To Fulfill A New Destiny

Elisa Shalom's picture

Dalam tulisan saya terdahulu A New Man With A New Destiny, saya telah menjelaskan bahwa ketika kita mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat, maka pada saat itu kita telah menjadi ciptaan baru. Terjadi sesuatu yang luar biasa di alam roh, dimana Tuhan memperbaharui kita dalam tiga hal yaitu : Identitas yang baru sebagai anak Allah, Prinsip hidup yang baru yaitu kasih dan Rancangan hidup yang baru. Ketiganya harus dipahami dengan benar, sehingga menjadi landasan berpikir dan bertindak sebagai ciptaan baru. Dengan demikian, maka seluruh perjalanan kehidupan kita selanjutnya adalah sebuah perjalanan menuju keberhasilan yang sangat mengairahkan, yaitu sebuah perjalanan untuk menggenapi rencana Tuhan.

Pada banyak kesempatan setelah menjelaskan hal-hal di atas, selalu muncul pertanyaan yang nyaris selalu sama, yaitu : Bagaimana caranya kita dapat menggenapi rencana Tuhan ini ? Bukankah rencanaNya itu teramat besar dan diluar jangkauan kemanusaan kita ? Oleh karena itulah dalam tulisan kali ini, saya ingin mengajak kita semua untuk mencari jawaban atas pertanyaan tersebut.

Kalau kita memperhatikan cara Tuhan menggenapkan sesuatu di dalam hidup kita, maka kita akan mendapati dua cara yang selalu Tuhan pakai di sepanjang sejarah umat manusia. Cara yang pertama adalah Tuhan
melakukan tanpa kita
. Ini adalah cara dimana Tuhan dengan segala keTuhananNya melakukan bagi kita,sementara kita hanya diam dan melihat hasilNya. Cara yang kedua adalah Tuhan melakukannya dengan kita. Dari kedua cara ini, saya percaya bahwa Tuhan sangat disenangkan dengan cara yang kedua, dimana Dia menempatkan kita sebagai mitra kerjaNya. Sama seperti ketika manusia pertama belum jatuh di dalam dosa, Adam ditempatkan sebagai mitra kerja Tuhan untuk mengurus taman Eden, dan berkuasa atas bumi dan semua ciptaanNya. Oleh karena itu, dalam menggenapi rencanaNya yang besar di dalam kita,Tuhan terlebih suka untuk memakai cara yang kedua, tetapi kita harus mengerti terlebih dulu prinsip kerja Tuhan.

Dalam cara yang kedua ini, Tuhan menempatkan sebagian dari apa yang ada dalam dirinya masuk ke dalam diri kita, kemudian Dia meminta kita melakukan sesuatu, dan saat kita melakukan bagian kita, maka kemudian Dia melakukan bagianNya dan menyelesaikannya bagi kita. Intinya, sebagai mitra kerja Tuhan, kita harus melakukan bagian kita, dan Tuhan akan melakukan bagianNya.

Memang adalah hal yang mustahil bagi kita untuk dapat menjadi mitra kerja Tuhan dengan kekuatan dan kemampuan kita sendiri,kalau demikian, maka tentulah Tuhan harus terlebih dulu melayakkan dan memampukan kita. Bagaimana caraNya ? tentu saja jawabannya ada di dalam buku Standard Operating Procedure-Nya yang telah diberikan kepada kita. Ketika kita membaca dan mempelajari Alkitab,kita menjadi mengerti bahwa untuk melayakkan dan memampukan kita sebagai mitra kerjaNya,Tuhan tidak mengirimkan malaikatNya, tetapi Dia melakukannya dengan jalan memberikan Roh KudusNya untuk masuk dan tinggal di dalam kita. ( Roma 8 : 15 ).
Roh Kudus inilah yang menjadikan kita sebagai anak Allah, yang memberikan kepada kita kuasa ( Kis. 1 : 8 ), serta menjadi Penolong bagi kita ( Yoh. 14 : 16 ). Sekarang kita bisa melihat bahwa oleh karena Roh Kudus inilah kita diperlengkapi oleh Tuhan sebagi mitra kerjaNya agar dapat menggenapi rencanaNya.

Hal berikutnya lagi yang Tuhan berikan kepada kita sebagai mitra kerjaNya adalah dengan memberikan jaminan kepada kita melalui FirmanNya, bahwa Dia telah memperlengkapi kita secara sepenuhnya. Amplified Bible menjelaskan ayat 2 Timotius 3 : 17 sebagai berikut : “ So that the man of God may be complete and proficient,
wellfitted and throughly equipped for every good work “. Sebagai manusia Allah, Tuhan menjamin bahwa kita benar-benar telah diperlengkapiNya secara penuh, dibuat menjadi sangat cakap dan sangat sesuai untuk melakukan setiap pekerjaan baik. Sungguh merupakan perkara yang sangat luar biasa yang Tuhan telah lakukan di dalam kita.

Dengan semuanya ini telah ada di dalam kita, maka kalau masih ada yang dapat menggagalkan kita, itu bukanlah karena Tuhan kurang memperlengkapi kita, itu juga bukanlah iblis yang mengalahkan kita, oh yaa…, iblis pasti akan berusaha untuk menghalangi dan menggagalkan kita, tetapi iblis sebenarnya tidak dapat mengalahkan kita. Jadi yang dapat menggagalkan kita menggenapi rencana Tuhan adalah diri kita sendiri ! Dengan cara bagaimana ? dengan cara mengabaikan Roh Kudus yang telah ditempatkanNya di dalam kita. Yaitu ketika kita tidak mendengarkan suaraNya, dan ketika kita mengabaikan bimbinganNya.Tetapi, selama kita senantiasa bergaul karib dengan Roh Kudus, senantiasa peka dalam mendengarkan suaraNya, serta memberikan kesempatan kepadaNya untuk keluar dan berkarya melalui hidup kita, maka jaminan penggenapan rencana Tuhan bagi kita adalah sebuah kepastian. Halleluyah ! Amin.

 

Kategori: Bahan Renungan Alkitab

Topic Blog: Kesaksian

Keywords Blog: faith, hope, love