Kasih Meluluhkan Keangkuhan

Kasih Meluluhkan Keangkuhan

“Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, dan dari semua saudara yang ada bersama-sama dengan aku, kepada jemaat-jemaat di Galatia.” (Gal 1”1-2)

Pengakuan Paulus akan kerasulan dirinya bukanlah suatu keangkuhan, itu adalah pernyataan yang jujur tentang siapa dirinya. Hal yang menarik dalam ayat di atas adalah Paulus menyebut dirinya saudara jemaat Tuhan, Paulus adalah orang yang dikhususkan Tuhan sebagai Rasul, tetapi ia adalah sama dengan jemaat Tuhan lainnya. Paulus tidak menganggap dirinya orang khusus, tetapi ia merasa menjadi bagian dari jemaat, bahkan sangat dekat dengan jemaat Tuhan.

Mungkin kita bertanya, mengapa Paulus tidak menjadi besar kepala dengan kedudukannya yang luar biasa sebagai rasul? Jawabannya jelas, Paulus menyadari jabatan kerasulannya bukanlah karena kebaikannya, tetapi semata-mata karena anugerah Tuhan, “Karena Yesus Kristus”, bahkan sesungguhnya Paulus menyadari betap jahat hidupnya sebelum tangan Tuhan menjamah hidupnya, semua itu membuat Paulus tak merasa menjadi orang khusus (lebih baik dari orang lain), tetapi senantiasa mensyukuri anugerah Allah dan hidup dalam kasih dengan sesama saudara, karena kasih Allah telah meluluhkan keangkuhannya sebagai orang farisi dan ahli taurat.

Jika kita senantiasa melihat kasih dan kebaikan Allah yang tercurah dalam hidup kita, pastilah tak ada perasaan angkuh yang betah tinggal dalam hidup kita, karena sesungguhnya hanya Tuhanlah yang perlu di muliakan, dan itu mestinya diwujudkan dalam kasih dengan sesama saudara seiman, dan juga sesama manusia, amin.

Doa. Tuhan bukalah mataku untuk dapat melihat betapa panjang, lebar dan dalamnya kasih-Mu, dan biarlah kasih-Mu itu meluluhkan keangkuhanku. Amin.

Kategori: Bahan Renungan Alkitab

Topic Blog: Kesaksian

Keywords Blog: galatia, renungan harian

Comments

MoZee_Rui's picture

Perubahan Radikal

Terjadi perubahan Radikal, itulah manusia ya baru. Yang lama sudah berlalu yang baru sudah datang

Qoheleth~MoZee~^_^