Memenangkan Suami

yohanna's picture

Ketika ikut seminar konseling bertema "Memenangkan Suami/Istri Tanpa Perkataan" yang terbayang adalah bagaimana menjadi seorang istri superhero, seorang istri yang ga kalah sama suami, istri yang menangan. Tapi ternyata apa yang saya dapatkan beda dari yang saya bayangkan.

Sepanjang acara saya lebih banyak tertohok alias tersindir oleh apa yang dikatakan pembicara. Maklum kalau pas ada khotbah di gereja, saya lebih banyak nyikut lengannya dan berbisik "Tuh kan, dengerin tuh" daripada mengaplikasikannya pada diri sendiri.

Saya selalu ingin dia berubah jadi lebih baik lagi, menurut pandangan saya. Dengan kata lain saya selalu ingin mengubah pasangan menjadi seperti apa yang saya inginkan. Ironisnya saya sendiri tahu bahwa kita tidak bisa mengubah seseorang menjadi seperti apa yang kita inginkan. Walau sudah tahu tidak bisa mengubahnya, tidak pernah sedetik pun saya beristirahat untuk mengubahnya.

Ketika kemarin ikut seminar saya tidak hanya diingatkan tapi juga ditegur bahwa setiap orang berbeda dan unik, begitu juga pasangan kita. Terlintas dalam benak saya, andaikan dia memiliki watak yang sama persis dengan saya betapa membosankannya hubungan yang kami miliki.

Ketika disuruh menuliskan dua puluh kelebihan pasangan dan sepuluh kelemahan diri, saya merasakan betapa sulitnya melakukan hal itu. Dalam setiap kelebihan yang saya tulis selalu terbayang setiap kelemahannya. Saya merasakan betapa sulitnya menurunkan ego dan belajar untuk rendah hati.

Sampai seminar berakhir saya sangat bersyukur bisa mengikuti seminar ini, terlebih lagi karena pasangan juga mengikuti seminar ini. Terbayang kemajuan yang bisa kami capai setelah seminar, terbayang hal-hal yang bisa kami bicarakan berdua dan komunikasi yang mungkin akan lebih baik lagi. Doakan kami ya....

Kategori: Konseling Kristen

Topic Blog: Tokoh Alkitab

Keywords Blog: pak julianto, pasangan, seminar

Comments

Perlu refreshing

"Walau sudah tahu tidak bisa mengubahnya, tidak pernah sedetik pun saya beristirahat untuk mengubahnya."

Tampaknya Anda senang melakukannya, maksudnya berusaha terus untuk mengubahnya, sampai-sampai waktu yang Anda miliki hanya Anda habiskan untuk itu. Yakinlah bahwa Anda hanya melakukan usaha menjaring angin dan saya tau Anda pun sudah mengetahuinya. Daripada menghabiskan tenaga untuk sesuatu yang tidak ada hasilnya, lebih baik Anda cari waktu untuk refreshing, keluar sejenak dari hubungan yang "kelihatannya" sudah membuat Anda kelelahan.

Bisa berubah kok ....

Kita memang gak bakalan bisa mengubah pasangan kita menjadi seperti apa yang kita mau. Tapi itu bisa terjadi asal ada kemauan dan kesepakatan dari kedua belah pihak. Dulu sewaktu pacaran saya juga berandai-andai ingin membuat pasangan menjadi seperti apa yang saya mau. Jadi setiap ada hal yang tidak berkenan di hati saya, secara langsung saya memprotesnya dengan emosi dan harapan dia menjadi seperti keinginan saya. Dia selalu tanya kenapa dan ingin dia berlaku seperti apa terhadap saya. Ketika saya ungkapkan, dia hanya akan protes kenapa untuk bilang saja harus dengan marah. Itu yang diprotes dan bukan keinginan saya supaya dia berubah. Tahu tidak alasannya apa? Pacar yang sekarang jadi suami saya bilang, "Memang kamu tidak bisa mengubah aku, tapi aku mau berubah jika itu adalah hal yang baik. Meski sulit dan perlu perjuangan, aku akan berusaha untuk ke arah sana. Demikian juga kamu. Jangan pernah bilang kamu gak pernah bisa berubah. Kamu pun bisa berubah ke arah yang baik jika kamu mau." Jadi saat ini kami berusaha bersama-sama untuk saling berubah. Bukan untuk menjadi orang lain, tapi berubah ke arah yang baik dan kami masing-masing masih tetap menjadi pribadi yang unik.
"kita berbeda dalam semua kecuali dalam cinta."

