(Kisah Para Rasul 3:12-19, Mazmur 4, 1 Yohanes 3:1-7, Lukas 24:36-49)
Penampakan Yesus yang bangkit lengkap dengan memperlihatkan tangan dan kaki-Nya, dengan keberadaan tubuh-Nya, memakan sepotong ikan goreng, memberikan perenungan bagi kita betapa Allah di dalam Yesus Kristus memilih untuk menghargai keberadaan diri kita, tubuh manusia (Luk 24:36-49). Allah memilih untuk hadir dalam ruang dan waktu manusia, terlibat untuk membarui kehidupan manusia senyata-nyatanya! Keliru kalau kita menganggap urusan Allah hanya di dalam gedung gereja saja. Urusan Allah adalah juga di dalam dunia dan di dalam kehidupan kita seutuhnya. Hal ini memberikan kepada kita pengharapan baru, bahwa sebagai tempat kediaman Roh Kudus, Allah sudi berkarya untuk membarui kehidupan dan tubuh kita dan juga kehidupan orang lain di sekitar kita, juga seantero hidup manusia karena kebangkitan Kristus. Petrus mengalami hal ini.