Saat Suka Cita

Saat Suka Cita (Yohanes 19:38-20:18)

Setelah murid-murid Yesus mengalami saat-saat kelabu, tibalah suatu hari
yang menggembirakan. Pada Minggu pagi, Maria Magdalena, Maria ibu
Yakobus, Yohana, dan ibu-ibu lainnya datang ke kubur Yesus dengan
membawa rempah2. Tetapi mereka mendapatkan kubur Yesus sudah terbuka dan
Yesus tidak ada di sana. Maria tetap tinggal menangis di depan kubur
Yesus dan ketika dia menengok dalam kubur, dilihatlah dua malaikat.
Malaikat itu bertanya mengapa Maria menangis. Maria menjawab ada yang
mencuri mayat Yesus dan dia tidak tahu di mana mereka
menyembunyikan-Nya. Setelah berkata itu, Maria melihat Yesus berdiri di
situ, tetapi Maria tidak mengenalinya. Yesus kemudian bertanya pada
Maria, “Ibu, mengapa Ibu menangis? Ibu mencari siapa?” Maria mengira
yang bertanya adalah penjaga kubur. Maria pun berkata pada orang itu
jika dia mengetahui di mana mayat Yesus dipindahkan, Maria akan
mengambilnya. Kemudian Yesus menyapa Maria, “Maria!” Dan saat itu juga
Maria mengetahui siapa yang bertanya dan menyapanya. Dia adalah Yesus.

Tentu saja Maria gembira dan dengan suka cita dikabarkannya berita itu
kepada murid-murid Yesus dan mereka pun bersuka cita.

Maria Magdalena diperkirakan adalah sahabat Yesus dari sejak kecil.
Maria inilah yang pernah dibebaskan Yesus dari tujuh roh jahat. Maria
Magdalena juga termasuk wanita yang berada di dekat Yesus ketika
disalib. Maria Magdalena terkadang disebut rasul daripada rasul-rasul
karena dia begitu gigih menyebarkan kabar kesukaan hingga akhir
hidupnya.

Kebangkitan Yesus merupakan kabar suka cita. Kebangkitan Yesus adalah
bukti kemenangan Yesus atas maut.

Selamat Paskah.

Salam kasih, Deny S Pamudji (http://jakartaberdoa.blogspot.com)

Kategori: Bahan Renungan Alkitab

Topic Blog: Kesaksian

Keywords Blog: bangkit, maria magdalena, Paskah, suka cita, Yesus