yang tadinya kosong maka di set ulang oleh Allah.

     Dan manusia diciptakan oleh Allah di dalam angkasa ini.

     Setelah isi angkasa telah lengkap termasuk manusia maka Iblis dilempar sekali lagi yaitu ke bumi, Wahyu 12:9 ia dilemparkan ke bumi dan di wahyu 12:17 Iblis dan malaikat-malaikatnya marah kepada perempuan itu dan pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus. Dan Ia tinggal berdiri di pantai laut. 

     Sebelum Anak Allah keluar dari pangkuan Bapa, Allah menciptakan manusia(Kejadian 1:26), sebagai jalan pembuka bagi kedatangan-Nya.

     Manusia diciptakan oleh Allah menurut gambar dari Gambar wujud Allah.

     Gambar wujud Allah yang tidak kelihatan itu adalah Yesus.

      Oleh sebab itu karena manusia diciptakan serupa dengan Yesus maka yang datang 2000 tahun yang lalu itu manusia bukan kera, dengan demikian teori Charles Darwin gugur dengan kedatangan Anak Allah.

     Karena yang datang adalah manusia bukan kera maka manusia juga bukan kera, jika yang keluar dari pangkuan Bapa adalah kera maka kita juga adalah kera. 

       Berarti teori Charles Darwin gugur dengan kedatangan Yesus.

    Iblis dan malaikat-malaikat bekerja di angkasa/alam maut dengan giat seperti singa yang mengaum-aum 24 jam dan siap menelan (1 Petrus 5:8-9)

     Iblis adalah Raja dan dibawahnya adalah malaikat-malaikat yang melayaninya yang ikut dengan nya karena Iblis adalah penghulu malaikat.

    Malaikat-malaikatnya itu adalah roh antikristus, roh nabi palsu dan roh bidat. Mereka diusir kedunia ini dan setelah diusir menjadi ilah zaman ini ( 2 Korintus 4:4).

    Ilah-ilah dunia ini adalah hamba Iblis.

      

  

   

     

    

      

        

Comments

seperti anak TK

lucu deh artikel ini ..... ha....ha... seperti anak kecil....mas Batu Karang = Petrus = Petra kok batu karang Yesus ....lucu nemu darimana

to anonymus

        Saya temuinnya di Alkitab sobat,

    Yohanes 1:35-51 anda baca dulu, lalu di ayat 42 dikatakan :"Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya : Petrus)."

     Benar, anda tidak salah Petrus /Kefas adalah orang batu karang (Kamus Alkitab, bagian Petrus).

     Yesus adalah Batu karang yang teguh pendiri jemaat pertama kali dan Petrus adalah yang menggembalakan domba-domba -Nya.

    Yohanes 21:15-19 Petrus diminta oleh Tuhan Yesus sampai 3x untuk menggembalakan domba-dombanya, Petrus bukanlah pendiri jemaat pertama kali tetapi Batu karang=Yesus lah pendiri jemaat pertama kali. 

     Sewaktu Yesus berbicara di Kaisarea Filipi, Matius 16:18 katakan:"Engkau adalah orang batu karang dan diatas Batu karang ini, Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

      Dan di atas Batu karang ini menunjuk kepada Yesus dan sewaktu berbicara dengan Petrus apakah Yesus dan Petrus sedang berada di laut yang berbatu karang terjal?

     Yesus katakan apa? Di atas batu karang ini, Aku..akan mendirikan apa...? jemaat-Ku. Ini di ayat tersebut menunjuk kepada siapa?

     Apakah Petrus yang mendirikan jemaat Tuhan yang pertama kali?

    Cobalah anda seolah-olah berdialog dengan orang lain, anggap saja anda sebagai Yesus dan orang lain sebagai Petrus dan ulangi perkataan Yesus dengan bersuara keras dan gerakan tangan, coba lihat siapa yang menjadi Batu karang.