how do i want people know and remember me ?

hari sabtu sore kemarin sepulang dari bekerja saat sedang menikmati makan siang saya, tidak tahu bagaimana mulanya hingga ada satu hal yang mengusik hati saya: "fajar, seperti apa engkau ingin orang mengenalmu? sebagai apa? dan bagaimana akhirnya nanti mereka mengenangmu ketika engkau sudah tiada lagi?"

jebret!!! oups.... telak sekali. a jab at my stomach......

saya berhenti sejenak dari makan siang saya, dan diam beberapa menit. lalu saya memulai kembali makan dengan perlahan sekali sambil memikirkan pertanyaan tadi.

sesampainya dirumah saya segera membuka alkitab dan mendapati Ibrani11. disana saya mendapati banyak orang yang disebutkan: Habil, Abraham, Musa, .... telah hidup dalam iman yang teguh. seluruh tindakannya didasarkan atas iman dan menuruti apa yang Allah perintahkan pada mereka. mereka diperkenalkan sebagai orang - orang yang beriman, sebagai teladan iman, dan demikianlah kita semua mengenal mereka sebagai orang - orang yang hidup karena iman. 

saya mulai lagi melakukan trace kehidupan saya. dan, ooooooppppsssss........... saya tidak tahu lagi bagaimana saya ingin dikenal oleh orang lain. waduuuuuh..... bagaimana bisa demikian?? 

(hal ini tidak ada hubungannya dengan impresi yang akan kita dapatkan dari orang lain, ini sama sekali berbeda dari impresi yang sering kali dimaksudkan sebagai penghargaan dan pandangan orang lain untuk membuat orang lain terkesima akan diri kita, atau terpesona dengan bagaimana kita hidup, dan akhirnya mendapatkan pujian bagi diri kita. sama sekali bukan. tetapi ini semua tentang bagaimana saya sebagai seorang kristen yang hidup tidak memisahkan hidup saya dengan identitas kristen itu sendiri, sehngga nilai - nilai kekristenan itu muncul dalam setiap hal yang saya fikirkan, katakan, dan lakukan. ini tentang bagaimana keteladanan yang bisa diberikan oleh orang - orang kristen dalam setiap keseharian yang nyata, a living life.sehingganya hal ini harus dibedakan daari kemungkinan timbulnya kemunafikan  jika kita hanya berfikir sebatas impresi yang kita timbulkan, sebab hal ini hanya akan menjebak orang - orng kristen pada dimensi / performanceeksternal.) 

lalu............? mari kita semua mulai mempertimbangkan kembali alasan - alasan setiap tindakan - tindakan dan pemikiran kita, seperti apakah kita ingin dikenal dan dikenang oleh orang lain, dan dengan demikian kita akan berjuang untuk menjadi seperti demikian itu. akankah kita dikenal orang sebagai pejuang - pejuang iman yang tangguh (meskipun mungkin tidak mendapatkan apa yang dijanjikan itu)sehingga akhirnya Kristus dimuliakan dan diwartakan, atau...hanya sekedar kesan / kenangan manis dan baik yang hanya menguntungkan diri sendiri, atau bahkan dikenal sebagai orang yang tidak baik??

 

mari, kita saling mendoakan dan tolong menolong untukkehidupan kita setiap hari sehingga kita dapat saling menguatkan didalam iman kepadaYesus Kristus.

Kategori: Bahan Renungan Alkitab

Topic Blog: Kesaksian

Keywords Blog: faktor iman, get known, impresi, munafik

Comments

Nice knowing you

Dikenal banyak orang emang nyenengin kali ya??? Tapi kalo dikenal karena tercemar mah brabe donk...amit-amit deh! :)

Menurutku kalau kita deket dengan orang dia pasti bisa mengenal kita dengan cukup baik. Karena kalau kita hanya sebentar bergaul dengan seseorang otomatis kesan yang tertinggal tidak begitu dalam.
Tentu saja setiap kita ingin dikenal orang karena kebaikan kita. Walau kadang kaya terbeban tapi saat kita menjadi diri sendiri kitaakan lebih enak menjalaninya.

Yang penting jangan sampai kita malah menjadi batu sandungan. Karena di mana pun kita berada kita selalu diawasi.

Intinya biarlah dunia mengenal kita sebagai anak-Nya yang menyala bagai lilin dan memberi rasa bagai garam :)

God bless

love, peace, and unity

setya