Perintah PL.: Hukum dan Anugerah

Old Testament[?] Apakah ada perintah-perintah yang dituliskan dalam kitab-kitab PL yang sekarang tidak kita laksanakan lagi? Apa contoh-contohnya? Mengapa? Bagaimana kita mengetahui apa yang masih berlaku sekarang dan mana yang tidak?

Rom. 7:12, "...Jadi hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik." Baca juga: Keluaran 20-23, Imamat , Ulangan 12-26 dan Yehezkiel 40-48.

Apakah Hukum atau Perintah itu?

Arti Hukum-Hukum itu berbeda dengan hukum yang dikeluarkan oleh pemerintah. Dalam Alkitab, hukum merupakan firman yang hidup yang dikatakan di dalam nama Allah. Hukum itu adalah suatu perintah yang diberikan kepada orang-orang pada suatu saat tertentu dan di tempat yang tertentu (lihat Yes. 1:10; 8:16-20; 30:9; Mik. 3:11; 4:2, dsb.).

(1) Hukum-hukum itu adalah firman yang hidup dari Allah Israel yang melalui sejarah memberikan perintah-perintah kepada umat-Nya. Kita tidak boleh memisahkan hukum itu dari sejarahnya. (2) Hukum-hukum itu memberi kesaksian tentang Allah sebagai Tuhan dari kehidupan dan tentang perjanjian yang dibuat-Nya dengan umat-Nya. Kita harus taat kepada Allah di dalam segala bidang kehidupan kita. (3) Hukum-hukum itu merupakan sebagian dari sejarah keselamatan; hukum-hukum itu menunjukkan garis besar dari jalan yang menuju keselamatan; tetapi hukum itu sendiri bukanlah jalan keselamatan.

Dua Pendekatan Terhadap Hukum di PL.

Secara hermeneutik, ada dua teori untuk menjawab pertanyaan ini: (1) Aliran Dispensasional (Membagi jaman) cenderung membedakan bahwa cara Allah bekerja di PL berbeda dengan di PB. Di PL Allah bekerja melalui hukum dan di PB sebagai sebuah masa anugerah. Hukum-hukum PL tidak relevan lagi diberlakukan di PB. (2) Sedangkah di aliran Theonomi (Hukum Allah), beranggapan bahwa hukum-hukum PL dan hukumannya tetap berlaku sampai sekarang. Kedua pendekatan ini tidak seluruhnya benar tetapi juga tidak salah total.

Hukum itu Dibagi ke dalam Tiga Bagian.

(1) Hukum-hukum moral. Hukum ini menyatakan prinsip-prinsip Allah untuk hubungan yang benar dengan Dia dan sesama (refeleksinya di Luk. 10:27). (2) Hukum-hukum sipil. Hukum ini mengatur bangsa Israel sebagai bangsa pilihan menjadi umat pilihan-Nya. (3) Hukum-hukum ritual, hukum ini mengatur bagaimana Israel menyembah Tuhan.

Sifat-Sifat Hukum.

(1) Jangkauannya yang luas. Hukum membuat kita mengerti bahwa seluruh kehidupan berada dalam kontrol kehendak Allah. Hukum mengatur seluruh aktifitas, tindakan, dan perilaku kita. (2) Himbauan yang bersifat pribadi. Alasan yang paling kuat untuk taat kepada hukum adalah "hati yang tergugah"; suatu keputusan batin dan moral secara pribadi. (3) Hukum-hukum itu memiliki kekuatan mutlak. Setiap pelanggaran harus dihukum! Kemurahan Allah tidak berarti membiarkan dosa. Kristus datang juga bukan untuk meniadakan atau membatalkannya, tetapi menggenapi kuasa hukum itu.