Anda Sudah Menang Ketika Dia Mengawini Anda

Yohana, thema seminar yang kamu hadiri unik juga ya? Memenangkan suami! Memangnya dia selingkuh sehingga anda harus bertarung memperebutkannya? Atau anda adalah juri dan suami anda sedang bertarung sehingga anda harus memenangkannya? Anda sudah menang ketika dia hanya memacari anda dan anda kembali menang ketika dia mengawini anda. Jadi suami siapa yang harus anda menangkan? Ha ha ha ...

Nona Yohana yang terhormat, anda tahu apa SYARAT pertama yang ditulis oleh para single sedunia ketika ditanya apa syarat utama orang yang akan menjadi kekasihnya? dia harus MENCINTAI saya! Syarat kedua? Dia harus MEMAHAMI saya! Apabila kita mau menganalisa secara teliti, maka kedua syarat utama itu diucapkan karena didorong oleh KESADARAN bahwa:

Saya adalah orang yang SULIT untuk dicintai dan DIPAHAMI!

Itu sebabnya syarat utama calon suami atau istri saya adalah dia harus MENCINTAI dan MEMAHAMI saya. Dengan menentukan syarat demikian, bukankah itu berarti kita mengakui bahwa masalahnya ada pada diri kita sendiri? Bahwa kita adalah orang yang sulit untuk dicintai dan dipahami? Kenapa kita begitu sulit untuk dicintai dan dipahami? Karena kita menyangka bahwa kita tahu CARA untuk mencintai dan memahami kita. Bukankah aneh bila kita MENGAJARKAN cara untuk mencintai dan memahami kita kepada orang yang SUDAH mencintai dan memahami kita, itu sebabnya dia menjadi kekasih kita, menjadi suami atau istri kita?

Kenapa anda memacarinya? Kenapa anda menikahinya? Karena dia mencintai anda dan memahami anda? Atau karena anda mencintainya dan memahaminya? Bila anda memacari atau menikahinya karena dia mencintai dan memahami anda, kenapa harus mengguruinya untuk mencintai dan memahami anda? Bila anda memacarinya karena mencintainya dan memahaminya, kenapa anda menginginkannya berubah? tidakkah anda khawatir, ketika dia berubah anda tidak akan mencintainya lagi dan tidak akan memahaminya lagi?

Nona, anda menulis, dan seumur hidup saya, baru kali ini membaca ungkapan yang anda ungkapan, bila saja anda mengungkapkannya beberapa tahun yang lalu, maka saya yakin saya tidak perlu mengalami banyak salah paham di dalam hubungan saya dengan istri saya, namun lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, toh kami baru menikah 10 tahun dan masih akan menjalani perkawinan 1000 tahun lagi bila diizinkan?

Dalam setiap kelebihan yang saya tulis selalu terbayang setiap kelemahannya.

Luar biasa nona! Luar biasa jujur dan luar biasa bijaksana. Mungkin tanpa anda saya perlu waktu 100 tahun lagi untuk berpikir dan menemukan kebenarannya. Sungguh, ombak belakang selalu lebih besar dari ombak di depannya. Saya sudah hafal kalimat anda itu dan akan senantiasa mengingatnya. Terima kasih nona!

Aku berdosa, namun tidak berani berbuat jahat, mustahil menentang kehendakNya!
Kebaikan dirimu, tak berani kusembunyikan, kejahatan diriku, tak berani kuampuni!

A lot of humans who are

A lot of humans who are absolutely accomplished at anecdotic artist plan are able to atom fakes, too.Italian artist Roberto Menichetti was called artistic director. Women are acceptable added appearance acquainted day-by-day due to the advance of media and the accent on celebrity appearance top replica handbags added with a lot of advertising on the artist accoutrements they sport.

Most avant-garde counterfeiting is focused on cheap replica bags cardboard money, because cardboard money has a college face value. Counterfeiters use a array of techniques to aftermath replicas of the adapted currency, depending on the aegis appearance which a nation uses to assure the candor of its money and the akin of accuracy desired.