apa yg terjadi jika saya tak bertobat?

APA YANG AKAN TERJADI JIKA SAYA TIDAK BERTOBAT

Apa yang Anda pikirkan ketika
seseorang bertanya kepada Anda apakah Anda sudah bertobat? Apakah Anda pernah
bertanya kepada diri Anda sendiri, “Apa yang akan terjadi kepada diri saya jika
saya tidak bertobat?” Kiranya Anda dapat disadarkan akan kebutuhan Anda akan
pertobatan melalui beberapa jawaban dari Richard Baxter berikut ini.

1. Selama Anda tidak bertobat,
Anda tidak benar-benar menjadi anak Allah, atau orang Kristen sejati, karena
Anda tidak sungguh-sungguh mengenal Yesus Kristus.

Oleh sebab itu Anda tidak dapat
berkata bahwa Allah adalah Bapamu. Anda masih menjadi musuh Allah, karena Anda
bukan anak-Nya. Hati Anda masih mengutamakan hal-hal duniawi.

Richard Baxter
menjelaskan bahwa seluruh dunia dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu anak-anak
Allah dan anak-anak Iblis. Hanya orang-orang yang telah bertobat yang adalah
anak-anak Allah (Yohanes 1:11-12; Roma 8:9). Setiap orang yang tidak bertobat
adalah anak-anak Iblis, seperti yang Kristus sendiri katakan kepada kita
(Yohanes 8:44). “Inilah tandanya anak-anak Allah dan
anak-anak Iblis” (1 Yohanes 3:10). Hanya dengan iman yang menyelamatkan di dalam
Kristus
 yang dapat menjadikan
Anda sebagai anak-anak Allah (Galatia 3:26; Efesus 3:17). Orang yang tidak
bertobat tidak memiliki iman yang menyelamatkan di dalam Kristus. Ketika Anda
berdoa, Anda tidak dapat dihibur karena Allah bukan Bapamu. Pertobatanlah yang
membuat hatimu berbalik kepada Allah, dan jika Ia tidak memiliki hatimu, Anda
bukanlah anak-Nya. Tidak ada seorangpun yang tidak bertobat yang adalah anak
Allah. Anda mungkin memanggil Allah sebagai Bapamu sebanyak yang Anda mau,
tetapi Ia tidak akan pernah setuju bahwa Anda adalah anak-Nya kecuali Anda
bertobat.

Ingat kembali
riset Dr. Jim Binney, ia mengumpulkan dukungan dari pernyataan para pemimpin
gereja Amerika, yang hasilnya bahwa; Dr. Rod Bell, president of the Fundamental
Baptist Fellowship of America, memperkirakan bahwa 50% dari anggota gereja hidup
tanpa Kristus. Perkiraannya ini sesuai dengan perkiraan Bob Jones, Sr. … yang
pada tahun 1940 juga memperkirakan 50%. Dr. B. R. Lakin memperkirakan bahwa 75 %
anggota jemaat masih terhilang. W.A. Criswell memberikan perkiraan yang
mengejutkan yaitu bahkan hanya 25% anggota gerejanya yang akan ke sorga. Dr. Bob
Gray, yang cukup lama melayani sebagai gembala Trinity Baptist Church of
Jacksonville, Florida, suatu kali berkata bahwa mungkin 75% dari orang-orang
yang telah ia baptiskan ternyata belum diselamatkan. Billy Graham meletakkan
jumlah pada 85% (beberapa tahun lalu) ketika A.W. Tozer dan konsultan Southern
Baptist Jim Elliff menaikan menjadi 90%.” 
(R.L. Hymers, Jr, The Church That Will Be Left Behind,
hal. 3).