Arti Hukum Itu Sekarang

(1) Hukum-hukum itu menyaksikan kebenaran yang berganda dan Gereja pada jaman sekarang ini harus menghayatinya. (2) Umat Allah dipanggil untuk menjadi satu bangsa yang kudus; yaitu mereka dipanggil agar sepenuhnya menyerahkan diri kepada Allah, dipisahkan untuk melayani Dia. Itulah sebabnya kita menemukan perkataan, "Haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus," di tengah-tengah peraturan tentang makanan dan kebersihan (Im. 11:44). Inilah perkataan bagi Gereja pada jaman sekarang. Tidak mungkin seseorang menjadi "orang Kristen hari Minggu", seseorang yang selama enam hari bertindak, berpikir dan berbicara seakan-akan Allah tidak mempunyai sangkut-paut dengan kehidupannya.(3) Ada Suatu Perjanjian antara Allah dan Umat-Nya. Jika umat Allah tidak menaati hukum-hukum Allah, maka mereka tidak menepati janji. Padahal janji ini dibuat untuk membantu melaksanakan rencana keselamatan Allah. Orang berada di jalan menuju keselamatan apabila menaati hukum Allah, dan hukum itu bagaikan seorang guru (lihat Gal. 3:15-19) yang menempatkan orang-orang pada jalan menuju keselamatan. Sebagaimana sejarah keselamatan itu belum lengkap di PL, demikian juga hukum yang terdapat dalam PL bukan merupakan tujuan akhir. Kita harus maju lebih jauh lagi. Hal ini tidak membawa kita ke jalan buntu, tetapi membawa kita kepada tujuan.

Catatan:

(1) Kita benar apabila menganggap hukum itu sebagai sesuatu yang penting dalam iman dan kehidupan Kristen. Hukum-hukum lain yang diberikan Allah berkenaan dengan keadaan-keadaan kini sudah tidak berlaku. Hukum-hukum itu tidak berlaku bagi kita sebagaimana hal itu berlaku bagi orang-orang Yahudi di padang gurun atau di Palestina. Allah adalah Allah yang hidup; dan hukum-Nya adalah firman yang hidup. Karena itu, perintah "Hormatilah ayahmu dan ibumu" (Kel. 20:12) mempunyai nilai yang berbeda dengan, "Janganlah engkau masak anak kambing dalam susu induknya."(Kel. 34:26).

(2) Perintah PL. haruslah dibedakan dengan tafsiran perintah/hukum (‘Talmud’) yang dibuat oleh para pemuka agama Yahudi. (a). Perintah atau hukum yang dibuat manusia (pasti tidak berlaku lagi termasuk adat istiadat dsb.); karena seperti kata Yesus hal itu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga. (b). Perintah Allah mengenai semua yang berhubungan dengan penebusan dosa dan keselamatan (sudah tidak berlaku lagi) karena sudah dilakukan oleh Tuhan Yesus sendiri. (3). Perintah Allah yang bersifat khusus/pribadi (perorangan) dan bukan universal (otomatis sudah tidak berlaku lagi). (d). Perintah Allah + Hukum Kasih, bersifat kekal. Yesus menegaskan demikian dan bahkan menambahkan Roh di dalam hukum-hukum tersebut. Sehingga penilaian bukan dari hal-hal yang terlihat (dilakukan) tetapi dari hati.

Contoh Kasus:

Sunat dalam Taurat Musa memerintahkan agar semua anak laki-laki di Israel disunat. Apakah arti sunat bagi Gereja Kristen pada jaman sekarang ini? Upacara ini berhubungan dengan perkawinan (Kel. 4: 24-26) atau digunakan sebagai suatu upacara suci (Yos. 5:1-8). Sunat adalah suatu hukum yang diberikan Allah sebagai suatu tanda dari perjanjian itu (Kej. 17:9-14). Umat pilihan-Nya menaati hukum itu sama seperti hukum-hukum yang lain, sebagai suatu tanda kesetiaan mereka kepada Allah. Tetapi, sunat hanya merupakan tanda dari perjanjian dan keselamatan, dan bukanlah merupakan keselamatan itu sendiri. Pada jaman Tuhan Yesus, orang-orang Yahudi mengira bahwa mereka pasti mewarisi kerajaan itu karena mereka adalah anak cucu Abraham dan mereka pemelihara hukum Tuhan. Nabi-nabi sungguh mengutuk anggapan yang salah mengenai hukum tersebut. Misalnya, Yeremia mengatakan bahwa "hanya sunat di dalam hati" yang berguna (Yer. 4:4; 9:25). Dengan ini ia menyatakan bahwa tanda secara lahir tidak ada gunanya kecuali kalau disertai ketaatan hati kepada Allah. Paulus dan Gereja Kristen menerima hal ini dan mengatakan bahwa melalui Yesus Kristus, kita memperoleh sunat di dalam hati. Ini berarti kita mempunyai hidup dan pengampunan (Kol. 2:10-15; Rom. 2:25-29; Gal. 5:2-6). Dengan demikian umat Allah yang baru tidak perlu mengikuti hukum itu dengan melakukan sunat secara tubuh.

