Mesias, Motif dan Pemberian - Markus 12:35-44
- Read more about Mesias, Motif dan Pemberian - Markus 12:35-44
- Log in to post comments
1. "Umat Allah" Kis 18:9-10
Argumen Kalvinis mengatakan bahwa Paulus menginjil di situ karena ada orang-orang pilihan di kota itu, jadi tinggal dikotbahin saja. Apakah benar demikian? Dikatakan bahwa mereka sudah menjadi umat Allah sebelum Paulus memberitakan Injil. Selain itu, jikalau mereka sudah pasti masuk Surga, bagaimana kalau Paulus tidak datang ke sana untuk memberitakan Injil? Jika kita pelajari dengan saksama, kata “umatKu”di sini bukan menunjuk kepada orang-orang yang belum percaya tetapi mengacu kepada orang-orang yang sudah diselamatkan, sebab di sana ada Akwila, Titius, Yustus, Krispus dan keluarga dan yang lainnya.
2. “Domba-domba Allah” Yoh 10:14-16,26
Kejadian
9:8-17, Mazmur 25:1-10, 1 Petrus 3:18-22, Markus 1:9-15
antara hendak melakukan yang benar atau yang tidak benar. Mana yang menjadi kawan
dan mana yang menjadi lawan, kelihatannya itu yang (antara lain) menjadi jiwa
para pemazmur. Sekitar 72 pasal dalam Mazmur (hampir setengah dari keseluruhan)
Perseverance of the Saints
Irresistible Grace (Anugerah Yang Tidak Bisa Ditolak)
Persamaan Dukun PONARI dan Gerakan Karismatik
“Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh. Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya, Markus 16:17-20
Prioritas itu penting. Apa yang paling
penting dalam agama atau beragama? Ialah pada saat orang mengasihi Tuhan-nya
dengan serius, progresif dalam komitmen yang dilandasi cinta dan bukan
keterpaksaan. Singkatnya, dari hati. Hanya itu? Tidak. Jika hanya itu saja maka
agamanya hanya menjadi agama doktrin belaka. Tidak sedikit orang yang malah
berperang, membenci dan menyakiti orang lain dengan alasan membela dan mencintai
Tuhan-nya. Cinta kasih kepada Tuhan harus beriringan dengan cinta kasih kepada
sesama manusia. Jika dua dimensi ini menjadi prioritas dalam agama, maka agama
menjadi katalisator yang berdampak bagi perbuahan sosial kemasyarakatan.
Ayat-ayat yang Berhubungan Dengan Election dan Reprobation
Roma 9:10-16
Argumen
Kalvinis: Lihat dalam perikop ini Allah mengasihi Yakub dan membenci
Esau sebelum mereka lahir. Allah sudah menetapkan Yakub untuk selamat
dan Esau untuk kebinasaan sejak dalam kekekalan. Karena Allah
menetapkan Yakub selamat, maka secara otomatis Esau ditolak atau tidak
dipilih oleh Allah.
Sembilan
hal yang menyatakan bahwa Allah tidak menetapkan segala sesuatu, dimana
hal ini sangat bertentangan dengan konsep Kalvinis yang menyatakan
bahwa Allah dalam kedaulatanNya telah menetapkan segala sesuatu.