Dr. Jim Binney
menyimpulkan, “Alasan mengapa begitu banyak orang yang berpikir bahwa mereka
telah diselamatkan namun pada kenyataannya masih terhilang sebagai akibat dari
kesalah-mengertian tentang maksud keselamatan. Banyak orang religius yang
percaya bahwa mereka adalah orang Kristen sejati karena beberapa kriteria
eksternal atau yang tampak dari luar. Ini mungkin karena mereka merasa sudah
berdoa untuk diselamatkan. Ini juga mungkin perasaan mereka yang menduga dirinya
telah diselamatkan.
Alkitab memberikan peringatan menghadapi dependensi
terhadap hal-hal yang salah untuk keselamatan ini. (Jim Binney, Issues of
the Heart
, Fall 2000, hal.4)

Anda mungkin
memanggil Dia “Tuhan, Tuhan” sampai Anda mati, tetapi Ia akan mengatakan kepada
Anda bahwa Ia tidak mengenal Anda (Matius 7:22). Anda secara natur berbeda
dengan orang-orang yang telah bertobat. Oleh sebab itu Anda harus dengan rendah
hati dan menghancurkan kepercayaan Anda pada kemampuan diri Anda sendiri atau
percaya kepada hal-hal lain, sehingga Anda dapat dicangkokan di dalam Yesus
Kristus, pohon anggur yang hidup. Tidak peduli apa yang Anda katakan, Anda
hanyalah ranting yang mati, dan Anda harus dikumpulkan dan dibakar ke dalam api
(Yohanes 15:1, 4-6). Tidak mungkin menjadi manusia tanpa dilahirkan, dan lebih
lagi tidak mungkin menjadi orang Kristen tanpa dilahirkan kembali. Bersatu
dengan Kristus dan orang-orang Kristen sejati ada di dalam hati. Kata-kata dan
doa tidak akan mempersatukan hatimu dengan Yesus Kristus.

Sama dengan pada
zaman Nuh dikatakan bahwa Enos mati sekitar 1140 setelah Penciptaan, atau
sekitar delapan puluh empat tahun setelah Nuh lahir. Nuh lahir sekitar 1056
setelah masa Penciptaan. Karena pada zaman itu manusia bisa hidup mencapai
delapan atau sembilan tahun, maka ribuan orang yang “mulai memanggil nama Tuhan”
pada zaman Enos ini masih hidup pada zaman Nuh. Jadi jika demikian ada ribuan
orang “yang memanggil nama Tuhan” pada zaman Nuh ditenggelamkan oleh Air Bah.
Mereka adalah orang-orang yang memanggil nama Tuhan tanpa pertobatan.
Dan Yesus berkata, “Sebab sebagaimana halnya
pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.”
(Matius 24:37). Oleh sebab itu, akan banyak orang yang memanggil nama Tuhan pada
zaman akhir ini tanpa pertobatan dan mereka akan menjadi sangat terlambat ketika
Kristus datang.

Bahkan bukan hanya itu saja, orang-orang ini
berpikir telah melakukan hal-hal besar dalam pelayanannya, dan bahkan semua itu
dilakukannya di dalam nama Tuhan Yesus. Mereka ini adalah
orang-orang yang melayani dengan mengejar hal-hal yang luar biasa yang bersifat
eksternal, menekankan pertunjukkan hal-hal yang luar biasa yang besifat
eksternal, dan tidak menempatkan berita pertobatan yang bersifat internal
sebagai yang terutama dalam pelayanannya. Hamba-hamba Tuhan ini bukanlah
orang-orang yang telah bertobat. Mungkin Anda berpikir, mana mungkin ada hamba
Tuhan, penginjil, atau pengkhotbah yang belum bertobat. Benar, saya juga pernah
berpikir demikian. Dan Anda tahu Dr. Binney juga pernah berpikir demikian. Ia
pernah berkata, “Ketika saya pertama kalinya menjadi orang Kristen, saya
beranggapan bahwa semua orang yang ada di gereja secara otomatis pasti masuk
sorga. Itu adalah anugerah. Setelah menjadi anggota gereja, kemudian menjadi
gembala, saya telah memikirkan ulang tentang hal ini. Saya telah berinteraksi
dengan para pemimpin yang meragukan iman mereka, yang lain lagi tidak dapat
dengan jelas menjelaskan bagaimana mereka diselamatkan, dan bahkan yang lain
lagi secara blak-blakan mengatakan bahwa mereka tidak pernah
diselamatkan. Bayangkan ada 20 gembala yang mengaku bahwa mereka belum
diselamatkan dalam satu kota! Ini yang terjadi… ketika George Whitefield
berkhotbah di Boston. Dr. Bob Jones, Sr. berkata, “Saya telah menghabiskan
hampir sepanjang hidup saya dalam pelayanan. Tidak seorangpun akan mengatakan
kepada anda bahwa setiap pengkhotbah di Amerika adalah orang yang telah
diselamatkan.” (Jim Binney, Issues of the Heart,  Fall 200, p.2).