(3). Jadi, suatu hukum atau perintah mungkin saja tidak berlaku secara tekhnis, misalnya peraturan korban dan lainnya; tetapi dari aturan tersebut terdapat suatu ajakan yang diperlukan sebagai pembimbing moral dan tingkahlaku tentang pentingnya kekudusan atau lain sebagainya. Itulah sebabnya tidak ada satupun orang Kristen atau Yudaisme yang membuang satu "iota" pun dari hukum-hukum atau perintah-perintah itu. Ikut Yesus aja.

Demikian.

Kontributor:

Arie - Benny Sitorus - Berneta Barrang Pakondo - Debora Rahmeinda - Deddy P. Widjaja - Didik Triyanto - Djuniaidi Pramono - Esra Hasugian – Henrijanto – Indriatmo - Johannes Tendean - Meky Tikoalu - Melce Yonathan Lomi - Naomi Harmini - Roditus Mangunsaputro - Sri Endarti - T. Budiman - Vonny Thay

Sola Gratia,
Riwon Alfrey

Kategori: Teologi

Keywords Artikel: Hukum, Perjanjian Lama

Topic Artikel: Teologi dan Alkitab

Comments

Konsep Hukum PL

Konsep Hukum Tuhan sangat jauh dengan konsep hukum manusia. Tuhan memberikan memberikan suatu perintah kpd manusia, maka taati dan kerjakan! Ini tidak dapat diubah, abadi selama Tuhan menghendakinya. Sama juga dengan perintah/aturan yang dibuat manusia, taati, laksanakan! Selama tidak diubah. Yang menjd masalah sekarang sumber hukum itu siapa yang membuat? Jika Tuhan yang membuat, biarkan Tuhan sendiri yang merubahnya. Jika manusia yang membuat, biarkan manusia yang membuatnya. Nah, pertanyaan: Siapa yang membuat hukum di PL, Tuhan atau manusia? Dr cth ttg sunat (khitan) dalam Hukum PL adalah bersumber dari perintah Tuhan (titik). Jg cth dr perintah menghormati org tua itu sama nilainya Kel. 20:12) mempunyai nilai yang sama dengan, "Janganlah engkau masak anak kambing dalam susu induknya."(Kel. 34:26). Itu sama nilainya dgn perintah dlm Al-Quran Al-Maidah:3 ttg melarang memakan daging babi Arinya: hormati orang tua, jangan masak anak kambing dalam susu induknya, jangan kamu "makan" daging babi. Jd perintah dlm PL Kel.20:23 sudah jelas, tak perlu ada tafsir yg lain. Anak bodoh pun mengerti. Jd perintah dlm PL Kel. 34.26 juga sangat jelas, memasak anak kambing - kambing dewasa juga anak kambing - tidak boleh dimasak dengan air susu ibunya. Di sini nilainya sangat jelas jangan dimasak! Sekali lagi jangan dimasak! Jd perintah dlm Al-Quran Almaidah:3 sangat jelas melarang memakan daging kambing, tapi tidak melarang menggunakan daging kambing atau bahan2 drpd kambing untuk digunakan kepada hal-hal yang bermanfaat. Yang jelas dilarang memakannya. Sehingga perintah Tuhan kpd Bani Israil bahwa semua anak lelaki disunat. Taati dan laksanakan! Tak perlu dipertanyakan kenapa begitu perintah Tuhan? Bukankah sunat bukan jaminan masuk surga? Bukankah sunat hanya tanda belaka? Mahabenar Tuhan melalui Yeremia bahwa "hanya sunat di dalam hati" yang berguna (Yer. 4:4; 9:25). Yang penting taat kepada Tuhan. Taat kpd Tuhan adalah jalan menuju keselamatan. Sudah jelas bahwa rumus surga adalah: surga=taat Rumus ketaatan: patuh=taat Rumus kepatuhan: patuh=amalkan dan jalankan Lha, bagaimana bisa taat, jika perintahnya saja diabaikan dgn alasan pentintah itu hanya sebagai perintah sekunder (hanya mendukung perintah). Perlu dikatahui bahwa semua firman-firman Tuhan sama nilainya, sama derajatnya seperti sunat dalam hati sebanding dg sunat secara jasmani. Jika mau selamat laksanakan kedua-duanya (sunat dalam hati sebanding dg sunat secara jasmani), maka kamu taat.

