BERLINDUNG DI BALIK PAYUNG FANTASI

Kepada Para Calvinis di IC dan para murid Pdt. Stephen Tong

 

BERLINDUNG DI BALIK PAYUNG FANTASI

 

Teologi Reformed/Calvinis saya samakan dengan judul lagu "Payung Fantasi" yang dinyanyikan dengan nuansa Jazz yang kental oleh Shelomita and Opustre Big Band, liriknya adalah sebagai berikut:

 

Lenggang menorak menarik hati serentak Hei hei siapa dia

Wajah sembunyi di balik payung fantasi Hei hei siapa dia

Payung Fantasi arah ke mana dituju hei hei tunggu dulu

Bolehkah aku melihat sari wajahmu, bolehkan sayang?

 

Siapa gerangan dinda, bidadari dari surga

Ataukah burung kenari membawa harapan pelipur hati

Payung Fantasi menempeli sinar pagi hei hei cantik dia

Boleh kupandang wajahmu secantik bintang bolehkah kupandang?

 

Siapakah gerangan pula cend’rawasih dari bola

Ataukah si bintang siang pembawa pelipur rasa bahagia

 

Ketika membaca judul lagu ini, angan saya melayang memikirkan Teologi Reformed/Calvinis, saya tersentak dengan kata Payung Fantasi, seorang yang menganut Teologi Reformed/Calvinis bagaikan seseorang yang berlindung di balik Payung Fantasi. Karena "Payung Fantasi" maka orang yang berpegang teguh pada Teologi Reformed/Calvinis bagaikan percaya pada Filsafat Logis yang kait-mengait namun TIDAK BENAR pada kenyataannya karena menabrak ayat-ayat Alkitab dan mengabaikan ayat-ayat Alkitab serta menafsirkan secara salah ayat-ayat Alkitab yang lain, sehingga tidak menghasilkan harmonisasi dan satu penafsiran yang utuh dan benar dari semua ayat-ayat Alkitab.

 

Lewis Sperry Chafer, pendiri dan Rektor pertama Dallas Theological Seminary, salah seorang yang sangat merasa dari 5 point Calvinisme yang disebut TULIP, point ke-3 yaitu Limited Atonement adalah salah satu dari 5 poin Calvinisme yang paling sulit untuk dipertahankan sehingga banyak dari mereka membuang poin ini dan menjadi Four-points Calvinist, karena terlalu sulit bagi mereka untuk melawan terlalu banyak ayat Alkitab yang menyatakan bahwa Yesus Kristus menebus dosa semua manusia.

 

BAHAYA CALVINISME

 

Ketika kita membahas Doktrin Keselamatan (soteriology), rasanya sangat sulit untuk menghindar dari pembahasan tentang Calvinisme. John Calvin diyakini oleh para pemujanya yang umumnya para pemimpin gereja Reform dan Presbyterian sebagai seorang yang telah menyusun konsep keselamatan yang terbaik sepanjang zaman. Benarkah demikian? Namun Calvin sendiri menyatakan bahwa seluruh konsep keselamatannya didasarkan pada Bapak gereja yang sangat dikaguminya, yaitu Agustinus, seorang pendiri gereja Roma Katolik yang telah menyesatkan banyak orang.

Sesungguhnya kalau demikian maka jika konsep keselamatan Agustinus benar maka benarlah konsep keselamatan Calvin. Dr. Laurence M. Vance dengan bukunya The Other Side of Calvinism, buku setebal 788 halaman, telah membahas secara menyeluruh tentang Calvinism. Menurut Vance "Calvinisme is therefore the greatest Christian heresy that has plagued the church." (Calvinisme adalah ajaran sesat yang terhebat yang mewabahi kekristenan). Menurut Laurence M. Vance, ajaran Calvin yang tidak alkitabiah telah melanda dunia kekristenan bahkan gereja-gereja Baptis yang secara prinsip berbeda dasar theologinya. Menurut Vance, kaum Anabaptis adalah kelompok yang percaya bahwa keselamatan datang dari bertobat dan percaya, bukan yang dipilih Allah tanpa kondisi (unconditional election) seperti yang dikatakan oleh Calvin.

