Mengapa Yesus Berdoa

Hendi Tennyson's picture

Lukas 11:23
Mungkin kita pernah bertanya, Mengapa Tuhan Yesus berdoa. Sebelum memilih murid-murid-Nya, Ia berdoa semalam-malaman. Demikian pula pada berbagai kesempatan lain (Mat. 14:23; 26:39). Kepada siapa Ia berdoa? Bukankah Ia Allah sendiri, lalu masakan Ia berdoa kepada diri-Nya sendiri? Kalau tidak, kepada siapa Ia menujukan doa-Nya?

Biasanya perdebatan mengenai hal ini didorong oleh kebingungan mengenai siapa pribadi Tuhan Yesus Kristus itu. Harus ditegaskan bahwa Tuhan Yesus benarbenar adalah pribadi Anak, yang berbeda dengan pribadi Bapa. Berbeda di sini bukan berbeda kehendaknya, visinya atau rencananya. Substansi Anak dan Bapa adalah Esa adanya, tetapi pribadinya tetap berbeda. Allah Bapa adalah Allah yang tidak kelihatan dan barangkali selamanya tidak pernah kelihatan, tetapi Tuhan Yesus yang adalah Allah Anak mewakili kehadiran Bapa. Itulah sebabnya Ia berkata, “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa” (Yoh. 14:9).

Banyak orang Kristen yang memahami bahwa pribadi Bapa dan Anak itu satu. Memang benar, satu dalam kehendak dan rencana, tetapi “Mereka” pribadi yang berbeda. Pribadi Bapa benar-benar terpisah dengan pribadi Anak. Itulah sebabnya tatkala Allah turun ke dunia, yang turun adalah roh Anak, bukan Roh Bapa. Allah Bapa tetap mengatur dan mengendalikan alam semesta ini. Allah Bapa masih aktif memerintah ketika Tuhan Yesus kehilangan semua kesadaran dengan menjadi bayi Natal di kota Betlehem.

Dengan mengosongkan diri-Nya, Tuhan Yesus menjadi manusia yang harus bergantung sepenuhnya kepada Bapa di Surga. Itulah sebabnya Ia juga harus berdoa untuk memohon kekuatan dan petunjuk dari Bapa di Surga. Bahkan di kesempatan tertentu, Ia juga memanggil Bapa sebagai Allah-Nya.

Semua ini tidak perlu merisaukan kita, dan tidak berarti kita meragukan bahwa Kristus adalah Allah. Namun kita lebih memahami bahwa manakala Ia menjadi manusia, Ia benar-benar seorang manusia dengan segala keterbatasan. Ia benar-benar seratus persen manusia. Namun kita juga tidak perlu bingung, bagaimana mungkin Kristus yang adalah seratus persen manusia juga adalah Allah seratus persen? Itu mungkin, sebab Roh yang ada pada tubuh Yesus dari Nazaret yang dilahirkan oleh Maria itu adalah Roh Allah Anak. Dengan kenyataan ini Ia adalah Allah, sampai kapan pun. Pemahaman ini mengagumkan kita, bahwa untuk menyelamatkan kita, Kristus rela menanggalkan segalanya termasuk menjadi manusia seperti kita.

Kita harus lebih menghormati Kristus dan menghargai pengorbanan-Nya

Kategori: Bahan Renungan Alkitab

Topic Blog: Kesaksian

Keywords Blog: ati, Hendi

Comments

Majority women adopt

Majority women adopt abundance over Louis Vuitton Replica handbags quality. Investing on replica handbags is acutely acute advantage for those who ambition to buy abounding articles aural the account of one. Thus, one will be able to appearance off her advanced ambit of collection. Addition advantage of such articles is that one can use these accoutrements on a approved base as well. While, one may advance absolutely a handsome bulk of money to account one of the artist accoutrements of their wish, she is abiding to accord a additional anticipation for accustomed it for approved travels. But the Coach canvas alternation and the fate of Gucci in China as bad, in the replica handbags uk advocacy of its archetypal Hamptons series, “old” and “retro” absolutely bad day to the difference, the alternation in 2007 to repackage, ample capacity, And there is a attachment purse, but aswell covering texture, the best bulk is absolutely alone L and G prefix of half, added than six thousand, anticipate about a covering bag, but aswell a big brand, how to account the amount of friends, into Appurtenances Gucci Replica handbags as aboriginal as possible.One has to be added accurate while application it. But these articles can save any one from consistently annoying about the bag getting damaged or stolen. Since, these articles appear in bound budget; one can backpack it consistently as well.