Rumus Surga?

From: Anonimous,

“Sudah jelas bahwa rumus surga adalah: surga=taat Rumus ketaatan: patuh=taat Rumus kepatuhan: patuh=amalkan dan jalankan.”

Surga = Ketaatan: Patuh dan taat.
Patuh = Amalkan dan jalankan.

Respon:

Ini mah bukan Rumus Surga. Tetapi, Kamus. Ini hanya belajar menjabarkan dua buah kata, ‘surga’ dan ‘taat’. Keduanya tidak seperti yang Anda masksudkan dengan surga. Atau hanya sebegitu saja?

‘Counter’ terhadap “Rumus Surga” ini:

(1). Siapa yang bisa patuh dan taat?
(2). Apa yang diamalkan dan dijalankan?
(3). Apakah Surga itu adalah ketaatan?

Kalau ada rumus surga dan di tawarkan ke saya yang bodoh Matematika dan eksak lainnya ini, matilah aku! Karena tidak bisa menjawab!

Sayang sekali, Allah menyelamtkan orang berdosa bukan atas dasar ketaatan dan amal baik. Karena semua orang telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, karena itu tidak ada sedikitpun kebaikan manusia, termasuk ketaatan yang layak dijadikan alasan oleh Allah untuk menyelamatkan manusia. Termasuk amal baik dan usaha manusia telah dicemari oleh dosa. Itu artinya, manusia tidak dapat melakukan kebaikan, ketaat sekecil apapun, yang mampu menyelematkan dirinya sendiri.

“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. (Ef. 2:8-9).

JADI, jangan menyederhanakan sesuatu atas dasar ketidaktahuan. Sebaliknya jangan merumitkan sesuatu jika sudah jelas. Nggak perlu ‘rumus-rumus’ macam-macam.

Sderhananya, semua orang diundang untuk diselamtkan, seperti ini: “Mari, Terima dan Dapat.” -– Beda sedikit dengan istilah, “vini, vidi, vici.”
 
Kata Yesus: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

Karena, “keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Demikian,

Sola Gratia,
Riwon Alfrey 

 

Tujuan Hukum

Memaknai Hukum, termasuk Hukum Taurat dan Kitab para Nabi, bukanlah pada “apa tertulis”, tetapi “apa yang dimaksud.” Hukum Allah dibuat oleh Allah bukan untuk Allah, tetapi untuk mengatur hubungan antara manusia dengan Allah, Manusia dengan diri dan sesamanya, dan manusia dengan ciptaan lainnya. Bukan Allah yang harus mentaati Hukum, tetapi manusialah yang harus melakukanya.

Walalupun demikian, tujuan utama menaati hukum itu adalah “mengasihi Allah dan sesama, termasuk ciptaan lainnya.”

Matius 22:34-40,

“Orang banyak yang mendengar itu takjub akan pengajaran-Nya. Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia: "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Demikian.

