Asal Mula Sol Mi Sa Si

Djenny Lianto S.Mg's picture

Bagi sebuah paduan suara ketertiban
/ aturan dalam menyanyi dan ketaatan pada sebuah partitur telah menjadi sebuah
aturan main yang baku, nada-nada yang ada didalam partitur jika di
diterjemahkan secara sempurna tentu akan menghasilkan bunyian & harmoni
yang indah. Pada dasarnya dalam musik kita mengenal sebuah titian nada atau
aturan nada yang berlaku universal. Aturan nada ini disebut Diatonis. Perkataan
diatonis dipetik dari bahasa latin, Diatonicus, maksudnya nada-nada yang terdiri
dari tujuh jenis bunyi yang ditulis di atas garis titi, yaitu DO - RE - MI - FA
- SOL - LA - SI.

Kita mengetahui, bahasa Latin adalah
bahasa Eropa yang terbilang tua. Orang Eropa mempedulikan bahasa Latin seperti
kita mempedulikan bahasa Sansekerta. Karena perkataan diatonis berasal dari
bahasa Eropa, sudah tentu pula aturan nada diatonis ini berasal dari bangsa
Eropa.

Sebelum kita berkenalan dengan
aturan nada diatonis, nenek moyang kita hanya mengenal aturan nada yang terdiri
dari lima jenis bunyi. Aturan nada yang terdiri dari lima jenis bunyi ini
disebut pentatonis, juga dipetik dari bahasa Latin, pentatonicus.

Orang pertama yang menemukan aturan
nada diatonis ini namanya Guido Aretinus d'Arezzo. Ia seorang pastor Katolik
dari mazhab Benediktus. Selain itu ia juga seorang guru. Ia lahir di Prancis
pada abad kesembilan, kemudian menetap di Italia sampai akhir hayatnya.

Jasa Guido menemukan aturan nada
diatonis itu menyebabkan orang lazim menyebut aturan nada ini menurut namanya,
yakni aturan Guidonis atau skala Guidonis.

Adapun nada-nada diatonis ini
sebutannya berasal dari rentetan kata-kata pujaan kepada Santa Ioanis, murid
termuda Yesus Kristus, yang isinya memohon kepadanya, agar suara para penyanyi
yang menyanyikan pujian kepada Tuhan, tetap merdu dan tidak parau.

Beginilah susunan kata-kata pujian
itu;

queant laxis

Renonare fibris

Mira gestorum

Famul tuorum

Sorve polluti

Santa loanis Susunan kata-kata di atas, kalau
kita baca baris demi baris, dengan mengambil suku kata yang pertama, akan kita
peroleh bunyi UT, RE, MI, FA, SOL, LA dan SI. Bunyi si merupakan singkatan
huruf besar Santa dan loanis. Tentu kita bertanya, nada DO
datangnya dari mana? Bukankah menurut susunan kata-kata di atas, yang benar
adalah UT? Ya, bunyi DO memang baru, diambil dari kata Dominus, artinya Tuhan,
pengganti bunyi UT tersebut. Demikianlah, dengan tujuh nada di
atas, kita telah mengenal berjuta-juta karya musik yang telah mengubah Dunia!

Kategori: Media

Topic Blog: Misi

Keywords Blog: asal mula nada, asal mula notasi, sol mi sa si