Nostalgia Lampat dan Sidang Skripsinya

LanFlAt TreemakaZZi's picture

"Aku harus jadi sarjana", itulah tulisan yang Lampat lihat pada secarik kertas yang ditempelkan ibu teman Lampat di meja belajarnya, waktu itu kami masih duduk di kursi sekolah dasar. Untuk menjadi seorang sarjana biasanya dibutuhkan sidang skripi atau tugas akhir. Bagaimana sesunggunhya animo mahasiswa milenum ke-3 ini dalam melihat fenomena skripsi tersebut?

Skripsi memang menyebalkan, begitulah yang biasa Lampat tahu dari dunia kehidupan kampus, tidak ada yang suka mengerjakannya. Hal tersebut laksana "pemerkosaan" secara kognitif. "Ya Tuhan ampunilah sang penggagas skripsi, karena dia tahu apa yang dia perbuat" ha ha ha. Itulah salah satu keluhan yang pernah Lampat tahu dari seseorang yang tentunya merasa tersiksa dengan proses pengerjaan skripsi.

Memang dibutuhkan komitmen dan motivasi dengan intensitas level tertentu untuk mampu mengerjakan skripsi dengan sempurna. Ada yang 1 semester, 3 semester, bahkan sampai 5 semester. Belum lagi perlu adanya pengembangan jurus-jurus untuk membangun keakraban dengan doping (dosen pembimbing). Isak-isak tangis bertebaran dimana-mana, untungnya Lampat yang tipe hajar bleh!! tidak ikut arus tangis-menangis ini.

Lampat buat skripsi waktu itu cuma 4 bulan, dan bimbingan secara intensif cuma 3 kali, sisanya lebih banyak ngerumpi ria dengan dosen dan skripsiper lainnya. Maklum saja karena Lampat kuliah dengan gaya kejar storan. Btw, walau ada "pembantaian" waktu sidang dari dosen Lampat, tapi Lampat dapat B+, cukup membanggakan.. sekali lagi untuk seorang yang kuliah dengan gaya kejar setoran we he he he.

Lampat ingat, strateginya waktu itu adalah expresikan aksimu. Buat para penguji TAKJUB!! weleh weleh. Walau skripsi pas-pasan, tapi konsep dan presentasi verbal Lampat maximalisasikan sampai ke titik tertinggi, intinya Lampat cuma show yang Lampat tahu dan cekoki para penguji dengan hal tersebut he he he. Perjuangan yang seru sekali, indah rasanya jika mengenang detik-detik persidangan sampai kelulusan tersebut.

Lampat melihat banyak teman-teman menulis kisah-kisah menuju sidang dan "pertempuran" era sidang dimana-mana.Dari kisah yang kocak,dramatis, heboh sampai sedih. Konon menunggu sidang itu rasanya seperti menghadapi malam pertama.

Pelajaran ala Lampat:

Manusia memiliki jalan hidup yang konon memiliki rute-rute yang jelas, dengan kata lain ada jejak -jejak yang biasanya tinggal diikuti oleh tiap-tiap generasi. Sekolah adalah salah satu areal expresif bagi perkembangan holistik seseorang. Proses yang penuh warna dan varian, hal-hal yang membutuhkan daya adaptasi yang tinggi,proses seleksi dunia manusia mau tidak mau terjadi.

Pada sisi yang lain nyatanya stress akibat perjuangan menuju adaptasi dan kemandirian tersebut adalah teman yang baik walau selalu tampak menyebalkan pada awalnya. Stress menekan kehidupan seseorang sampai ia mencapai banyak hal yang luar biasa dan tidak terbayangkan.

Laiknya efek pegas, stress membantu seseorang menembus titik nadir dan akhirnya terbang melampaui beban-beban masalah dan tantangan hidupnya.Pada saat-saat itulah nilai dan makna kehidupan menjadi begitu tinggi, sehingga senyum haru penuh kemenangan mampu berkumandang.

 

 

 

 

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. (Fil.4:13)

Kategori: Bahan Renungan Alkitab, Literatur Kristen

Comments

Aku skripsi 4 semester

Hai Pat .. gila ya ... kamu selesain skripsi 4 bulan ... cepet banget .... aku 4 semester bro ...! parah ni .... wuakaka ... banyak malasnya, sukanya nunda-nunda ... akhirnya hati ngga kunjung lega en banyak keluar uangnya :<
Tapi lumayan lah, skripsiku dapat AB :p, A kurang B lebih .., sama kaya kamu kali ya, B+ ...
Bedanya, presentasiku ancur pat, yang baik isinya ... jadi para pengujinya mandang isinya doang .... haha ... untung ....
Wah tapi bener, skripsi memang bikin sebel dan menderita ...., benar katamu, istilahnya cocok, meski aku belum pernah diperkosa :p, "diperkosa secara koqnitif". Yah tapi untunglah sudah lewat. Tapi aku sadar, ngga cuma itu ujian yang ada dalam hidup, bahkan itu juga mungkin bukan yang terberat. Jadi siapkan diri menghadapi ujian dan tantangan yang lain. Andalkan Tuhan! eerrghhhhh .......

LanFlAt TreemakaZZi's picture

Lancip Memang Rajin

4bulan skripsi..ehm hasilnya "pembantaian"Cryuntungnya cuma dibantai 1 penguji he he he.

hebat cip 4 semester,Lancip sungguh orang yang tekun, sabar, dan pandai menikmati hidup, serta rajin menunda.Tongue out

Aku paham kenapa avatarmu jam tuh cipWink 

LanFl@t

yohanna's picture

BEBAS

Kmrn ak baru aj selesai ujian, tepatnya tanggal 13 Agustus 2008. Setelah lima bulan menangis darah menyelesaikan skripsi, akhirnya hari pembantaian tiba juga.

Ternyata ujian pendadaran lebih merepotkan dari apa yang kubayangkan selama ini. Mulai dari menyiapkan makan siang buat dosen, sms buat ngingetin mereka, nyiapin semua administrasi, beli sepatu hitam, pinjem blaser, duh pokoknya tidak akan lupa sampai sisa hidupku. Waktu masuk ruang ujian ak udah pasrah, kayak ayam potong di pejagalan. Yang ada di pikiranku cuma satu, bertahan selama satu jam setelah itu bebas.

Sekarang ak masih berkutat sama revisi, lom bisa bernafas lega dan berteriak "MERDEKA!!". Tampaknya semua akan benar-benar selesai setelah memakai toga dan menerima ijazah yah...

LanFlAt TreemakaZZi's picture

Selamat ya mbak Yohanna

Wah masih hangat ya mbak ? baru traktir2 nih kayaknya.
Akhirnya kamu BEBAS, tapi belum merdeka ya ?..nyaris he he he

selamat deh buat sarjana kita Yohanna

LanFl@t

wew

wew...
selamet ya bang!!!
(saya menulis komen ini atas unsur keterpaksaan oleh oknum tertentu yg tdk ingin disebutkan namanya)

jadi gmn rencana ke singapore?