Gracias,
Riwon Alfrey

Hukum adalah Guru dalam Anugerah

Akan sangat berbeda memahami Hukum di PL. dengan melihatnya dari kacamata Islam atau Al-Quran. Kecuali anda konsiten dalam menggunakan dasarnya. Apakah menggunakan Alkitab saja?

Dalam teologi Islam, hukum Taurat di PL. hampir sama pemahamannya dengan pemahaman Agama Yahudi, 'Yudaisme'. Prinsipnya, "Apa yang tertulis, harus dilakukan!" Jika tidak, dihukum. Bukankah Hukum yang sama diangkat kembali dalam Al-Quran? Hal ini memang seharusnya menjadi pembenaran untuk mempertahankannya. Tetapi, jika harus konsiten, sanggupkan orang Yahudi dan Islam sendiri menjalankan Hukum dan aturan-aturan Persembahan menurut Kitab Imamat? Tidak!

Berbeda dengan teologi Kristen. Jika zaman PL., adalah jaman keselamatan 'berdasarkan Hukum', di luar Hukum Taurat, tidak ada pembenaran. Semua orang dibenarkan karena melakukan Hukum. Maka pada zaman ini, setelah kedatangan Yesus Kritus, si Pengenap hukum itu, maka Hukum itu menjadi hilang kuasanya. Sebab seluruh tuntutan hukum itu telah digenapi oleh Yesus Kristus.

Walaupun demikian, Yesus tidak pernah menghapus atau membatalkan hukum-hukum itu satu 'iota' pun. Sebaliknya, Yesus meneguhkannya dengan cara menggenapi tuntutannya secara detail. Hal ini dilakukan, karena Yesus Kristus mengetahui, bahwa tidak ada seorang manusia pun yang mampu melakukan hukum itu tanpa cacat dan cela. Jika tidak ada yang sanggup melakukannya, lalu siapa yang akan diselamatkan?

Meskipun seseorang mampu melakukan tuntutan hukum-hukum itu 99,9%, namun gagal melakukan 0,1%, ia adalah orang yang gagal. Tidak akan diselamatkan. Mampu? Tidak seorangpun yang diselamatkan karena melakukan tuntutan hukum, sebaliknya oleh kasih karunia Allah dalam Yesus Kristus saja.

Jangan berlebihan berprasangka bahwa Hukum-Hukum itu diabaikan oleh orang Kristen! Sebaliknya memeliharanya dalam terang anugerah Tuhan yang lebih besar dari tuntutan hukum-hukum itu. Hukum-hukum itu telah menjadi 'guru dalam jaman anugerah ini' yang membimbing kepada 'Juruselamat' manusia, yaitu Yesus Kristus. Hukum itu berguna sebatas 'guru', tetapi hukum itu tidak menyelamatkan.

Masih ingin hidup di jaman PL? Silahkan lakukan semuanya! Tetapi anda akan merugi karena melakukan pekerjaan yang sudah dituntaskan oleh orang lain. Yesus Kristus telah menggenapinya bagi kita.

Gracias,
Riwon Alfrey

Sunat lahiriah dan sunat di hati

Perlu dikatahui bahwa semua firman-firman Tuhan sama nilainya, sama derajatnya seperti sunat dalam hati sebanding dg sunat secara jasmani. Jika mau selamat laksanakan kedua-duanya (sunat dalam hati sebanding dg sunat secara jasmani), maka kamu taat.

tanggpan saya...
saya tidak menentang sunat jasmani malah mendukung.. tapi yang paling penting dasn terpenting adalah sunat di hati..

apa gunanya sunat jasmani kalau roh seseorang berakhir di neraka...
berapa persen kadar kekudusan yang diperlukan agar seseorang bisa diselamatkan?

kita tidak mungkin meminum air yang mengandung 0.1% racun yang membinasakan, demikian juga hanya karena dosa yang dianggap orang kecil dapat menyebabkan ia menuju kebinasaan kekal..