Banyak pemimpin jemaat yang sedemikian terikatnya pada Calvinisme sehingga sesungguhnya kepercayaannya tidak seperti yang dipercayai Calvinis, toh tetap menyebut diri Calvinis. Seorang theolog berkata kepada Dr. Suhento Liauw bahwa Rektor seminarinya percaya bahwa ada aspek tanggung jawab manusia dalam teologinya, namun tetap menyebut dirinya Calvinis sambil menuduh yang percaya pada unconditional election itu adalah ultra-Calvinis. Kalau dipikirkan secara jernih, sejak ia percaya adanya aspek tanggung jawab manusia, maka secara otomatis ia bukan seorang Calvinis lagi karena teologi Calvinis tidak mengenal aspek tanggung jawab manusia sama sekali.

Banyak pemimpin jemaat gereja Baptis yang tanpa berpikir panjang berkata bahwa mereka two-point Calvinist atau one-point Calvinist. Mereka percaya pada aspek perseverance yang Calvinistic bahkan ngotot tanpa mempercayai unconditional election dan limited atonement Calvin. Mereka percaya bahwa sekali diselamatkan selama-lamanya akan diselamatkan tak peduli apapun yang terjadi. Padahal ini adalah bentuk perseverance Calvinistic yang merupakan efek samping dari dipilih Allah secara tanpa kondisi.

Jika manusia memang sudah jatuh ke dalam dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah namun tidak kehilangan kesadaran diri dan kemampuan respon, sehingga Allah masih menyerukan agar manusia bertobat dan percaya, maka ia tidak kehilangan aspek tanggung jawab manusia. Dan jika manusia bertanggung jawab untuk bertobat dan percaya, maka setelah bertobat dan percaya pun manusia tetap bertanggung jawab untuk setia hingga akhir.

Menurut Dave Hunt maupun Laurence M. Vance tidak ada orang yang bisa percaya pada 2 point atau 1 point dari filsafat Calvin itu karena 5 point-nya saling kait-mengait. Satu poin dilepaskan maka akan terlepas secara keseluruhannya. Total Depravity, Unconditional Election, Limited Atonement, Irrisistible Grace, dan Preserverance of the Saints adalah sebuah rangkaian filsafat yang saling kait-mengait secara berkesinambungan.

Kelihatannya Calvin terlebih dulu dapatkan filsafat ini dari poin Unconditional Election dan kemudian ia menyodok ke atas dengan nalar kalau manusia diselamatkan karena dipilih Allah maka itu seharusnya manusia bukan hanya total depravity melainkan total inability sebab seandainya manusia masih bisa merespon maka konsep Unconditional Election tidak bisa diterapkan. Kemudian ia menyodok ke bawah dengan nalar bahwa kalau Unconditional Election maka tidak mungkin Allah menebus seluruh manusia. Konsep atonement (penebusan) yang bisa masuk ke dalam konsep Unconditional Election ialah Limited Atonement, sebab tidak masuk akal kalau Allah menebus semua manusia namun tidak memilih semuanya untuk masuk Sorga. Karena tiang utama filsafat ini adalah Unconditional Election, maka sekalipun harus menabrak banyak ayat, tetap harus dipaksakan konsep Limited Atonement.

Dan dari sini ia maju lagi satu langkah ke bawah. Kalau keselamatan itu sepenuhnya oleh pilihan Allah tanpa kondisi (Unconditional Election), maka manusia tidak mungkin bisa menolak pilihan Allah sehingga terciptalah poin keempat yang disebut, Irrisistible Grace (anugerah yang tidak dapat ditolak). Padahal kita menyaksikan penolakan Injil baik terhadap Tuhan Yesus oleh para ahli Taurat dan Farisi maupun terhadap para Rasul dalam kitab Kisah Para Rasul.

