UNCONDITIONAL ELECTION--menjawab tuduhan GBIA

Blog ini ditulis untuk menjawab tuduhan GBIA Semarang yang dengan membabi buta menuduh point ini tidak alkitabiah. Pertama memang benar yang ditulis GBIA, semua point TULIP berkaitan, karena secara konsisten dijabarkan dari ayat-ayat Firman. Tetapi penulis heran dengan tulisan dari GBIA Semarang yang menyatakan :

Bila hanya kepada orang yang Ia kasihi dan yang Ia pilih masuk ke Surga, bagaimana dengan mereka yang tidak Allah pilih masuk Surga? Bila ini ditanya kepada mereka yang percaya Unconditional Election mereka akan berkata bahwa itu berdasarkan foreknowledge of God ( pengetahuan Allah sebelumnya)

Berdasarkan foreknowledge Allah memilih seseorang adalah pandangan Calvinist? Itu hanya benar setengah. Bukankah doktrin foreknowledge ini adalah pegangan para arminian seperti GBIA? Sepertinya GBIA harus banyak belajar sebelum memutuskan sesuatu dengan gegabah. Calvinisme menyatakan bahwa berdasarkan Kehendak KekalNya yang berdaulat, Allah memilih manusia yang sudah berdosa untuk diselamatkan, bukan berdasarkan status ataupun perbuatannya, tetapi berdasarkan kehendak dan kerelaanNya. Itulah definisi dari unconditional election. Pemilihan tanpa syarat. Apakah Allah memilih seseorang mesti ada syarat? Kalau harus ada syarat, maka TIDAK ADA seorangpun yang mampu memenuhinya.

Konsep pemilihan Allah JELAS dan TEGAS diajarkan dalam Alkitab

Efesus 1:4-6 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.

 

Roma 8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

Roma 8:33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?

Kolose 3:12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.

Allah memilih berdasarkan Kasih Karunia dan KerelaanNya, jadi tidak bergantung kepada kondisi dan status seseorang. TIDAK PEDULI sebaik apapun seseorang di dunia, jika tidak termasuk dipilih Allah, maka ia tidak akan selamat. Orang yang salah paham sering mengganggap Calvinisme membuat Allah menjadi kejam, karena konsep keselamatan TERDISTORSI oleh kehendak bebas manusia yang bisa berbuat kebaikan. Allah memilih ciptaanNya secara berdaulat. Tidak pernah ciptaan bisa protes MENGAPA pencipta tidak memilihnya. Allah TIDAK memilih berdasarkan kehendak bebas, karena jikalau Dekrit Allah HARUS melihat kepada kehendak bebas manusia, maka keputusan Allah menjadi bergantung kepada manusia. Ini akan menjungkirbalikkan semua pemahaman tentang kedaulatan Allah. Sejak kapan dekrit Allah MESTI takluk kepada kehendak manusia.

Jikalau Allah BARU memilih SETELAH mengetahui/melihat(foreknowledge) manusia memilih Allah dalam kehendak bebasnya, BERARTI kehendak manusia LEBIH KEKAL dari dekrit Allah, dan berarti Allah mesti TUNDUK kepada kehendak manusia. Allah akan menjadi Allah yang DEG-DEGAN melihat apakah kehendak manusia AKAN memilih Dia atau tidak. Ini namanya MENGHINA Allah. Jadi sebenarnya, siapakah yang menghina ALlah, GBIA atau Calvinist? Konsep Allah YANG BISA BERUBAH karena kehendak manusia BISA BERUBAH adalah BUKAN Allah Alkitab. Allah kekal dan tidak berubah dalam keputusanNya. Bandingkan dengan apa yang ditulis GBIA Semarang :

Pandangan yang Alkitabiah “Allah tahu manusia akan jatuh ke dalam dosa, karena manusia itu memang akan memakan buah itu atas dasar keinginan manusia itu sendiri dan sesuai dengan kehendak bebas yang Allah berikan kepada manusia sejak semula. Hal ini pasti terjadi karena Allah telah melihatnya demikian dan bukan atas ketetapanNya. Hal itu tidak harus Adam dan Hawa lakukan, tetapi itu pasti terjadi karena mereka akan melakukannya atas keinginan hatinya sendiri. 

Mari belajar membaca Firman Tuhan yang GAMBLANG mengajarkan kedaulatan Allah kepada ciptaanNya:

Roma 9:11 Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, -- supaya rencana Allah tentang pemilihan-Nya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilan-Nya --

9:12 dikatakan kepada Ribka: "Anak yang tua akan menjadi hamba anak yang muda,"

9:13 seperti ada tertulis: "Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau."

9:14 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil!

9:15 Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati."

9:16 Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.

9:17 Sebab Kitab Suci berkata kepada Firaun: "Itulah sebabnya Aku membangkitkan engkau, yaitu supaya Aku memperlihatkan kuasa-Ku di dalam engkau, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi."

9:18 Jadi Ia menaruh belas kasihan kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Ia menegarkan hati siapa yang dikehendaki-Nya.

9:19 Sekarang kamu akan berkata kepadaku: "Jika demikian, apa lagi yang masih disalahkan-Nya? Sebab siapa yang menentang kehendak-Nya?"

9:20 Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?"

9:21 Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?

Apakah ciptaan BERHAK protes kepada Penciptanya? 

Dalam Alkitab juga diajarkan bahwa keselamatan kita didasarkan atas ketentuan dan pemilihan Allah

Yohanes 6:37 Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.

Yohanes 6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.

Yohanes 6:39 Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.

Yohanes 15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Kisah 13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.

Sungguh merupakan ayat yang gamblang bagaimana orang yang percaya ternyata SUDAH ditentukan Allah untuk hidup yang kekal (Apakah LAI salah terjemahan?)

II Tesalonika 2:13 Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai.

Pertanyaan yang sering diajukan adalah : kalau kita adalah orang pilihan, apakah kita bisa bebas berbuat dosa, toh, sudah diselamatkan bukan? Jawabannya sederhana : Orang yang dipilih tidak akan SUKACITA dan SENGAJA berbuat dosa terus menerus sampai dia MURTAD. Mengapa? Karena ia telah DIMATERAIKAN dan menjadi WARGA NEGARA sorgawi. Apakah yang sudah dimateraikan akan hilang? Apakah warga negara akan hilang? 

Filipi 2:12-13 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.

I Korintus 15:10 Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.

Filipi 3:20-21 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

Efesus 1:13-14 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.

Calvinist...

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Topic Blog: Teologi dan Alkitab

Keywords Blog: Teologi Reformed