Tuhan yang kita sembah bukan Tuhan yang full of cin cai (penuh dengan karakter kurang lebih saja atau KKN) kayak kakek kita tapi Tuhan yang adil.. semua upah dosa adalah maut (roma 3:23)

Allah selalu melihat jauh ke dalam, yaitu hati manusia.. bukan secara jasmani.. penting melihat apakah hati seseorang sudah 'disunat di hadapan Allah' atau belum...
kalau seseorang masih memiliki dan memegang daftar2 dosa di hatinya... mungkinkah orang ini bisa diselamatkan..

Sebagian orang2 Farisi dan ahli taurat walaupun sudah disunat lahiriah.. endingnya ada di neraka..karena hati mereka tidak pernah disunat

Syallom

Kasus 'Circumcision'

Sunat dalam Taurat Musa memerintahkan agar semua anak laki-laki di Israel disunat. Apakah arti sunat bagi Gereja Kristen pada jaman sekarang ini? Upacara ini berhubungan dengan perkawinan (Kel. 4: 24-26) atau digunakan sebagai suatu upacara suci (Yos. 5:1-8). Sunat adalah suatu hukum yang diberikan Allah sebagai suatu tanda dari perjanjian itu (Kej. 17:9-14). Umat pilihan-Nya menaati hukum itu sama seperti hukum-hukum yang lain, sebagai suatu tanda kesetiaan mereka kepada Allah. Tetapi, sunat hanya merupakan tanda dari perjanjian dan keselamatan, dan bukanlah merupakan keselamatan itu sendiri. Pada jaman Tuhan Yesus, orang-orang Yahudi mengira bahwa mereka pasti mewarisi kerajaan itu karena mereka adalah anak cucu Abraham dan mereka pemelihara hukum Tuhan. Nabi-nabi sungguh mengutuk anggapan yang salah mengenai hukum tersebut. Misalnya, Yeremia mengatakan bahwa "hanya sunat di dalam hati" yang berguna (Yer. 4:4; 9:25). Dengan ini ia menyatakan bahwa tanda secara lahir tidak ada gunanya kecuali kalau disertai ketaatan hati kepada Allah. Paulus dan Gereja Kristen menerima hal ini dan mengatakan bahwa melalui Yesus Kristus, kita memperoleh sunat di dalam hati. Ini berarti kita mempunyai hidup dan pengampunan (Kol. 2:10-15; Rom. 2:25-29; Gal. 5:2-6). Dengan demikian umat Allah yang baru tidak perlu mengikuti hukum itu dengan melakukan sunat secara tubuh.    

JADI, suatu hukum atau perintah mungkin saja tidak berlaku secara tekhnis, misalnya peraturan korban dan lainnya; tetapi dari aturan tersebut terdapat suatu ajakan yang diperlukan sebagai pembimbing moral dan tingkahlaku tentang pentingnya kekudusan atau lain sebagainya. Itulah sebabnya tidak ada satupun orang Kristen atau Yudaisme yang membuang satu "iota" pun dari hukum-hukum atau perintah-perintah itu. Ikut Yesus aja.

