Fundamentalis ..... Berlindung di balik payung kebebalan ...

Fundamentalis...Akhir-akhir ini begitu menggema di dunia Sabdasapce..Siapakah mereka dan bagaimana pandangan mereka? Ini hanya refleksi singkat dari seorang vantillian terhadap kaum fundamentalis, sama sekali bukan sebagai pembahasan terhadap pemahaman teologis dari fundamentalis.

Fundamentalisme adalah suatu gerakan pemurnian doktrin Alkitab yang pertama keluar untuk melawan arus liberalisme. Gerakan ini dipayungi oleh kalangan Injili Protestatan, bahkan termasuk di dalamnya golongan Reformed dan Arminian. Kemudian gerakan ini menyempit maknanya menjadi segelintir teolog yang mencoba menegakkan ajaran Alkitab murni tanpa kompromi. Sekilas motivasi mereka sangat luhur dan pantas ditiru. Bukankah Alkitab adalah kebenaran Firman yang harus dipertahankan sepanjang zaman? Tetapi seiring dengan waktu, fundamentalis menjadi suatu aliran teologi eksklusif yang mengadopsi teologi dispensasi, pre tribulasi, premillenium dan penafsiran Alkitab yang kaku. Ada kalangan fundamentalis yang hanya menerima tafsiran Alkitab King James Version yang katanya TANPA SALAH.

Sebenarnya secara prinsip, semua orang kristen adalah fundamentalis, karena berpegang dan berdiri pada fundamen iman kristen yang penting yaitu Firman Allah. Sayang kata fundamentalis menjadi "rusak" akibat dari pemakaian kata oleh lingkungan teologis. Kaum fundamentalis mengambil startegi penyerangan terhadap kubu-kubu besar yang dianggap telah menyelewengkan Alkitab. Seperti Katolik Roma, Reformed Calvinis, Injili yang menyimpang, Liberalisme.

Untuk mengetahui pembahasan dan pola pikir fundamentalis, bisa dibaca blognya Dede Wijaya, Alkitabiah dan GBIA Semarang. Pola penyerangan fundamentalis sebenarnya tidak begitu menggigit dalam dunia teologis. Meskipun harus diakui dilakukan secara militan. Meskipun demikian, fundamentalisme telah mengambil hati sebagian teolog, gembala dan jemaat. Salah satu ciri khas fundamentalis adalah anti-intelektual yang sangat menonjol khususnya dalam pembahasan isu-isu teologis. Mengklaim memiliki pemahaman yang benar tentang Alkitab, tetapi sering di dapati ketidak-konsistenan dalam penerapan. Mengklaim memiliki gereja paling alkitabiah, tetapi hanya untuk berteriak sesat dan menyerang kubu gereja lain. Mengklaim  melawan arus dunia akademis , tetapi dengan cara dan gaya yang anti intelektual. Tidak heran, Mark A.Noll dalam bukunya Skandal Pemikiran Injili membahas bencana intelektual fundamentalis dalam satu topik. 

Berikut adalah beberapa ciri khas fundamentalis hasil refleksi pribadi:

1. Penyerangan terhadap doktrin gereja yang dianggap menyimpang dengan cara yang militan dan tidak mau tahu. Yang penting kebenaran telah disampaikan. Cara tidak penting.

2. Cara yang paling alkitabiah untuk membela Alkitab adalah NGOTOT. Ilmu bebal sangat penting untuk membela kebenaran. Saya sebut mereka berlindung di bawah payung kebebalan. Jangan harap berdiskusi secara alkitabiah, karena menurut mereka yang alkitabiah adalah berdiam diri ketika tidak bisa menjawab, dan menyerang membabi buta ketika lawan lengah.

3. Gerakan fundamentalis mengukuhkan kembali kekuatan dogmatis dari para guru populis. kata POKOKNYA sangat penting dalam hal ini. Pokoknya guru saya sudah mengatakan begitu. Teori evolusi salah, mengapa? Guru saya yang bilang. Calvinisme salah. Mengapa? Karena saya copy-paste. 

4. Ketidak-konsistenan dalam penafsiran Firman. Hanya memakai ayat tertentu mendukung pemikiran teologis mereka. Ketika melarang wanita menjadi gembala, dengan gagah berani menggunakan ayat I Timotius 2:11-12: Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh .Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.

Tetapi apakah menjumpai ayat wanita mesti tidak berkepang, mereka mengharuskan wanita tidak berkepang? I Timotius 2:9 Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal,

Bagaimana dengan wanita bertudung? I Korintus11:5,13 : Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya.Pertimbangkanlah sendiri: Patutkah perempuan berdoa kepada Allah dengan kepala yang tidak bertudung?

Apakah di gereja fundamentalis wanita bertudung?

Demikian refleksi pribadi dari seorang vantillian, semoga bermanfaat. 

Sola Scriptura...

Topic Blog: Teologi dan Alkitab

Keywords Blog: fundamentalis

Comments

Narcis-tidak tahu kalau mereka tidak tahu

Fundamentalis kaum narcis yang suka berkeliling sambil menyiarkan dakwah serta mengaum-ngaum among christians, kehadiran mereka sebenarnya bertujuan baik saja yaitu menekankan absolitisme Alkitab, dan melawan liberalisme serta pengkhotbah alam roh, tapi mereka terlalu ngotot dan fanatik dengan ajaran dan tafsiran ala mereka sehingga terkesan ekslusif, tapi mereka tidak tahu kalau mereka tidak tahu.