Artikel In-Christ.Net

Paradigma Kepemimpinan

“Ada pemimpin yang dilahirkan, ada pemimpin yang diciptakan, tetapi ada juga pemimpin yang tidak dibutuhkan.” (Bruce & Stan, 2001). “Seorang boss berkata, kerjakan!... sedangkan seorang pemimpin menunjukkan apa yang bisa dia kerjakan!” (Kouzes & Posner, 1987)
 ... selengkapnya »

Seluruh Anggota Gereja Membutuhkan Studi Teologia

Pada zaman sekarang, teologia kaum awam dalam banyak hal haruslah juga merupakan teologia untuk kaum awam, sebab jika istilah "kaum awam" diartikan seluas-luasnya, maka itu merangkum bukan saja anggota-anggota biasa yang sudah aktif/giat dan cerdas rohani dalam Gereja. Itu merangkum juga setiap orang, laki-laki dan perempuan, kaya dan miskin, orang terkemuka dalam masyarakat dan orang biasa, orang yang berpendidikan dan tidak berpendidikan, pendeknya setiap orang yang menjadi anggota Gereja.  ... selengkapnya »

Iman Dan Teologi: "Apa Hubungannya?"

"Melalui Iman Kita Mengerti" (Ibrani 11:1)  ... selengkapnya »

7 Jangan untuk Para Penulis

Penulis: Mahardica

Hanya tujuh? Tentu tidak. Tapi sebagai langkah awal untuk menjadi penulis yang berhasil, tujuh hal inilah yang wajib dihindari seorang penulis. Untuk selanjutnya, biarlah pengalaman yang mengajari Anda.

1. Menulis buku tanpa melengkapi bagian-bagian buku, seperti prakata, daftar pustaka, indeks, glosarium  ... selengkapnya »

dianpra's picture

JADILAH PEMAIN UTAMA

Oleh: Dianpra

Dalam sebuah drama (juga dalam karya-karya fiksi lain), karakter digambarkan sebagai seseorang yang diciptakan oleh seorang dramatist/pengarang drama dan memiliki atribut-atribut dan nilai-nilai -- bisa jadi perasaan, pikiran, nilai-nilai moral, dan pembawaan fisik -- yang biasa disebut dengan karakteristik. Dalam praktiknya, ada yang namanya round character dan static character. Sama halnya dengan kehidupan kita, kita ini adalah karakter-karakter yang dibentuk oleh Allah dengan karakteristik masing-masing dan bisa menjadi round character atau static character. Bedanya, kalau dalam drama, posisi karakter ditentukan oleh dramatist, namun dalam hidup yang sebenarnya, kitalah yang menentukan posisi kita -- menjadi round character atau static character -- tapi tentunya atas seizin Tuhan.  ... selengkapnya »

Iman, Perbuatan Baik dan Pembenaran

"Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati." Yak. 2:17  ... selengkapnya »

yohanna's picture

Sepuluh Tips Mengembangkan Situs Gereja

  1. Situs gereja seharusnya juga diperuntukkan bagi orang-orang non-Kristen. Faktanya, selama ini kebanyakan situs ditujukan bagi orang-orang Kristen saja, yang akhirnya gagal menjangkau banyak orang.
  2. Sebuah situs gereja yang baik harus berinteraksi dengan tiga kelompok masyarakat yang berbeda, yakni:
    1. jemaat gereja,
    2. orang Kristen yang sedang mencari gereja yang baru, dan
    3. orang-orang non-Kristen.

Teologi: "Sebuah Definisi Ilmu"

"...Theology is taught by God, teaches by God, and leads to God."

Seseorang pernah menceritakan pengalamannya kepada saya setelah ia mengikuti beberapa sesi ceramah teologi. Katanya: "…Tapi [ceramahnya-red.], memang bagus sih. Hanya pembicaranya suka memakai istilah-istilah yang sulit dimengerti oleh "encim-encim dan kawan-kawannya". He…he...he... Tetapi biarlah Roh Kudus yang bekerja. Tiada yang mustahil bagi Tuhan kan?!  ... selengkapnya »

Elohim

Dalam bahasa Indonesia, kata benda yang jumlahnya lebih dari satu disebut kata benda jamak. Dibentuk dengan memberi perulangan pada sebuah kata. Contoh: 'orang' menjadi 'orang-orang', 'dewa' menjadi 'dewa-dewa'. Sedangkan dalam bahasa Inggris, penjamakkan sebuah kata benda dilakukan dengan memberi akhiran "s" atau "es". Contoh 'god' menjadi 'gods'.

Dalam bahasa Ibrani, proses penjamakan ini sedikit lebih mirip dengan penjamakan bahasa Inggris. Pembentukan dilakukan dengan memberi akhiran, dengan aturan yang jauh lebih rumit.  ... selengkapnya »

Apakah Konseling Kristen?


Sadar atau tidak sadar, suka atau tidak suka, masing-masing kita
mempunyai "worldview", yang akan mempengaruhi cara kita melihat
dunia, cara kita berpikir, bertindak dan juga cara kita melakukan
konseling. Oleh karena itu sebagai seorang Kristen yang akan terjun
dalam pelayanan konseling, kita harus sadar bahwa kita perlu
memahami terlebih dahulu apa yang membedakan antara Konseling
Kristen dan Konseling Sekular, karena hal-hal yang mendasari kedua
pemahaman ini tidak sama. Berikut ini adalah beberapa presuposisi
(pra-anggapan) dasar yang membedakan antara Konseling Sekular dan
Konseling Kristen (Konseling Alkitabiah):  ... selengkapnya »