Demikian,

Sola Gratia
Riwon Alfrey

crx

The air jordan 2015 cheap barbour jackets ray ban new balance polo ralph lauren ralph lauren uk rolex watches oakley kate spade outlet Buddhist air max 90 michael kors outlet online nike air max northface burberry christian louboutin michael kors pandora uggs association star wars vans shoes ray ban hermes birkin christian louboutin shoes moncler jackets sale tory burch sale coach outlet store nike store louboutin shoes said eyeglasses frames hollister michael kors nike shoes for women true religion jeans outlet chanel handbags michael kors ray ban outlet longchamp outlet the burberry p90x workout schedule hilfiger outlet easton bats calvin klein underwear mizuno wave longchamp outlet polo ralph lauren outlet online michael kors outlet religion burberry hollisterco longchamp handbags adidas superstar baseball jerseys north face jackets abercrombie.com tommy hilfiger canada burberry outlet online would burberry omega north face canada hollister lululemon australia prada shoes converse outlet michael kors bags bottega veneta accept insanity workout calendar juicy couture outlet coach outlet online coach outlet store online reebok michael kors outlet online northface indoor soccer shoes ralph lauren outlet online charity coach outlet store tory burch sandals rayban bebe dresses beats by dr dre toms shoes outlet air huarache michael kors outlet online true religion outlet events mercurial superfly swarovski raybans.com ralph lauren australia adidas sneakers uggs outlet moncler women jackets nike outlet swarovski that oakley mac cosmetics converse sneakers nike store new balance maccosmetics.com uggs outlet longchamp true religion outlet use gucci handbags abercrombie and fitch tiffany and co jewelry michael kors outlet online new balance canada designer bags bcbg max abercrombie timberland outlet auctioning oakley outlet louis vuitton outlet puma baseball bats knockoff handbags pandora jewellery australia pandora uggs nike to clothing websites chanel outlet toms shoes outlet beats audio oakley sunglasses cheap michael kors outlet burberry adidas hollister canada gather michael kors abercrombie and fitch harrods london prom dresses oakley sunglasses cheap louis vuitton swarovski horloges gucci uk donations, abercrombie and fitch cheap jordan shoes tommy hilfiger ugg boots ray-ban sunglasses gucci swarovski uk jordan release rolex replica but northface thomas sabo polo ralph michael kors outlet online louis vuitton polo ralph pandora bracelet tommy hilfiger online oakley sunglasses cheap the woolrich jackets outlet swarovski canada replica watches supra shoes nike coach handbags factory barbour mens jackets ralph lauren uk juicy couture auctioning louboutin polo ralph lauren outlet nike air max nike air max hermes belt tommy hilfiger outlet stores jordans air max uhren of nike shoes michael kors outlet online sale michael kors canada rolex watches for sale coach bags wedding dresses uk beats by dr dre toms shoes outlet ralph lauren outlet privileged mcm bags tommy hilfiger outlet uggs outlet burberry tiffany and co burberry michael kors outlet online sale instyler ionic styler converse access uggs outlet abercrombie uggs jordans for sale tommy hilfiger online shop coach factory store nike air max 2014 prada shoes for men iphone 6 case to nike roshe prada outlet polo ralph lauren ralph lauren uk nike free hogan gucci outlet coach factory outlet store louis vuitton temples jordan retro 11 ray ban outlet p90x workout nike roshe run kate spade outlet louboutin shoes giuseppe zanotti new balance mcm handbags could glasses online ugg boots hermes birkin nike factory store ferragamo shoes christian louboutin salvatore ferragamo omega watches vans damage gucci outlet basketball shoes free run asics north face outlet store oakley sunglasses cheap kate spade adidas louis vuitton the coach factory longchamp handbags hollister lululemon prada replica watches lululemon michael kors outlet online sale chanel religion's tory burch sandals huarache gucci outlet burberry outlet online wholesale handbags ray ban michael kors outlet online polo ralph lauren outlet michael kors outlet online sale social ugg boots air jordan shoes gucci sale louis vuitton outlet online salomon ugg australia north face adidas timberland outlet image babyliss pro bcbg max azria adidas superstar chanel sunglasses louis vuitton outlet online lululemon canada gucci outlet prada outlet cheap boots of true religion jeans outlet mont blanc ferragamo cheap nfl jerseys nike new balance celine handbags tiffany michael kors being louboutin shoes oakley sunglasses cheap nike nike outlet store pandora ray ban nike running michael kors outlet online air max "tranquil nike roshe christian louboutin michael kors pandora tiffany and co hollister online vans marc jacobs handbags ed hardy and uggs outlet chi flat iron louis vuitton outlet online toms outlet tiffany ralph lauren outlet louis vuitton outlet online north face outlet tory burch sandals solemn".

nike roshe run swarovski crystals louis vuitton bags louis vuitton levis jeans north face outlet nike roshe air max thea nike free run 5.0 adidas online air jordan retro ray bans oakley michael kors handbags clearance air force michael kors oakley sunglasses roshe run straightener lululemon thomas sabo uk nike air max ray ban sunglasses jimmy choo shoes oakley canada nfl jerseys michael kors purses beats by dr dre c