Sepuluh Langkah Menghadapi Krisis

Sepuluh Langkah Menghadapi Krisis

Ada 10 langkah didalam pola masuk dan keluar yang Allah berikan untuk menolong Anda melewati suatu krisis perubahan. Jika Anda baru saja keluar dari suatu pekerjaan, dipecat, atau mengundurkan diri, meninggalkan suatu gereja, dan pelayanan, atau lain sebagainya. Lakukanlah langkah2 ini dalam setiap tahap kehidupan Anda, agar Anda dapat menyesuaikan diri dengan lancar.

1. Sadari bahwa krisis itu normal
Yang perlu Anda pahami adalah krisis itu normal bagi kehidupan. Bila Anda sedang dalam transisi, Anda akan mengalami suatu krisis. Krisis itu normal dalam suatu pertumbuhan.

2. Ikuti pola Tuhan Yesus, mengampuni
Yesus adalah pola kita dalam memasuki dan meninggalkan. Ia meninggalkan sorga untuk masuk kedalam dunia, kemudian meninggalkan dunia untuk masuk ke sorga. Keduanya terjadi krisis. Dia telah membayar harga yang sangat mahal untuk keselamatan kita

3. Akuilah bahwa Allah adalah sumber kehidupan
Hendaklah Anda menyadari bahwa apabila Anda telah mengikatkan hidup Anda kepada Kristus. Dialah yang berkuasa atas segala sesuatu yang telah Anda serahkan, dan ikatkan kepada-Nya bukan manusia. Kekecewaan kita di dalam hidup ini bukanlah disebabkan oleh apa yang kita dapatkan, tetapi oleh apa yang kita harapkan dan kita akan mendapatkan.

4. Jangan panik
Kepanikan dan produktifitas adalah dua hal yang berlawanan. Kepanikan selalu membuat orang tidak produktif. Di dalam kehidupan rohani, ketegangan, dan kepanikan akan membutakan mata rohani seseorang sehingga membuat tidak mampu mengerti firman Tuhan, menekan rohnya, melemahkan imannya, dan membuatnya tidak mampu berdoa dan memperlambat penerimaan jawaban2 Allah atas doanya

5. Akui kedaulatan Allah
Akuilah bahwa Allah mempunyai kekuasaan penuh atas hidup kita dan bahwa Ia dapat menolak dan membatalkan apa saja dan segala sesuatu yang ada didalamnya.

6. Jangan batasi Allah
Anda dan saya bukanlah pencipta tetapi Allah adalah pencipta kita.

7. Rendahkan diri Anda untuk menaati Allah
Ada orang yang tidak mau mengaku salah. Jika kita salah, kita harus mengakuinya karena kerendahan hati mendahului berkat.

8. Percayalah bahwa Allah akan membela dan membenarkan Anda
Jika Anda diperlakukan tidak adil, janganlah membalas dengan kejahatan, melainkan berdoalah bagi mereka yang memperlakukan Anda dengan semena-mena.

9. Berkomunikasilah
Janganlah berhenti berkomunikasi, baik dengan Allah, maupun dengan manusia. Konsultasi dengan orang yang takut pada Allah merupakan salah satu cara yang Allah gunakan untuk berbicara kepada kita, karena didalamnya terkandung hikmat dari Allah.

10. Bertindaklah berdasarkan prinsip
Lakukanlah sesuatu. Dapatkan petunjuk dari prinsip2 kebenaran. Allah akan memulai pemulihan dengan Firman-Nya.

Sumber : Pemenang Bukan Tidak Pernah Gagal
Sola Gracia, No.403, Tahun VII, 8 Oktober 2000

Artikel lain -> http://jakartaberdoa.blogspot.com

Comments

MoZee_Rui's picture

10 Tanggapan Kepada Jak_Ber

1. Sadari bahwa krisis itu normal
Yang perlu Anda pahami adalah krisis itu normal bagi kehidupan. Bila
Anda sedang dalam transisi, Anda akan mengalami suatu krisis. Krisis
itu normal dalam suatu pertumbuhan.

>> Oke asal jangan kelmaan ;D

2. Ikuti pola Tuhan Yesus, mengampuni
Yesus adalah pola kita dalam memasuki dan meninggalkan. Ia meninggalkan
sorga untuk masuk kedalam dunia, kemudian meninggalkan dunia untuk
masuk ke sorga. Keduanya terjadi krisis. Dia telah membayar harga yang
sangat mahal untuk keselamatan kita

>>Mengerucut kepada Interpersonal problems case ;D

3. Akuilah bahwa Allah adalah sumber kehidupan
Hendaklah Anda menyadari bahwa apabila Anda telah mengikatkan hidup
Anda kepada Kristus. Dialah yang berkuasa atas segala sesuatu yang
telah Anda serahkan, dan ikatkan kepada-Nya bukan manusia. Kekecewaan
kita di dalam hidup ini bukanlah disebabkan oleh apa yang kita
dapatkan, tetapi oleh apa yang kita harapkan dan kita akan mendapatkan.

