Injil

jhony_williamson's picture

Makam Yusuf dan Uang Logam Menguatkan Injil

Makam Yusuf dan Uang Logam Membuktikan Kebenaran Alkitab
 ... selengkapnya »

Sword of Spirit's picture

INJIL DI DISCOUNT?

Untuk menarik pembeli, para pengecer biasanya memasang beraneka ragam iklan baik di media cetak maupun di media TV. Tujuan pemasangan iklan ialah agar pembeli datang dan membeli sehingga penjual mendapat keuntungan. Kalau ternyata tidak ada keuntungan maka pasti akan dipikirkan cara lain.  ... selengkapnya »

INJIL DI DISCOUNT?

Untuk menarik pembeli, para pengecer biasanya memasang beraneka ragam iklan baik di media cetak maupun di media TV. Tujuan pemasangan iklan ialah agar pembeli datang dan membeli sehingga penjual mendapat keuntungan. Kalau ternyata tidak ada keuntungan maka pasti akan dipikirkan cara lain.

Cara lain yang lazim selain sekedar iklan ialah mengumunkan discount besar-besaran. Dengan program discount biasanya pembeli bisa membludak hingga penjual kewalahan untuk melayani.

Iblis Aktif Memberitakan Injil

Pada saat Paulus menulis bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus (I Kor.12:3), itu benar. Pada saat itu nama Yesus bukanlah nama yang bisa mendatangkan keuntungan materi, melainkan malapetaka bagi yang menyebutnya. Terlebih lagi ketika pemerintah melancarkan penganiayaan yang intensif terhadap pengikut Yesus.  ... selengkapnya »

Keunikan Injil

Keunikan Injil

Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang aku beritakan itu bukanlah Injil manusia. Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus ( Gal 1:11-12)  ... selengkapnya »

Absurditas Kontradiksi Taurat Dan Injil


Absurditas Kontradiksi Taurat dan Injil,

Pendahuluan.

Injil dan hukum sering kali dianggap sesuatu yang berkontradiktif. Paling tidak ada dua pandangan mengenai injil dan hukum yang saling bersifat demikian. Pertama, menerima injil diartikan berada dalam keadaan bebas dari hukum, sehingga seorang yang menerima Kristus, mengalami pembaharuan Allah, merasa tidak perlu mentaati hukum, ia merasa sudah berkenan kepada Allah dan tidak perlu mentaati hukum, karena anugerah Kristus membatalkan semua ketaatan pada hukum. Pandangan ini mengakibatkan moralitas Kristen tidak mempunyai dasar yang kuat. Manusia yang menganggap dirinya tidak perlu mentaati hukum, sama saja dengan menjadikan dirinya hukum, lebih jauh lagi ia sebenarnya sedang menyatakan dirinya adalah Allah. Karena tidak ada manusia yang berada di atas hukum atau sama dengan hukum, hanya Allah saja yang berada di atas hukum, namun Allah tidak bertentangan dengan hukum, karena hukum itu sendiri adalah dirinya Allah. Menempatkan diri di atas hukum atau sama dengan hukum tidak berbeda dengan mengangkat diri sama dengan Allah, dan hal itu adalah perbuatan yang melawan Allah, sama saja dengan anti hukum, seperti penganut Anti-Nomisme atau Libertinianisme.[1]  ... selengkapnya »

Syndicate content