Guru sekolah minggu kumpul-kumpul? Ngapain amat? Masih banyak urusan lain daripada hanya sekedar kumpul-kumpul aja.
Eittt .... jangan salah .... Namanya aja kumpul-kumpul, itu berarti kita pada ngumpul di suatu tempat atau komunitas. Maksudku disini gak ngomong ngalor ngidul or ngegosip, tetapi ngomongin sesuatu yang bermanfaat sekaligus untuk saling belajar. Kalau di sekolah minggu tempat aku melayani, biasanya acara kumpul-kumpul itu isinya rapat, pengarahan, atau pelatihan mengajar bagi para guru. Memang sih kumpul-kumpul itu gak wajib, tetapi penting banget loh, terutama kalau sudah mengambil komitmen sungguh-sungguh dalam bidang pelayanan anak. Dengan mengadakan pertemuan dengan para rekan pelayanan, kita bisa saling berbagi, melemparkan masalah untuk didiskusikan, sharing ide, bagi-bagi pengalaman, dan saling tanya jawab. Pokoknya dengan kumpul-kumpul itu kita bisa belajar, dapet berkat, dan saling menajamkan satu sama lain.
Ngomong-ngomong soal kumpul-kumpul GSM, asyik juga membayangkan kalau para GSM di seluruh Indonesia, atau kalau bisa seluruh dunia kumpul jadi satu dalam sebuah tempat. Mungkin saat ini GSM udah pada punya komunitas masing-masing di gerejanya, tetapi gimana kalau ada komunitas yang lebih besar lagi?
Manusia tidak dapat hidup sendiri, dia membutuhkan komunitasnya untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar hidupnya. Para guru sekolah minggu juga demikian. Sehebat apapun talenta yang kita miliki, kita tetap membutuhkan orang lain agar kemampuan dan pelayanan kita terus bertumbuh. Masukan-masukan dari rekan-rekan yang lain pasti sangat berguna untuk mengembangkan pelayanan kita. Kita pun dapat memberikan masukan kepada rekan-rekan yang lain. So, jangan melayani sendiri-
sendiri, karena pandangan kita akan menjadi sempit dan kita tidak akan maju. Agar semakin luas wawasan dan pengalaman kita, tentu aja komunitasnya harus semakin besar.
Aku punya kerinduan agar para pelayan anak dari seluruh Indonesia atau bahkan dunia bersatu dalam sebuah komunitas untuk saling melengkapi satu sama lain. Gimana caranya?
Teknologi informasi memberikan kemudahan untuk dapat saling berinteraksi tanpa terhambat oleh batasan waktu maupun tempat. Melalui dunia internet, kita dapat membentuk komunitas guru sekolah minggu. Sekarang sih udah ada sebenarnya, melalui milis diskusi, tapi kayaknya kurang terpublikasikan, sehingga yang ikutan ngumpul-ngumpul di dalamnya kurang ramai.
Nah, bisa juga dengan web interface. Bisa buat forum diskusi dalam sebuah situs. Di dalamnya banyak berbagai topik seputar pelayanan sekolah minggu, dan para guru bisa saling berdiskusi seputar topik-topik yang ingin dibahas. Sayangnya, karena situs sekolah minggu aja dikit banget, jadinya forum diskusi via situs juga
belum ada deh nampaknya or aku aja yang tidak tahu ya?
Apakah ada yang berminat memulainya? Saya berminat sih .... dan sekarang sudah mulai dengan ikutan milis diskusi. Diskusnya masih via e-mail, tetapi sangat membantu saya untuk mengepakkan sayap lebih lebar lagi dalam dunia pelayanan anak. Ini berkat masukan, sharing,
ide, dan tulisan-tulisan membangun yang saya dapatkan dalam milis diskusi guru sekolah minggu tersebut. Anggotanya bukan hanya dari satu kota, tapi seluruh Indonesia, bahkan yang ada di luar negeri juga. Jadinya seru dan lebih banyak ide yang dapat diaplikasikan dalam pelayanan.
Kumpu-kumpul, yuk!