Kehidupan itu memang sesuatu yang aneh. Hari ini saya bertemu dengan seorang aparat pemerintah yang beragama kristen tetapi tidak mau bahkan tidak memilikikeinginan kegereja. Ia berkata untuk apa kegereja karena gereja itu tidak ada gunanya, bahkan saya sudah membaca keseluruhan Alkitab, disana tidak ada dituliskan harus kegereja. lagian gereja itu hanya tempat orang yang munafik, pembohong. Buktinya Gereja saya yang pertama pecah bahkan ada pertumpahan darah karena pendeta. Jadi sudahlah Pak Gereja itu tidak ada gunanya, yang penting kita baik-baik saja.
(Y) Pak istilah gereja baru ada akhir-akhir ini, tetapi di Alkitab ada dikatakan kuduskan dan khususkanlah hari ke-7 bagi Allah. Pak didunia ini tidak ada manusia yang sempurna, jadi jangan lihat manusianya.
(A) Justru itu, sayakan tetap percaya Yesus, padahal saya tidak melihat, jadi saya sudah luar biasa. mau percaya meski melihat. Orang yang dilihat aja tidak bisa dipercaya.
(Y) Pak Kekristenan memang sesuatu yang aneh tetapi nyata, coba analisa dan bayangkan. Kita harus bertolak dari iman dan menuju iman. Itu artinya Bapak harus mempercayai apa yang Bapak tidak tahu serta tidak mengerti menuju sesuatu yang Bapak tidak tahu dan tidak mengerti.
Bapak percaya Yesus sebagai Juruselamat satu-satuya sehingga bapak bisa masuk surga. Yesus aja bapak tidak pernah lihat apalagi kenal tapi bapak harus percaya. Surga aja Bapak tidak tahu dimana, bentuknya seperti apa tetapi bapak harus percaya dan menerima itu. Jadi Pak mulai minggu ini pergilah ke gereja dan jangan lagi sok tahu atau mau tahu sesuatu kalau Bapak memang kristen. Kekristenan adalah kehidupan yang negatif menuju kepada negatif, buka kehidupan yang ada kepada yang ada.
(A) Jadi saya harus bagaimana?
(Y) Kehidupan itu memang sesuatu yang aneh Bapak, Kekristenan bukan untuk dinilai, bukan untuk dipertanyakan atau dianalisa tetapi untuk dijalani. Jadi jalani aja, jangan banyak tanya.
(A) Bah ido hape ate amang
(Y) Ido Bapak dalanima