>> Jika kita SUDAH tahu bahwa apa yag kita dapatkan tidak atau belum tepat, tentu akan lebih mudah untuk memulai kembali dengan lebih baik.

4. Jangan panik
Kepanikan dan produktifitas adalah dua hal yang berlawanan. Kepanikan
selalu membuat orang tidak produktif. Di dalam kehidupan rohani,
ketegangan, dan kepanikan akan membutakan mata rohani seseorang
sehingga membuat tidak mampu mengerti firman Tuhan, menekan rohnya,
melemahkan imannya, dan membuatnya tidak mampu berdoa dan memperlambat
penerimaan jawaban2 Allah atas doanya

>> Faktanya ketegangan membuat tubuh kita lebih FOKUS pada problem area  jika bisa disikapi dengan benar setelahnya.Point no4 ini sangat labil dan subyektif.

5. Akui kedaulatan Allah
Akuilah bahwa Allah mempunyai kekuasaan penuh atas hidup kita dan bahwa
Ia dapat menolak dan membatalkan apa saja dan segala sesuatu yang ada
didalamnya.

>> AGREE

6. Jangan batasi Allah
Anda dan saya bukanlah pencipta tetapi Allah adalah pencipta kita.

>> Siapa yang MAMPU membatasi Allah ?!!! <[??_??]>

7. Rendahkan diri Anda untuk menaati Allah
Ada orang yang tidak mau mengaku salah. Jika kita salah, kita harus mengakuinya karena kerendahan hati mendahului berkat.

>>Hmm..perlu penjelasan lebih spesifik soal definisi BERKAT

8. Percayalah bahwa Allah akan membela dan membenarkan Anda
Jika Anda diperlakukan tidak adil, janganlah membalas dengan kejahatan,
melainkan berdoalah bagi mereka yang memperlakukan Anda dengan
semena-mena.

 >> Oke..cukup jelas

9. Berkomunikasilah
Janganlah berhenti berkomunikasi, baik dengan Allah, maupun dengan
manusia. Konsultasi dengan orang yang takut pada Allah merupakan salah
satu cara yang Allah gunakan untuk berbicara kepada kita, karena
didalamnya terkandung hikmat dari Allah.

>> Bagaimana cara PASTI mengetahui seseorang takut akan Allah ?

10. Bertindaklah berdasarkan prinsip
Lakukanlah sesuatu. Dapatkan petunjuk dari prinsip2 kebenaran. Allah akan memulai pemulihan dengan Firman-Nya.

>> Prinsip kebenaran itu yang bagaimana ? Kebenaran itu MUTLAK atau berpihak ?

Qoheleth~MoZee~^_^

Jangan Batasi Allah

Shalom Rui,

Terima kasih atas tanggapan Rui terhadap tulisan yang ada di blog Jakarta Berdoa. Saya hanya akan menanggapi beberapa point saja.

Yang dimaksud jangan batasi Allah ialah janganlah kita meremehkan kekuasaan Allah. Karena seringkali (berdasarkan pengalaman) kita hanya datang kepada Allah jika kepepet/terdesak. Seolah2 kita sudah menyatakan, Allah yang ini bagian saya, yang itu, bagian Allah. Kadang2 kita juga menyerah jika dokter menvonis si anu kanker dan pasti meninggal dalam waktu tertentu. Dalam hal ini kita sudah membatasi Allah. Kita sudah menyerah tanpa mencoba kekuasaan Allah. Begitu vonis, kita sudah berhenti. Seolah2 kita mengatakan "Ah, yang ini Allah tidak bisa berbuat apa2 lagi!"

Takut pada Allah diketahui dengan cara apa? Lihat perbuatannya. Apakah dia melakukan firman dengan baik? Apakah dia hanya mampu bicara, tetapi lain tindakannya. Apakah dia berbuat curang? Apakah dia minta maaf jika dia melakukan/menghina/menyinggung orang lain? Singkatnya lihat buahnya saja deh!

Apa itu kebenaran? Yesuslah kebenaran. Firmanlah kebenaran. Jika salah menafsirkan firman, ya, manusiawi. Karena Firman luas jangkauannya dan beragam pemikiran ada disekitar kita. Kebenaran mutlak baru kita ketahui ketika kita bertemu dengannya.

Apa itu berkat? Saya tidak berani mendefinisikan. Karena hidup ini saja sudah berkat buat saya. Setiap napas yang saya tarik dan gratis ini, juga berkat. Mungkin bisa baca tulisan (yang merupakan rangkuman saya) berjudul Berkat atau Kutuk. Mudah2an bisa menjawab pertanyaan Rui dan maafkan saya tidak pandai menjelaskan secara rinci karena saya hanyalah kristen abangan.

Salam kasih,

Deny S Pamudji

http://jakartaberdoa.blogspot.com