2. Tidak ada pengharapan keselamatan bagi orang yang tidak
bertobat yang hidup dan mati dalam kondisi tanpa pertobatan.

Ini adalah kebenaran, entah Anda
suka atau tidak. Jika ini menyinggung Anda, Anda disinggung oleh
perkataan-perkataan Kristus. Bahkan jika Anda berkata bahwa perkataan ini keras,
ini adalah keterusterangan, karena Allah tidak dapat berbohong. Ingat apa yang
Kristus katakan:

"sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti
anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga
" (Matius
18:3).

            Memang berita pertobatan itu
keras, tetapi itu adalah kebenaran. Itulah yang dikhotbahkan oleh Martin Luther
ketika ia mengumkan diri keluar dari gereja Katolik Roma. Ingatlah John Wesley
juga lagi dan lagi mengkhotbahkan berita ini, sehingga semua gereja tertutup
baginya dan ia akhirnya berkhotbah di lapangan-lapangan. Ingat Geoger Whitefield
dikecam oleh gereja karena berita ini. John Bunyan dimasukkan ke dalam penjara
oleh karena khotbah ini. Jonathan Edward ditembak karena berusaha mempertobatkan
orang-orang yang terhilang di gerejanya.

Richard Baxter
berkata, “Ketika Anda membaca itu, Anda berat untuk mempercayainya. Apakah
kemunafikan itu, itu adalah jika Anda berkata bahwa Anda adalah orang Kristen,
tetapi tidak mempercayai perkataan-perkataan Yesus Kristus ini.” (Richard Baxter, A Treatise on Conversion di
adaptasi ke dalam bahasa Inggris modern oleh R.L. Hymers, Jr., A Puritan
Speaks to Our Dying Nation
).

Richard Baxter
bertanya, “Apa yang ingin Anda peroleh dengan ketidakpercayaan ini? Itu hanya
akan memimpin Anda kepada delusi diri sendiri dan kehancuran. Jika Anda tidak
mempercayai Kristus, bagaimana mungkin saya dapat berharap Anda mempercayai
saya? Suatu hari nanti Kristus akan berkata, “Ikatlah
kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling
gelap” (Matius 22:13). Dan di sana Anda akan menangis dan mengertakan gigi.
Jika Kristus tidak dipercayai, tidak ada orang yang dapat ia percayai.
Tetapi jika Kristus dipercaya, tidak ada orang yang tidak bertobat dapat masuk
ke dalam kerajaan sorga. Janganlah menjadi begitu bodoh sehingga berpikir bahwa
perkataan-perkataan ini adalah perkataan saya. Perkataan-perkataan ini alah
perkataan-perkataan Yesus Kristus!” (Richard Baxter,
A Treatise on Conversion).

Lagi Richard
Baxter berkata, “Jika Setan dan dosa telah mengeraskan hati Anda sehingga Anda
tidak mau percaya, ingatlah bahwa Kristus telah mengatakan kepada Anda bahwa
jika Anda tetap tinggal dalam kondisi tanpa pertobatan Anda tidak akan masuk ke
dalam kerajaan sorga. Anda akan mengingat perkataan-perkataan-Nya entah Anda mau
atau tidak.” (Richard Baxter, A Treatise on
Conversion
).

Dr. R.L. Hymers,
Jr. pada tanggal 13 Januari 2006 lalu, menyampaikan khotbah di Baptist
Tabernacle of Los Angeles dengan tema “Everlasting Fire.” Saya telah
menerjemahkan khotbah ini dan Anda dapat membacanya di internet
(www.rlhymersjr.com). Dr. Hymers berkata, “Beberapa orang tidak suka dengan
istilah “api yang kekal.” Tetapi mereka tidak menolak istilah “hidup
yang kekal.” Ini selalu nampak kontradiksi bagi saya. Mengapa mereka ingin
hamba Tuhan berbicara tentang hidup yang kekal pada saat upacara penguburan,
tetapi pada saat yang sama mereka tidak suka kalau hamba Tuhan berbicara tentang
api yang kekal? Kristus adalah Pribadi yang berbicara tentang kedua hal ini. Ini
selalu nampak bagi saya bahwa sebenarnya Kristus Sendiri yang mereka tolak,
bukan gembala yang menyampaikan pengajaran persis sama dengan apa yang
disampaikan oleh Kristus.”