Dan poinnya yang terakhir, jika Allah yang memilih secara tanpa kondisi, penebusan hanya kepada orang yang dipilih, dan manusia tidak bisa menolak pilihan Allah, maka siapapun yang terpilih, pastilah akan dipelihara Allah hingga akhir hidupnya. Bahkan ada seorang pemimpin jemaat berkata kepada Dr. Suhento Liauw bahwa ia percaya sekali bahwa seseorang yang telah dipilih, walaupun kemudian hidupnya kacau bahkan telah pindah ke agama lain, ia yakin pada suatu hari kelak, sebelum ia mati, ia akan kembali. Tentu tanpa ayat pendukung melainkan berdasarkan keyakinan yang dipupuk lewat nalar filsafat Calvin. Lihatkah pembaca bahwa Calvinisme sesungguhnya adalah sebuah rangkaian filsafat yang disusun berdasarkan sebuah konsep terlebih dahulu? Calvinisme bukan theology yang disimpulkan dari ayat-ayat Alkitab, melainkan sebuah rangkaian nalar yang sangat logis, yang dimulai dari sebuah keyakinan. Dari keyakinan bahwa manusia masuk Sorga oleh pilihan Allah kemudian dikembangkan menjadi sebuah rangkaian filsafat yang sistematis dan logis.

Selanjutnya dari konsep ini mereka menabrak semua ayat dan menafsirkannya dengan menyesuaikannya dengan konsep mereka sehingga mereka berkata bahwa kata "semua" dalam I Yoh 2:2, Ibr 2:9 itu bukan berarti semua orang, dan kata "seisi dunia" dalam I Yoh 1:29 itu bukan seisi dunia. Bahkan untuk mendukung konsep Persevarence mereka, semua ayat yang menunjukkan bahwa manusia harus setia sampai akhir (I Kor 15:2, Ibr 3:6, 14 dll), ditabrak tanpa pertimbangan. Itulah sebabnya Vance berkata bahwa Calvinisme adalah ajaran sesat yang terhebat dalam kekristenan. Dan ia telah merusak kekristenan dari dalam jauh lebih dahsyat dari ajaran sesat manapun. Ajaran sesat lain begitu menyolok dan begitu cepat diidentifikasi dan segera diisolasi. Namun Calvinisme masuk ke dalam kekristenan dan menyerang kekristenan dari dalam. Eropa dan Amerika bahkan kekristenan seluruh dunia semakin dikalahkan oleh Islam karena Kristen Calvinis tidak antusias menginjil sebab mereka percaya masuk Sorga oleh pemilihan tanpa kondisi. Akibat lain adalah mayoritas anggota jemaat gereja-gereja Calvinistic tidak bertobat karena mereka yakin bahwa mereka telah dipilih. Mereka juga tidak perlu percaya bahwa Yesus telah menggantikan mereka disalibkan serta tidak perlu menghayati diri untuk hidup bagi Yesus, karena mereka adalah orang-orang istimewa yang telah dipilih Allah sebelum dunia dijadikan.

Tentu orang Kristen Calvinistik di Eropa tidak antusias menginjil kaum muslim imigran yang datang ke Eropa karena seberapa banyak orang Arab yang akan masuk Sorga telah ditentukan Allah sebelum dunia dijadikan. Hasilnya jumlah orang muslim di kota London sudah lebih banyak dari jumlah anggota jemaat Methodis, dan semakin bertambah untuk mengalahkan jumlah anggota jemaat Anglikan.

Banyak misionari Baptis yang pergi ke seluruh dunia tidak percaya pada Unconditional Election namun mengajarkan Perseverance Calvinistic. Sikap mereka telah menyebabkan doctrinal inconsistency dalam pengajaran mereka. Doctrinal inconsistency akan membuntukan nalar sehingga yang bersangkutan tidak berpikir logis melainkan hanya ngotot saja. Mereka tidak percaya pada unconditional election karena jika mereka percaya pada filsafat calvinistik ini maka mereka tidak mungkin menjadi misionari. Sebab jika Allah telah memilih sejumlah orang Papua untuk masuk Sorga dan sejumlah lain untuk masuk Neraka sebelum dunia dijadikan dalam sebuah dekrit, apa manfaatnya para misionari pergi ke Papua dengan bersusah payah, terancam menderita malaria dan lain sebagainya? Seharusnya mereka sadar bahwa jika mata rantai Unconditional Election tidak alkitabiah, maka mata rantai lain, Preservarence of the Saints model Calvinistik, juga perlu direnungkan ulang. (Doktrin Keselamatan Alkitabiah, Dr. Suhento Liauw, GBIA Graphe).