Saya yakin setiap
Anda akan setuju jika api neraka disediakan 
untuk iblis dan malaikat-malaikatnya (Matius 25:41). Anda tahu hanya
dengan satu dosa sudah cukup untuk mengirim iblis dan malaikat-malaikatnya ke
neraka, namun mengapa Anda tidak setuju jika Anda yang telah melakukan lebih
dari satu dosa untuk dikirim ke neraka.

Tidak ada
pengharapan bagi manusia yang hidup dan mati tanpa pertobatan. Namun ia memiliki
masa depan yang pasti, yaitu api yang kekal atau nerakalah yang adalah masa
depan mereka yang pasti. C.H. Spurgeon berkata, “Ujilah dirimu sendiri, karena
jika Anda membuat kesalahan, Anda tidak akan pernah dapat memperbaikinya, jika
bukan di dunia ini.” Dan Dr. R.L. Hymers, Jr berkata bahwa “ketika kita
berkhotbah tentang “ujilah dirimu sendiri, apakan engkau teguh di dalam iman”
kita harus berharap respon yang sama yang pernah dialami oleh Yesus Kristus,
para Rasul, Luther, Wesley, Whitefield, Bunyan, Edward, Howel Harris, Bakhr
Singh, Duncan Campbell, dan pengkhotbah-pengkhotbah setia lainnya. Kita harus
mengharapkan kemarahan baik orang Baptis maupun Protestan yang belum bertobat
yang menolak kita.” (Today’s Apostasy, hal.43).

 

3. Ketika Anda tetap tinggal dalam ketidakbertobatan Anda
tidak dapat menerima pengampunan dosa.

Richard Baxter berkata, “Semua
dosa yang pernah Anda lakukan menghakimi Anda. Anda harus mempertanggungjawabkan
setiap kesalahan Anda di hadapan Allah. Anda akan menderita karena dosa-dosa
Anda dalam kekekalan jika Anda tidak mau bertobat. Ketika Kristus berbicara
tentang orang-orang yang dikeraskan hatinya oleh dosa yang tak terampunkan,
karena mereka menolak anugerah-Nya yang mempertobatkan, Ia menambahkan,
supaya mereka bertobat dan mendapat
ampun” – KJV (Markus 4:12). Anda dapat melihat bahwa ini maksudnya adalah
dosa-dosa Anda tidak akan diampuni kecuali Anda bertobat.
Pikirkan betapa
mengerikannya ini ketika seluruh dosamu tidak diampuni. Satu dosa yang tak
terampunkan akan membawa Anda ke dalam penhukuman untuk selama-lamanya. Apa yang
akan terjadi kepada Anda jika Anda memiliki ribuan dosa yang tak
terampunkan?” (R.L. Hymers, Jr., A Puritan
Speaks to Our Dying Nation,
hal. 22)
             

Tidak perlu
dipertanyakan lagi bahwa orang berdosa yang tak terampuni ini adalah orang yang
masih terhilang, sama seperti iblis mereka sendiri yang membuat dirinya
terhilang. Kristus menjelaskan kepada Anda bahwa ini akan menjadi kalimat
Anda:

"Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk,
enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan
malaikat-malaikatnya
Depart” (Matius 25:41).

"tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang
ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang
akan menghanguskan semua orang durhaka
" (Ibrani 10:26-27).

Betapa
mengerikannya bagi Anda yang berdiri di depan tahta pengadilan Allah dengan
membawa dosa yang tak terampuni itu! Pengadilan Anda karena dosa ini akan
menjadi lebih berat bagi jiwamu dibandingkan dengan gunung yang menimpa tubuhmu,
dan itu akan mendorong kamu jatuh ke dalam api yang kekal. Dosa yang tak
terampunkan adalah bahan bakar untuk Neraka.

Ingat C.H.
Spurgeon tadi berkata, “Ujilah dirimu sendiri, karena jika Anda membuat
kesalahan, Anda tidak akan pernah dapat memperbaikinya, jika bukan di dunia
ini.” Anda tidak dapat diselamatkan setelah Anda mati. Ini sudah sangat
terlambat untuk diselamatkan dan untuk selama-lamanya. Anda harus bertobat
sekarang, ketika Anda masih hidup, atau Anda akan menghabiskan kekekalan Anda
dalam nyala api. Saya tidak mengada-ada dengan doktrin yang sangat mengerikan
ini. Inilah yang diajarkan diseluruh Alkitab. Anda akan berkata, “Tuhan, Tuhan,
bukalah untuk kami.” Tetapi Kristus akan berkata, “Aku tidak mengenal kamu”
(Matius 25:11-12). Ia kemudian akan berkata, “Aku
tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat
kejahatan!" Ini adalah kata-kata-Nya sendiri (Matius 7:21-23).

Ini adalah khotabah yang
seharusnya kita kumandangkan bahwa “ketika Anda tetap tinggal dalam
ketidakbertobatan Anda tidak dapat menerima pengampunan dosa.” Mengapa kita
harus melakukannya? Karena saya setuju dengan apa yang dikatakan oleh Dr. J.
Gresham Machen, yang menegaskan bahwa ia juga percaya bahwa khotbah-khotbah
modern sekarang ini sudah salah. Machen berkata, “Para pengkhotbah modern
berusaha membawa orang-orang ke dalam gereja tanpa harus melepaskan kesombongan
mereka; mereka mencoba membantu orang-orang untuk menghindari conviksi [atau
dihakimi oleh dosa]…. Seperti itulah khotbah-khotbah modern. Ini diperdengarkan
setiap minggu di ribuan mimbar gereja. Namun semua ini sia-sia saja. [J. Gresham
Machen,
Christianity and Liberalism (Grand Rapids: Michigan, Wm. B.
Eerdmans, reprinted, 1983), hal. 68].

Hal senada disampaikan oleh Dr.
Martin Lloyd-Jones, gembala Westminster Chapel di London. Dr. Lloyd-Jones
berkata, “Khotbah hari ini tidak menyelamatkan orang. Khotbah hari ini bahkan
tidak menggangu orang, tetapi tetap membiarkan mereka tetap dalam kondisi
mereka.” [Dikutip oleh Ian Murray
,
David Martin Lloyd-Jones:The First Forty Years1899-1939 (Edinburgh: Banner of Thrut
Trust, 1983), hal. 206].

 

Kita harus tetap memberitakan
berita pertobatan ini karena menurut A.W. Tozer dan Jim Ellife hanya ada 10 %
dari semua orang yang menyatakan dirinya sudah diselamatkan yang benar-benar
telah mengalami pertobatan. Dan ini berarti bahwa 90 % lainnya masih hidup dalam
kondisi tidak bertobat. Dan bagi mereka tidak ada pengampunan ketika menghadap
tahta pengadilan Allah kecuali mereka bertobat sekarang. Lebih-lebih hal ini
ternyata juga terjadi di antara hamba Tuhan seperti yang ditegaskan melalui
riset Dr. Benney.  Dan
Dr.
Monroe “Monk” Parker sering dijuluki “The Dean of American Evangelists” juga
berkata, “Jika kita dapat memperoleh separuh dari jemaat kita diselamatkan, kita
telah memiliki kebangunan yang luar biasa. Pada kenyataannya, saya pikir jika
kita dapat memperoleh separuh dari pengkhotbah di Amerika bertobat, kita akan
melihat kebangunan yang luar biasa. (Monroe Parker, Through Sunshine and
Shadows: My First Seventy-Seven Years,
Sword of the Lord, 1987, hal.
61-62).

 

Marilah kita terus menerus memberitakan pertobatan
sebagai khotbah utama dan sentral kita. Karena kita sudah mengetahui tiga
jawaban dari pertanyaan, “Apa yang akan terjadi kepada diri saya jika saya tidak
bertobat?” Dan jika Tuhan menghendari minggu depan saya akan memberikan
jawaban-jawaban yang lainnya. Marilah kita jadikan jeritan hati Richard Baxter
sebagai pernyataan yang memotivasi kita. “I preach as never sure to preach
again, and as dying man to dying man
.”

Kategori: Teologi

Topic Blog: Kesaksian

Keywords Blog: bertobat