 

(bersambung ke Total Depravity=Kehancuran Total)

 

komentar saya di beberapa milist yang tidak diapprove oleh Moderator milist "M" (beberapa milister bertanya dan meminta penjelasan, saya menjawab namun tidak diapprove, saya menyadari itu hak moderator)

btw Jika anda TAHU KEBENARAN, anda dituntut juga untuk Hidup dalam KEBENARAN dan Mengajarkan KEBENARAN. Salam. Trims. I Have a Dream nya Martin Luther King Jr, sudah lumayan terpenuhi di USA apalagi Obama udah jadi Presiden. GBU Fren.

Saya mengikuti Seminar2 Calvinist yg diadakan MRII Yogja dan terlibat aktif dalam diskusi dan tanya jawab pada sesi pertanyaan, mulai dari Predestinasi, Amilenium, baptisan Bayi, dll. cukup banyak sumber di Internet dan buku2 Momentum yg bisa saya baca dan koleksi.

Dulu percaya TULIP, berasal dari gereja yg termasuk Pemuja Pak Tong (meski bukan GRII), lalu berubah percaya hanya point 1&5, lalu cuma percaya Point 5, lalu MENOLAK SEMUANYA setelah merasa diyakinkan dengan apa yg Alkitab ajarkan berbeda dari yg diajarkan para CALVINIS meskipun sama2 mengutip Ayat2 Alkitab yg dianggap mendukung pandangan CALVINIS. John CALVIN tidak pernah mengajarkan dan tidak pernah percaya LIMITED ATONEMENT berdasarkan kutipan Langsung Norman L Geisler dari buku John Calvin. jadi ngapain susah2 percaya TULIP kalo point 3 sudah TIDAK ALKITABIAH. kan TULIP itu rantai, kalo buang 1, putuslah semua. Gitu z kok repot.

Dr. Norman L. Geisler sang Apologet, sudah memaparkan dengan sangat baik mengapa dia menolak 5 point TULIP yg TIDAK ALKITABIAH baginya.

saya bergumul cukup lama dengan KALVINISME, karena saya tahu ada orang2 Kristen yg hidupnya juga Menjadi berkat dan Tulus Hati. Namun coba pikir, jika suatu hari anda bisa diyakinkan bahwa KALVINISME baik Predestinasi ala John Calvin dan TULIP ala Para CALVINIS, ternyata TIDAK BENAR. apa yg bisa anda simpulkan?

Saya setuju dengan Dr. Laurence M. Vance, dalam bukunya THE OTHER SIDE of CALVINISM setebal hampir 800 halaman, bahwa KALVINISME adalah BIDAT TERBESAR sepanjang sejarah Gereja, karena hampir semua jenis aliran gereja tersusupi paham KALVINISME. Bayangkan ??? hampir semua gereja sudah tersusupi paham KALVINISME dan katakan ternyata SALAH TOTAL, gimana???

Wow bagi saya ini sungguh2 mencengangkan dan sangat mengkhawatirkan, dulu saya termasuk kategori yg setuju dengan kata orang2, TEOLOGI REFORMED/CALVINIS pasti Alkitabiah, kalo bukan Reformed/Calvinis berarti pasti tidak Alkitabiah, weleh2 nekad juga orang2/Teolog yg berkata sperti ini.

Kaum Baptis di USA juga disusupi paham2 Calvinisme, padahal secara Teologi sebenarnya jauh berbeda.

kepada teman2 di milist Sayap CALVINIS, mohon bersabar, sampai point TULIP selesai semua dibahas di milist ini atau bisa dibaca di blog saya (www.kristenfundamental.co.cc, www.dedewijaya.co.c, www.dedewijaya.blogspot.com).

Mari bagi teman2, baca saja dulu sajian CALVINISME dari kami, kalo perlu tonton dan download di YOUTUBE, 9 Video Apologet, Dr. Norman L Geisler tt "WHY I AM NOT A 5 Point TULIP CALVINISM" di http://www.youtube.com/watch?v=d9n_NUoslp0 ada 9 seri.

Mohon email2 saya di Approve sama Moderator, supaya tidak mis, kirain saya tidak menjawab pertanyaan email2 teman2.

Makin hari makin belajar Teologi & Alkitab, saya makin takut dengan pengajaran2 gereja2 hari2 ini,

www.kristenfundamental.co.cc

 

--------------------------------------------------------------------------------------

For a brief assessment of Reformed theology, see

George W. Zeller, The Dangers of Reformed Theology (Middletown: The Middletown Bible Church, n.d.);

 

for a major critique, see

Good, Are Baptists Reformed?

 

The Other Side of Calvinism, Laurence M. Vance, Pensacola: Vance Publications, 2002

 

What Love Is This? Calvinism’s Misrepresentation of God, Dave Hunt, Sisters: Loyal Publishing, Inc., 2002

(istri Dave Hunt mengusulkan judul What Love Is This? Sedangkan tadinya Dave Hunt berpikir untuk memberi judul Calvinism’s Misrepresentation of God)

 

Chosen but Free, Norman L. Geisler.

 

Why I am Not Calvinist?

 

for a comprehensive analysis of Covenant theology, see

Renald E. Showers, There Really is a Difference (Bellmawr: The Friends of Israel Gospel Ministry, 1990).

 

---------------------------------------------------------------------------

AMSAL 23:23 Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian.

www.kristenfundamental.co.cc (memuat 25 artikel Doktrinal/Pengajaran Fundamental)

http://kristen-fundamental.blogspot.com (memuat 25 artikel Doktrinal/Pengajaran Fundamental)

www.wayoflife.org (Ribuan Artikel) dikelola DR. David Cloud

 

www.graphe-ministry.org (Website GBIA GRAPHE, bisa download JURNAL TEOLOGI BULETIN PEDANG ROH terbaru, dikelola oleh Gembala GBIA Graphe Suhento Liauw, D.R.E., Th.D dan putra beliau, DR. Steven Einstain Liauw, D.R.E. (Dekan Akademik Graphe International Theological Seminary = GITS atau STT Graphe, satu-satunya STT Fundamental dan paling Alkitabiah yang saya tahu hingga saat ini), pembicara seminar spesialisasi DOKTRIN, anda bisa membeli dan mempelajari buku-buku beliau dari web atau langsung datang ke gereja dan TB GRAPHE di Sunter Podomoro, JAKUT atau memesan via website, berikan juga komentar anda di Buku Tamu/Guest Book di website)

www.webkristiani.co.cc (memuat 3000 Situs Kristiani)

www.dedewijaya.co.cc (memuat 240 Artikel) Hit Counter: 26500

www.dede-wijaya.co.cc (memuat 110 Artikel)

www.dedewijaya83.co.cc (memuat 170 Artikel) Hit Counter: 5500

http://dedewijaya.blogspot.com (memuat 220 Artikel) Hit Counter: 26500

Milist: diskusi-alkitab@googlegroups.com (Forum Diskusi tentang ALKITAB)

Kategori: Teologi

Comments

JESUSISME

Ngapain pusing2, putar2 sana kemari, kerjaan para teolog, ahli taurat, bikin kompleks, rumit...

Kenal TUHAN itu nggak perlu tonjolkan calvinisme, dedeismu, stephenisme, ironisme dll... nggak ada abisnya deh.

Cukup kenal JESUSisme, cari DiA, atau minta DiA mengajar dan mengunjungi kita. DiA kekal, tidak berubah dari dulu hingga kini.

hanya para teolog gila yang merubah-rubah JESUS dan dunia rohani semakin rumit dan semakin mahal !

Uang makan, ngapain anda nulis?

Benar, uang makan..ngapaian kita pusing2, bikin kompleks, rumit, dan kenal Tuhan tidak perlu tonjolkan calvinisme, dedeisme dsb....Jadi btw, ngapaian anda pusing-pusing nulis komentar ini? Hanya orang yang mnengira dirinya SOK PINTAR yang merubah-rubah YEUSUS dan dunia rohani semakin sederhana dan kehilangan arti..

Calvinist........ 

@Dede...Apa yang anda pahami tentang TULIP?

Apakah Calvinisme hanya sekedar TULIP? Haha....Membantah Calvinisme hanya bisa menggunakan standar dimana Calvinisme dibangun, yaitu Firman Allah, bukan KUTIPAN para ahli teolog. Sejak kapan seorang dede menjadi pengikut teolog?Silakan dibantah dalam blog saya tentang Calvinisme...Calvinist...